20 April 2004
Banyak orang mempunyai persepsi yang salah tentang kepemimpinan. Bila seseorang mempunyai prestasi akademik yang baik atau posisi manajerial, mereka mengasumsikan bahwa mereka pemimpin.
Dalam hal tertentu, asumsi tersebut benar. Tetapi pada kenyataannya, prestasi akademis tidak ada kaitannya dengan kualitas kepemimpinan. Pemimpin sejati tidak dapat dianuagerahkan, diberikan atau ditunjuk. Kepemimpinan datang dari pengaruh dan pengaruh tidak dapat didelegasikan.
Kepemimpinan diperoleh melalui proses. Waktu merupakan hal penting untuk memperoleh kepemimpinan.
Berikut merupakan 5 mitos kepemimpinan:
Manajemen.
Merupakan salah besar bila kepemimpinan sama dengan manajemen. Perbedaan yang fundamental adalah bahwa dalam kepemimpinan kekuatan mempengaruhi betul ada, sedangkan dalam manajemen yang ada hanyalah karena sistem dan proses manajemen.
Entrepreneur.
Sering diasumsikan bahwa tenaga penjual dan entrepreneur adalah pemimpin. Orang hanya membeli produk dan tidak perlu pengikut.
Pengetahuan.
Banyak orang percaya bahwa pengetahuan merupakan inti kepemimpinan. Kenyataanya, kita sering menjumpai orang yang mempunyai nilai akademis istimewa dan kemampuan meneliti, tetapi memiliki kualitas rendah dalam kepemimpinan. IQ tidak memberikan garansi kualitas kepemimpinan.
Paling depan.
Konsep salah lainnya adalah pendapat bahwa orang yang berada di depan dan bersuara keras adalah pemimpin. Orang yang pertama bukan berarti pemimpin. Untuk menjadi pemimpin tidak harus ada di depan, tetapi membuat orang lain mengikuti visinya.
Posisi.
Konsep salah yang paling sering dimiliki orang adalah bahwa pemimpin diperoleh melalui posisi atau jabatan. Bukan posisi yang membuat seseorang menjadi pemimpin, tetapi yang memiliki kepemimpinan memperoleh posisi atau jabatan.
Anda sering menjumpai seseorang yang sukses, cemerlang dan berbakat, tetapi dengan
kualitas kepemimpinan sangat rendah. Tidak ada jalan pintas menjadi pemimpin, tidak peduli berapa tahun orang sudah memimpin.
Kepemimpinan merupakan kombinasi antara strategi dan karakter. Karakter menciptakan kepercayaan dan dengan kepercayaan seseorang menciptakan kepemimpinan. Banyak organisasi runtuh karena pemimpinnya tidak punya karakter.
Meskipun mempunyai daftar keberhasilan, karakter negatif membuat organisasi hancur cepat atau lambat.
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Pages
▼
Wednesday, April 20, 2005
Monday, April 4, 2005
Debut Hari Pertama Bekerja
Berikut adalah tips yang bisa membantu Anda melewati hari pertama di tempat kerja dengan sukses dan bisa memberikan kesan baik bagi perusahaan tempat Anda bekerja.
Pelajari rute dan Jangan terlambat
“Success depends upon previous preparation, and without such preparation there is sure to be failure.” ~Confucius
Apapun alasannya jangan sampai Anda datang terlambat karena hal tersebut menunjukkan ketidakseriusan Anda bekerja. Terlambat di hari pertama bekerja adalah ´aib´ yang akan Anda terus bawa selama Anda bekerja di perusahaan tersebut.
Jika ingin memiliki persiapan yang lebih matang, Anda bisa mencoba mempelajari rute dari rumah ke kantor baru beberapa hari sebelum hari H. Siapa tahu, dengan begitu Anda bisa mengetahui spot-spot macet sepanjang perjalanan menuju tempat kerja dan menemukan rute alternatif untuk mengatasinya.
