Jika ingin menjadikan anak BERJIWA BESAR maka perlakukan anak seperti ORANG BESAR sedari dini.
Sapa dia dengan baik
Tanya dia dengan baik
Jangan merendahkan
Jangan beri predikat yang buruk
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Monday, December 29, 2008
Sunday, December 28, 2008
Revenge
[RIVEN]
Is not enough just to be sorry
Ini tidak adil.
Ini merupakan dendam atau marah yang tidak termaafkan?
Is not enough just to be sorry
Ini tidak adil.
Ini merupakan dendam atau marah yang tidak termaafkan?
No I would not sleep in this bed of lies
So toss me out and turn in
And there'll be no rest for these tired eyes
I'm marking it down to learning
I am
Don't think that I can take another empty moment
Don't think that I can fake another hollow smile
It's not enough just to be sorry
Don't think that I could take another talk about it
Just like me you got needs
And they're only a whisper away
And we softly surrender
To these lives that we've tendered away
Don't wanna be the one who turns the whole thing over
Don't wanna be somewhere where I just don't belong
Where it's not enough just be sorry
Don't you know I feel the darkness closing in
Tried to be more than me
And I gave till it all went away
And we've only surrendered
To the worst part of these winters we've made
I am all that I'll ever be
When you - lay your hands
Over me but don't go weak on me now
I know that it's weak
But God help me I need this
by Matchbox Twenty
Saturday, December 20, 2008
Kebenaran
Putusan berdasarkan kebenaran dan keadilan. Bisa jadi orang memang bersalah berdasarkan asas kebenaran, tapi bagaimana berdasarkan asas keadilan?
Kecelakaan berawal dari sebuah pelanggaran.
Kecelakaan berawal dari sebuah pelanggaran.
Friday, December 19, 2008
Berani Bersatu
Asumsi itu berawal dari pemikiran.
Pemikiran itu muncul dari data.
Hanya orang yang berjiwa besar yang mampu memegang tanggung jawab besar.
Berani bersatu bukan berani berbeda.
Memaafkan, ya.
Melupakan, tidak.
Untuk itu perlu adanya hukuman.
Pemikiran itu muncul dari data.
Hanya orang yang berjiwa besar yang mampu memegang tanggung jawab besar.
Berani bersatu bukan berani berbeda.
Memaafkan, ya.
Melupakan, tidak.
Untuk itu perlu adanya hukuman.
Friday, November 21, 2008
Cinta
seperti candu
semakin lama semakin nikmat menyiksa
dan kita akan terasa lemah tanpanya
seperti perangkap
sekali kita masuk
sekalipun kita tidak bisa terlepas
seperti sandiwara
kadang menyenangkan
terkadang memuakkan
seperti cuaca
kadang panas
terkadang hujan
semakin lama semakin nikmat menyiksa
dan kita akan terasa lemah tanpanya
seperti perangkap
sekali kita masuk
sekalipun kita tidak bisa terlepas
seperti sandiwara
kadang menyenangkan
terkadang memuakkan
seperti cuaca
kadang panas
terkadang hujan
Saturday, November 8, 2008
E-Force Jersey
Jersey dari tim sepakbola departemen Logistic dari PT Toshiba TEC ini mengambil contoh desain dari timnas sepakbola Belanda yang terkenal dengan taktik Total Football.
Diharapkan dengan menggunakan kostum warna orange ini dapat tertular semangat dari Total Football pula.
Sunday, October 26, 2008
Kala Cinta Menggoda
Oleh : Chrisye
Sejak jumpa kita pertama kulangsung jatuh cinta.
Walau kutahu kau ada pemiliknya.
Tapi kutak dapat membohongi hati nurani.
Kutak dapat menghindari gejolak cinta ini.
Reff.
Maka ijinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkan aku sekedar sayang padamu. x2
Memang serba salah rasanya tertusuk panah cinta.
Apalagi aku juga ada pemiliknya.
Tapi kutak mampu membohongi hati nurani.
Kutak mampu menghindari gejolak cinta ini.
Maka maafkan jikaku mencintaimu.
Atau biarkan kumengharap kau sayang padaku
Sejak jumpa kita pertama kulangsung jatuh cinta.
Walau kutahu kau ada pemiliknya.
Tapi kutak dapat membohongi hati nurani.
Kutak dapat menghindari gejolak cinta ini.
Reff.
Maka ijinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkan aku sekedar sayang padamu. x2
Memang serba salah rasanya tertusuk panah cinta.
Apalagi aku juga ada pemiliknya.
Tapi kutak mampu membohongi hati nurani.
Kutak mampu menghindari gejolak cinta ini.
Maka maafkan jikaku mencintaimu.
Atau biarkan kumengharap kau sayang padaku
Friday, October 24, 2008
Pergi Ke Bulan
Oleh : Klarinet
Siapakah mau ikut,ayo berangkat,pergi denganku
Di hari libur sekarang,pergi jauh,menuju bulan
Jangan lupa banyak-banyak,membawa bekal
Agar tidak kelaparan,di jalanan
Ayo kawan kita berangkat
Naik delman atau onta
Kita rame-rame..pergi ke bulan
Kita rame-rame..pergi ke bulan
Kita rame-rame..pergi..ke..bu..lan..
Siapakah mau ikut,ayo berangkat,pergi denganku
Di hari libur sekarang,pergi jauh,menuju bulan
Jangan lupa banyak-banyak,membawa bekal
Agar tidak kelaparan,di jalanan
Ayo kawan kita berangkat
Naik delman atau onta
Kita rame-rame..pergi ke bulan
Kita rame-rame..pergi ke bulan
Kita rame-rame..pergi..ke..bu..lan..
Sunday, October 5, 2008
Global Warming
Sejak 1750 manusia menyebabkan pemanasan global.
Atau kita juga dapat membagi sampah ke 4 kategori, yaitu
- Untuk itu kita harus lebih peduli akan isu global warming ini. Yaitu diantaranya adalah dengan.
- Tidak menancapkan colokan lostrik saat mati yang sama dengan menghemat 40-50% biaya listrik berarti juga mengurangi panas dari alat elektronika yang merembet juga ke global warming.
- Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA. Sekitar 300 juta kantong plastik dibuang tiap tahun di Indonesia.
- 10 kg kertas koran membutuhkan 1 pohon yang butuh 10 tahun untuk menjadi besar.
- 1 liter air mineral sama dengan 5 liter air. Karena di pabrik untuk mendinginkan botol plastik panas membutuhkan 5 liter air. (kode botol yang aman = 2, 3 dan 4)
- Tissue yang sudah dipaai itu tidak bisa recycle, juga kertas atau koran yang terkena minyak, makanan, kue dan minuman.
- Estimasi pemakaian tissue 6 biji per hari sama dengan dengan 2200 biji per tahun, jadi 44 miliar biji seluruh Indonesia per tahun. Jika kita dapat menghemat 1 biji per hari, berarti sudah mampu mengurangi sampah 7 miliar biji per tahun.
- Green ATM, 8 miliar kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt per tahun merupakan sampah terbesar di dunia. 8 miliar setara dengan 1 rool besar yang setara dengan 15 kali garis ekuator atau khatulistiwa.
- Minimal kita harus punya 2 macam tempat sampah, untuk mengurangi polusi air, udara dan tanah.
- Sampah basah untuk sisa makanan atau masakan, daun dan minuman.
- Sampah kering untuk botol, plastik dan kertas.
Atau kita juga dapat membagi sampah ke 4 kategori, yaitu
- Plastik : pembungkus makanan, kantong plastik dan kantong belanjaan.
- Rumah tangga : tulang ayam, sisa makanan
- Kertas : pembungkus gorengan, popok bayi, tissur dan kertas koran
- Logam : kaleng dan kaca
Saturday, July 19, 2008
Anniversary 16th Toshiba TEC
Jika acara Anniversary 15th Toshiba TEC aku menjadi Koordinator Panitia bagian Acara, maka untuk Anniversary 16th Toshiba TEC kali ini aku tetap membantu namun karena ditengah kesibukan akhirnya aku cukup menjadi wakil Koordinator saja.
Sehingga konsep secara keseluruhan ada ditangan Ketua, kali ini tema yang diangkat adalah bertema kan gurun pasir dengan nama Arabian Night.
Kali ini menempati Pasific Palace Hotel, hotel yang unik karena berbentuk kapal pesiar. Lokasi ada di jalan Duyung Sei. Jodoh, Kepulauan Riau 29432, dengan nomor telepon 0778 - 421111. Sedangkan interiornya bertemakan greek mythology atau mitologi Yunani. Lokasi dekat yaitu hanya 5 menit dari terminal ferry Harbourbay dan hanya 35 menit dari International Airport Hang Nadim.
Sehingga konsep secara keseluruhan ada ditangan Ketua, kali ini tema yang diangkat adalah bertema kan gurun pasir dengan nama Arabian Night.
sumber foto travelmatekamu.com
Kali ini menempati Pasific Palace Hotel, hotel yang unik karena berbentuk kapal pesiar. Lokasi ada di jalan Duyung Sei. Jodoh, Kepulauan Riau 29432, dengan nomor telepon 0778 - 421111. Sedangkan interiornya bertemakan greek mythology atau mitologi Yunani. Lokasi dekat yaitu hanya 5 menit dari terminal ferry Harbourbay dan hanya 35 menit dari International Airport Hang Nadim.