Bersosialisasi dan Be humble
“A man wrapped up in himself makes a very small bundle.” ~Benjamin Franklin
Anda termasuk seseorang dengan sense of humor yang tinggi? Jika iya, kendalikan terlebih dahulu sense of humor tersebut. Jangan dulu mengeluarkan karakter asli Anda di hari pertama kerja. Tidak mau kan sudah dicap SKSD (sok kenal sok dekat) di hari pertama Anda? Biarlah karakter Anda keluar dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.
Perbanyaklah senyum dan jangan terlalu banyak bicara di hari pertama. Fokus saja pada job desk yang bos Anda arahkan. Beradaptasi saja dulu dengan lingkungan dan tata cara bekerja di kantor tersebut.
Umumnya atasan Anda akan memperkenalkan Anda kepada rekan kerja Anda, namun jika tidak, perkenalkan diri Anda kepada mereka, dan jangan ragu untuk bertanya. Mereka mempunyai kewajiban untuk membantu rekan kerja.
Lihat, dengar, dan perhatikan serta ikuti aturan main
“Listen to many, speak to a few” ~William Shakespeare
Di hari pertama nanti, pasti Anda akan diberitahu banyak hal oleh HRD, bos Anda hingga teman kerja baru Anda tentang cara kerja dan lainnya. Agar tidak terlewat satu pun, catatlah informasi-informasi tersebut dalam buku catatan Anda. Jika masih ada hal-hal yang Anda kurang pahami, jangan malu untuk bertanya. Bertanya itu tidak ada salahnya mengingat Anda adalah orang baru di kantor tersebut. Ingat kata Steve Jobs, “Stay hungry, Stay Foolish!” Namun ingat! Bertanyalah sewajarnya!
Selain mendapatkan informasi-informasi baru, ada baiknya perhatikan lingkungan kantor sekitar. Jangan lupa untuk tahu letak ruang meeting, mesin fotokopi hingga pantry.
Mungkin ada beberapa hal dalam pekerjaan Anda berbeda dengan hal yang Anda pelajari di kampus, namun ingatlah Anda tidak memiliki kapasitas untuk merubah SOP atau hal lainnya sesuai dengan keinginan Anda. Beberapa bulan pertama adalah bukan waktu yang tepat untuk merubah apapun, kecuali jika Anda memang diminta untuk melakukannya.
Tetap jadi diri Anda sendiri.
Untuk beberapa hari pertama, jadilah spons. Serap segala pengetahuan baru, ketahui budaya perusahaan, perlahan-lahan Anda akan tahu apa yang diharapkan dari Anda. Jujur dengan kemampuan Anda. Jangan menyanggupi jika Anda dihadapkan pada sebuah task yang tidak Anda pahami. Kenali lingkungan Anda tanpa merubah kepribadian Anda.
Selalu siap menghadapi meeting.
Dihari pertama Anda mungkin akan bertemu dengan banyak pihak, siapkan selalu notepad dan alat tulis.
Don't complain.
Mungkin ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapan Anda. Entah soal load pekerjaan yang tiba-tiba membludak atau hal sepele seperti suara AC yang berderu terlalu kencang. Apapun sebabnya, jangan gampang mengeluhkan sesuatu, bisa-bisa Anda dianggap sebagai whinger alias tukang keluh.
Be a team player.
Jika Anda mencantumkan kualifikasi ini dalam surat lamaran Anda, maka konsisten-lah. Jika rekan kerja Anda pulang lebih lama dari hang back dan tunggulah mereka. Jangan jadi orang pertama dalam tim Anda yang pulang. Ini juga kesempatan untuk mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengetahui budaya perusahaan.
Remember! :
Kesan pertama selalu membentuk persepsi orang lain terhadap Anda. So berilah kesan yang terbaik kepada mereka.
Sumber :
http://id.jobsdb.com
http://brighterlife.co.id