Saturday, June 21, 2008
Cinta
seperti kalung mutiara
jika talinya putus
harus kita ikat dan menyambungnya
jika hilang
kita harus mencarinya
karena kita hanya tahu kelebihan
tanpa tahu kekurangannya
jika talinya putus
harus kita ikat dan menyambungnya
jika hilang
kita harus mencarinya
karena kita hanya tahu kelebihan
tanpa tahu kekurangannya
Tuesday, May 13, 2008
Together Forever
(ditulis pada 14 Juni 2001)
Yach, akhirnya aku udah 3 tahun di bangku SMU. Karena udah kelas 3, maka siswa-siswanya diacak lagi, jadi dibedain IPA ato IPS, kebetulan aku masuk di kelas III ipa 1. Sewaktu pertama mo masuk, malemnya aku di telepon ama temenku, Zakiyah, dia bilang kalo dia nitip tempat duduk di sebelahku. Ekh nggak tahunya aku besoknya malah bangun kesiangan.
Nakh pas milih tempat duduk yang tersedia (baca: yang tersisa), akhirnya aku pilih bangku no 2 dari pojok belakang kiri kelas. Pas Zakiyah datang, dianya nggak sreg, trus dengan enteng dia pindah tas kami berdua dengan tas yang berada di bangku depan kami. Mulanya aku nggak setuju, tapi ama pemilik tas tersebut tersenyum dan diperbolehkan.
Untung dekh, soalnya si empunya tas tersebut badannya gede dengan model rambut cepak disisir rapi serta ditambah dengan kulit item manis sempat buat aku ciut nyaliku. Kemudian akhirnya aku tahu kalo cowoq tersebut berjudul Dwi Pamuji Handoko (baca: NDOX).
Setelah agak lama, si Handoko ini pindah tempat duduk di depanku, sedangkan bangku belakangku berganti penghuni yakni M. Antudriqal Qomar (baca: DRIX) dan Yogi Kurniawan (baca: OGHIE). Si Yogi ini anaknya periang dan menyukai peualangan. Wajahnya mirip vokalisnya stinky, Andre. Sedangkan si Antud ini terlihat sekali kalo dia itu cerdas dan suuuuu..per pemalu. Dan yang perlu dicatet, Antud ini meski badannya mungil tapi tenaganya kalo main bola seperti Edgar Davids, yach.. mungkin dapat disamain ama 4 kuli lha, he .. he…
Karena duduknya berdekatan, kami mulai menjalin persahabatan yang lebih. Awalnya tercatat saat olahraga hari Selasa, kelar olahraga kami berempat melepas lelah di kostnya Handoko (baca: NDOKIKOST).
Dan puncaknya saat ada acara buka puasa bersama anak FORTUNE (genk anak III IPA 1), dengan kameranya Handoko, kami berempat berphose bersama dengan kompakan pake jaket FORTUNE. Dan tertulislah sejarah dunia akan lahirlah suatu kelompok dengan nama NO-DC (no drugs no conspiracy) pada tanggal 11 Desember 1999.
Maksud dari nama kelompok kami adalah bahwa saat berkumpul dapat dipastikan kami 118% kami terbebas dari Narkoba dan saat kumpl itu juga kami nggak akan membuat makar yang dapat membuat negara Indonesia menjadi rumit, serumit ngerjain soal Fisika di ruang gelap tanpa dengan penerangan sebuah lilin yang tertiup angin dan diawasi oleh 27 pengawas!!!
Mulanya kumpul-kumpul kami paling-paling ujung-ujungnya kalo nggak maen bola di lapangan, ya maen bola di laya tiphi (baca: maen PS). Lalu si Antud ngusulin gimana kalo NO-DC harus udah mulai serius dikit, apalagi entar lagi UMPTN.
Dan dimulai Sabtu sore kita ngumpul di NDOKIKOST. Sebelunya udah disepakati kalo ada spesialisasi, yaitu Antud yang pinter Fisika belajar dan harus mau ngajarin Fisika, Handoko yang jago Kimia wajib memegang Kimia, Yogi kudu ngapalin Biologi dan aku (baca: CK) kebagian Matematika.
Dan pernah untuk hari Sabtu kesekian kali saat belajar bareng, mungkin kita udah ngelewatin titik yield, so kami jenuh dan boring. Lalu kita mutusin untuk maen PS di GL. Karena ingin menikmati suasana malem (mungkin bisa dibilang pagi, sekitar jam 00.00) kita mutusin jalan aja ke GL dan kudu lewat gang-gang.
Pas mo lewat di tikungan pertama, di rumah pojokan terdengar gonggongan anjing. Dasar si Antud yang anjing phobia, tanpa aba-aba dia langsung lari dan belok ke kanan. Kontan saja kami bertiga ikutan lari dan ikutan belok ke kanan juga. Lalu sambil ngos-ngosan kami sadar kalo jalan itu sebenernya buntu, glodhak.
Akhirnya kami mau nggak mau kudu nglewatin jalan itu lagi, mulanya kami coba jalan sambil tenang, dan lagi-lagi saat terdengar anjing itu menggonggong dan berlari mendekat kami berempat dengan kompak dan dengan semangat 45 berlari, merdeka…
Setelah ngerasa kalo anjing tersebut nggak ngejar lagi, kami ngelanjutin perjalanan yang tertunda menuju GL. Ekh, ternyata disana udah penuh semua tempatnya. So kami pulang, agar nggak pulang dengan tangan hampa, kami sepakat membeli nasi bungkus di warung yang masih buka. Trus kami pulang, sebenarnya ada jalan memutar lagi untuk pulang ke NDOKIKOST untuk ngindarin anjing iseng itu. Tapi aku ngajuin teorema “ masa’ ama anjing dua biji aja kita takut”.
Dan akhirnya semua pada setuju untuk pulang ngelewatin jalan itu lagi, sambil membawa batu kami jalan, pas di tikungan itu lagi kami berdebar-debar, eng ing eng, guk guk guk, waaah kami berempat langsung ngacir dan batu yang kami bawa nggak tahu kemana akhirnya. Nach jadi tanggal 5 pebruari 2000 itu, kami dengan sukses dikejar-kejar anjing sampe 3 kali dalam semalem.
Ada lagi kenangan lain bersama NO-DC, yaitu kami berempat memecahkan rekor dan akan ditulis di Guiness Book of Record atas keberhasilan (baca; keedanan) kami maen PS 24 jam nonstop tanpa berhenti. Kejadian langka tersebut terjadi tanggal 14 Maret 2000, tempatnya di Kreongan, rumah nenek CK.
Ada kalanya saat belajar bareng dan usai belajar bareng kami ngadain masak kecil-kecilan. Maksudnya bukan kompornya kecil, penggorengannya kecil, dapurnya kecil, bukan..sumpah bukan. Tapi kami nggoreng singkong ato ubi jalar. Singkong dan ubi itu dipanen ato mungkin lebih akuratnya dicuri di halaman belakang jauh (garis bawahi kata JAUH) NDOKIKOST.
Dan tak seperti biasanya pada tanggal 26 April 2000 terdapat menu tambahan yaitu jagung bakar, Langsung aku cabut ama Yogi ngambil alat untuk mbakar dan beli arang. Yach karena kurang pengalaman, jagung yang kami bakar nggak ada yang bener-bener mateng, tapi dasar rakus semuanya, kami ngabisin jagung satu plastik gede tanpa sisa dan tanpa berdosa.
Kalo kenangan mengenai sepak bola, kami (NO-DC) banyak sekali. Dimulai dari tanggal 14 Februari 2000, setelah membuat nata de coco (buat percobaan Biologi), NO-DC plus Ari ngelawan pribumi TASMA’S, setelah sempat menawan dengan nggul 2 goal tapi akhirnya kami kalah terhormat 2-3. Ada lagi puncaknya yaiu saat ngelawan jawara di skul kami yaitu III IPA 3, tapi III IPA 1 yang diwakili oleh NO-DC plus ketua kelas Iik serta rekrutan 2 pemain asing dari kelas IPS (Budy) dan kelas III IPA 2 (Roby) mampu ngalahin sang jawara dengan skor 6-5, goal dicetak oleh CK (3), Iik (1) dan yang ngidolain Lothar Matheus, Budy (2). Pertandingan itu dilaksanakan di lapangan kecil UNEJ sore hari tanggal 17 Februari 2000.
Dan seiring waktu , persatuan sepakbola NDOKIKOST bertambah menjadi kesebelasan yaitu bertambah selain Budy dan Roby, juga ada Andi, Tulus, Accept, dan Ari serta Nohan. Prestasi yang ngebanggakan adalah mencukur dan menggundulin pribumi TASMA’S dengan skor telak 10-6 (tanggal 1 Agustus 2000) dan pernah pula menang 10-3 (tanggal 5 Agustus 2000). Prestasi dahsyat itu hanya bisa disamain oleh Manchester Unied saat ngerebut TREBLE WINNER’S-nya.
Tanggal 6 Agustus 2000, yaitu abis maen bola diadakan tasyakuran sebagai tanda bahwa kami semua akan mengakhiri tinggal di NDOKIKOST dengan mengundang warga sekitar. Apalagi besoknya adalah hari pengumuman hasil UMPTN. Setelah tasyakuran yang telah berjalan dengan baik dan benar, malemnya ato lebih tepat dini hari yaitu pukul 01.00 kami semua pergi ke Warnet untuk ngeliat hasil pengumuman UMPTN.
Ekh, pas di Warnet ketemu ama makhluk-makhluk sejenis kita-kita seperti Dimas, Didit, Nino dan yang lainnya. Tapi ternyata datanya diblokir. So, kami semua pulang ke NDOKIKOST dengan perasaan kecewa campur deg-degan.
Pas jam 5 pagi, abis solat subuh aku dan Roby pergi ke UNEJ untuk nyari koran yang berisi pengumuman hasil UMPTN. Kubuka halaman demi cinta ekh halaman demi halaman nyari namaku, yeah, CIHUI (baca: hore) ternyata aku namaku ada tapi aku nggak ngerti jurusan apa itu, aku ngira kode itu kode jurusan Statistika ITS.
Kemudian kucari nama sohib-sohibku yang mungkin masih terlelap. Semuanya ada kecuali Tulus yang udah keterima melalui PMDK dan aduh kasian ternyata satu nama lagi belum ada yaitu si Handoko. Tapi nggak pa pa NDOX, ini mungkin hanyalah sebuah cobaan dari Maha Kuasa, mungkin tahun depan namamu akan terpahat di Universitas favoritmu. Dan untuk itu semua, kami ikut mendukung dan mendoakanmu, THE BEST for YOU, my friend.
Dan jelas saat itu merupakan hari terakhir (tapi yang jelas lain hari kita kan ngumpul lagi sambil ngitungin siapa yang paling banyak punya anak, he.. he… becanda, kita akan berkumpul lagi dengan menggenggam sukses di tangan kita masing-masing).
Si, Antud keterima di Teknik Metalurgi- Universitas Indonesia, CK di Teknik Industri-ITS, Yogi di Teknik Pertanian UNEJ dan Handoko bertapa mencari ilmu di Tangerang. Sahabatku meski kita dipisahkan oleh jarak dan waktu tapi jalinan persahabatan yang kita sulam dan jalani bersama akan tetap kokoh.
Selamanya….. kita tetap bersama.
Cerpen 1
buat yogi ; udah diputuskan apa belum, ditambatkan kemana perahu hatimu
buat antud : sorry atas tragedi navella-nya
buat ndox : sorry, sorry dan sorry atas kenakalanku, aku sadar kadang aku kelewat batas, skali lagi maafin aku
14 juni 2001
taufanyanuar
NoDC
Yach, akhirnya aku udah 3 tahun di bangku SMU. Karena udah kelas 3, maka siswa-siswanya diacak lagi, jadi dibedain IPA ato IPS, kebetulan aku masuk di kelas III ipa 1. Sewaktu pertama mo masuk, malemnya aku di telepon ama temenku, Zakiyah, dia bilang kalo dia nitip tempat duduk di sebelahku. Ekh nggak tahunya aku besoknya malah bangun kesiangan.
Nakh pas milih tempat duduk yang tersedia (baca: yang tersisa), akhirnya aku pilih bangku no 2 dari pojok belakang kiri kelas. Pas Zakiyah datang, dianya nggak sreg, trus dengan enteng dia pindah tas kami berdua dengan tas yang berada di bangku depan kami. Mulanya aku nggak setuju, tapi ama pemilik tas tersebut tersenyum dan diperbolehkan.
Untung dekh, soalnya si empunya tas tersebut badannya gede dengan model rambut cepak disisir rapi serta ditambah dengan kulit item manis sempat buat aku ciut nyaliku. Kemudian akhirnya aku tahu kalo cowoq tersebut berjudul Dwi Pamuji Handoko (baca: NDOX).
Setelah agak lama, si Handoko ini pindah tempat duduk di depanku, sedangkan bangku belakangku berganti penghuni yakni M. Antudriqal Qomar (baca: DRIX) dan Yogi Kurniawan (baca: OGHIE). Si Yogi ini anaknya periang dan menyukai peualangan. Wajahnya mirip vokalisnya stinky, Andre. Sedangkan si Antud ini terlihat sekali kalo dia itu cerdas dan suuuuu..per pemalu. Dan yang perlu dicatet, Antud ini meski badannya mungil tapi tenaganya kalo main bola seperti Edgar Davids, yach.. mungkin dapat disamain ama 4 kuli lha, he .. he…
Karena duduknya berdekatan, kami mulai menjalin persahabatan yang lebih. Awalnya tercatat saat olahraga hari Selasa, kelar olahraga kami berempat melepas lelah di kostnya Handoko (baca: NDOKIKOST).
11 Desember 1999
Dan puncaknya saat ada acara buka puasa bersama anak FORTUNE (genk anak III IPA 1), dengan kameranya Handoko, kami berempat berphose bersama dengan kompakan pake jaket FORTUNE. Dan tertulislah sejarah dunia akan lahirlah suatu kelompok dengan nama NO-DC (no drugs no conspiracy) pada tanggal 11 Desember 1999.
Maksud dari nama kelompok kami adalah bahwa saat berkumpul dapat dipastikan kami 118% kami terbebas dari Narkoba dan saat kumpl itu juga kami nggak akan membuat makar yang dapat membuat negara Indonesia menjadi rumit, serumit ngerjain soal Fisika di ruang gelap tanpa dengan penerangan sebuah lilin yang tertiup angin dan diawasi oleh 27 pengawas!!!
Mulanya kumpul-kumpul kami paling-paling ujung-ujungnya kalo nggak maen bola di lapangan, ya maen bola di laya tiphi (baca: maen PS). Lalu si Antud ngusulin gimana kalo NO-DC harus udah mulai serius dikit, apalagi entar lagi UMPTN.
Dan dimulai Sabtu sore kita ngumpul di NDOKIKOST. Sebelunya udah disepakati kalo ada spesialisasi, yaitu Antud yang pinter Fisika belajar dan harus mau ngajarin Fisika, Handoko yang jago Kimia wajib memegang Kimia, Yogi kudu ngapalin Biologi dan aku (baca: CK) kebagian Matematika.
Dan pernah untuk hari Sabtu kesekian kali saat belajar bareng, mungkin kita udah ngelewatin titik yield, so kami jenuh dan boring. Lalu kita mutusin untuk maen PS di GL. Karena ingin menikmati suasana malem (mungkin bisa dibilang pagi, sekitar jam 00.00) kita mutusin jalan aja ke GL dan kudu lewat gang-gang.
Pas mo lewat di tikungan pertama, di rumah pojokan terdengar gonggongan anjing. Dasar si Antud yang anjing phobia, tanpa aba-aba dia langsung lari dan belok ke kanan. Kontan saja kami bertiga ikutan lari dan ikutan belok ke kanan juga. Lalu sambil ngos-ngosan kami sadar kalo jalan itu sebenernya buntu, glodhak.
Akhirnya kami mau nggak mau kudu nglewatin jalan itu lagi, mulanya kami coba jalan sambil tenang, dan lagi-lagi saat terdengar anjing itu menggonggong dan berlari mendekat kami berempat dengan kompak dan dengan semangat 45 berlari, merdeka…
Setelah ngerasa kalo anjing tersebut nggak ngejar lagi, kami ngelanjutin perjalanan yang tertunda menuju GL. Ekh, ternyata disana udah penuh semua tempatnya. So kami pulang, agar nggak pulang dengan tangan hampa, kami sepakat membeli nasi bungkus di warung yang masih buka. Trus kami pulang, sebenarnya ada jalan memutar lagi untuk pulang ke NDOKIKOST untuk ngindarin anjing iseng itu. Tapi aku ngajuin teorema “ masa’ ama anjing dua biji aja kita takut”.
Dan akhirnya semua pada setuju untuk pulang ngelewatin jalan itu lagi, sambil membawa batu kami jalan, pas di tikungan itu lagi kami berdebar-debar, eng ing eng, guk guk guk, waaah kami berempat langsung ngacir dan batu yang kami bawa nggak tahu kemana akhirnya. Nach jadi tanggal 5 pebruari 2000 itu, kami dengan sukses dikejar-kejar anjing sampe 3 kali dalam semalem.
Ada lagi kenangan lain bersama NO-DC, yaitu kami berempat memecahkan rekor dan akan ditulis di Guiness Book of Record atas keberhasilan (baca; keedanan) kami maen PS 24 jam nonstop tanpa berhenti. Kejadian langka tersebut terjadi tanggal 14 Maret 2000, tempatnya di Kreongan, rumah nenek CK.
Ada kalanya saat belajar bareng dan usai belajar bareng kami ngadain masak kecil-kecilan. Maksudnya bukan kompornya kecil, penggorengannya kecil, dapurnya kecil, bukan..sumpah bukan. Tapi kami nggoreng singkong ato ubi jalar. Singkong dan ubi itu dipanen ato mungkin lebih akuratnya dicuri di halaman belakang jauh (garis bawahi kata JAUH) NDOKIKOST.
Dan tak seperti biasanya pada tanggal 26 April 2000 terdapat menu tambahan yaitu jagung bakar, Langsung aku cabut ama Yogi ngambil alat untuk mbakar dan beli arang. Yach karena kurang pengalaman, jagung yang kami bakar nggak ada yang bener-bener mateng, tapi dasar rakus semuanya, kami ngabisin jagung satu plastik gede tanpa sisa dan tanpa berdosa.
Kalo kenangan mengenai sepak bola, kami (NO-DC) banyak sekali. Dimulai dari tanggal 14 Februari 2000, setelah membuat nata de coco (buat percobaan Biologi), NO-DC plus Ari ngelawan pribumi TASMA’S, setelah sempat menawan dengan nggul 2 goal tapi akhirnya kami kalah terhormat 2-3. Ada lagi puncaknya yaiu saat ngelawan jawara di skul kami yaitu III IPA 3, tapi III IPA 1 yang diwakili oleh NO-DC plus ketua kelas Iik serta rekrutan 2 pemain asing dari kelas IPS (Budy) dan kelas III IPA 2 (Roby) mampu ngalahin sang jawara dengan skor 6-5, goal dicetak oleh CK (3), Iik (1) dan yang ngidolain Lothar Matheus, Budy (2). Pertandingan itu dilaksanakan di lapangan kecil UNEJ sore hari tanggal 17 Februari 2000.
Dan seiring waktu , persatuan sepakbola NDOKIKOST bertambah menjadi kesebelasan yaitu bertambah selain Budy dan Roby, juga ada Andi, Tulus, Accept, dan Ari serta Nohan. Prestasi yang ngebanggakan adalah mencukur dan menggundulin pribumi TASMA’S dengan skor telak 10-6 (tanggal 1 Agustus 2000) dan pernah pula menang 10-3 (tanggal 5 Agustus 2000). Prestasi dahsyat itu hanya bisa disamain oleh Manchester Unied saat ngerebut TREBLE WINNER’S-nya.
Tanggal 6 Agustus 2000, yaitu abis maen bola diadakan tasyakuran sebagai tanda bahwa kami semua akan mengakhiri tinggal di NDOKIKOST dengan mengundang warga sekitar. Apalagi besoknya adalah hari pengumuman hasil UMPTN. Setelah tasyakuran yang telah berjalan dengan baik dan benar, malemnya ato lebih tepat dini hari yaitu pukul 01.00 kami semua pergi ke Warnet untuk ngeliat hasil pengumuman UMPTN.
Ekh, pas di Warnet ketemu ama makhluk-makhluk sejenis kita-kita seperti Dimas, Didit, Nino dan yang lainnya. Tapi ternyata datanya diblokir. So, kami semua pulang ke NDOKIKOST dengan perasaan kecewa campur deg-degan.
Pas jam 5 pagi, abis solat subuh aku dan Roby pergi ke UNEJ untuk nyari koran yang berisi pengumuman hasil UMPTN. Kubuka halaman demi cinta ekh halaman demi halaman nyari namaku, yeah, CIHUI (baca: hore) ternyata aku namaku ada tapi aku nggak ngerti jurusan apa itu, aku ngira kode itu kode jurusan Statistika ITS.
Kemudian kucari nama sohib-sohibku yang mungkin masih terlelap. Semuanya ada kecuali Tulus yang udah keterima melalui PMDK dan aduh kasian ternyata satu nama lagi belum ada yaitu si Handoko. Tapi nggak pa pa NDOX, ini mungkin hanyalah sebuah cobaan dari Maha Kuasa, mungkin tahun depan namamu akan terpahat di Universitas favoritmu. Dan untuk itu semua, kami ikut mendukung dan mendoakanmu, THE BEST for YOU, my friend.
Dan jelas saat itu merupakan hari terakhir (tapi yang jelas lain hari kita kan ngumpul lagi sambil ngitungin siapa yang paling banyak punya anak, he.. he… becanda, kita akan berkumpul lagi dengan menggenggam sukses di tangan kita masing-masing).
Si, Antud keterima di Teknik Metalurgi- Universitas Indonesia, CK di Teknik Industri-ITS, Yogi di Teknik Pertanian UNEJ dan Handoko bertapa mencari ilmu di Tangerang. Sahabatku meski kita dipisahkan oleh jarak dan waktu tapi jalinan persahabatan yang kita sulam dan jalani bersama akan tetap kokoh.
Selamanya….. kita tetap bersama.
Cerpen 1
buat yogi ; udah diputuskan apa belum, ditambatkan kemana perahu hatimu
buat antud : sorry atas tragedi navella-nya
buat ndox : sorry, sorry dan sorry atas kenakalanku, aku sadar kadang aku kelewat batas, skali lagi maafin aku
14 juni 2001
taufanyanuar
NoDC
Monday, May 5, 2008
Pulang
membuka foto usang
terpampang ku digendongnya
dengan wajah tersenyum bangga
sesal menyerang
untuk berbakti dan membalas senyumnya
bisakah waktu diputar ulang
terpampang ku digendongnya
dengan wajah tersenyum bangga
sesal menyerang
untuk berbakti dan membalas senyumnya
bisakah waktu diputar ulang
Saturday, May 3, 2008
Seharusnya
Oleh Ada Band
Selama ini hanya kupendam rinduku
Walau kini hanya bayang kasihmu
Cahaya sinar dari hatimu
Kini hanya jadi teman mimpiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Chorus:
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh
Walau kini hanya bias tawamu
Yang kan temani isi hatiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Selama ini hanya kupendam rinduku
Walau kini hanya bayang kasihmu
Cahaya sinar dari hatimu
Kini hanya jadi teman mimpiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Chorus:
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh
Walau kini hanya bias tawamu
Yang kan temani isi hatiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Wednesday, March 26, 2008
Cabut Saja ... (Daripada yang Lain Ikut Sakit)
Oleh : Taufan Yanuar
Interisti dari kecil
taufanyanuar@yahoo.com
Roberto Mancini datang saat Internazionale Milan paceklik gelar di tahun 2004, dan di perjalanan dapat menghasilkan dua gelar Coppa Italia (2005 & 2006), dua Scudetto (2005-06 & 2006-07) dan dua Super Italia (2005, 2006).
Wajar jika Mancini tahun 2007-08 ngebet & penasaran untuk meraih gelar Liga Champion, karena belum merasakan nikmatnya mencium piala Juara Liga Champion. Apalagi skuad sekarang adalah yang terbaik, dari penjaga gawang (Julio Cesar), defender (Marco Materazzi, Ivan Cordoba), midfielder (Esteban Cambiaso, Dejan Stankovic) dan striker (Zlatan Ibrahimovic, Julio Cruz). Now or Never.
Cita-cita luhur dari ksatria sudah tertanam.
Bulan Maret, serasa episode yang berat buat “Ekosistem Intermilan”, bukan hanya bagi Mancini. Yaitu buat Presiden Masimo Moratti, Pelatih Mancini, Pemain, Suporter & Stadion Giuseppe Meazza. Dimulai dari tanggal 6 Maret kalah dari Liverpool 0-2 di Anfiled pada laga Liga Champion dilanjutkan leg kedua di kandang sendiri tanggal 12 Maret kembali takluk 0-1.
Emang semua pertandingan ada “excuse” yaitu Intermilan selalu menerima espulso dari wasit (Materazzi saat leg pertama lawan Liverpool & Burdisso saat leg kedua). Tapi pelatih Intermilan yang berusia 43 tahun ini mengeluarkan pernyataan akan hengkang dari Beneamata dan mundur dari kursi pelatih.
Sifat pengecut telah muncul.
Tangis berdarah juga berlanjut di laga domestik, seri dari tim “ecek-ecek” Genoa 1-1 dan kalah 1-2 saat melawan Juventus dengan tajuk Derby Italia. Plus drama perang mulut Mancini dengan Matrix –julukan Materazzi- dan Ibrahimovic. Ada yang sakit.
Mental Juara telah rapuh.
Perlu diingat, disini yang mengalami kekalahan dan sakit bukan hanya Mancio –panggilan Mancini-, tapi segenap “Ekosistem Intermilan”, yakni Presiden, Pelatih, Pemain, Suporter & Stadion Giuseppe Meazza. Dan yang harus bangkit adalah semuanya.
Dan perlu diketahui faktor kesuksesan bukan dari seorang pelatih saja. Ini bukan one man show. Tapi kerjasama antar isi dari “Ekosistem Intermilan”.
Seperti gigi yang sakit, telah membuat pikiran tidak bisa berpikir jernih, telah menyerang urat syaraf. Jika sudah tidak bisa ditambal lagi dan tidak bisa dilawan lagi rasa sakitnya dengan obat, cabut saja daripada yang lain ikut sakit. Meski gigi yang dicabut ini pernah berjasa menguyah daging yang keras.
Jika sakit ini sudah akut, sifat kstaria telah sirna, mental juara telah runtuh, cuman tersisa pengecut saja. Meski Mancini terbilang pelatih yang sukses dalam satu dekade ini di Intermilan. Jadi, cabut saja daripada pemain yang lain ikut “sakit” dan hasil pertandingan ikutan “sakit”.
Interisti dari kecil
taufanyanuar@yahoo.com
Roberto Mancini datang saat Internazionale Milan paceklik gelar di tahun 2004, dan di perjalanan dapat menghasilkan dua gelar Coppa Italia (2005 & 2006), dua Scudetto (2005-06 & 2006-07) dan dua Super Italia (2005, 2006).
Wajar jika Mancini tahun 2007-08 ngebet & penasaran untuk meraih gelar Liga Champion, karena belum merasakan nikmatnya mencium piala Juara Liga Champion. Apalagi skuad sekarang adalah yang terbaik, dari penjaga gawang (Julio Cesar), defender (Marco Materazzi, Ivan Cordoba), midfielder (Esteban Cambiaso, Dejan Stankovic) dan striker (Zlatan Ibrahimovic, Julio Cruz). Now or Never.
Cita-cita luhur dari ksatria sudah tertanam.
Bulan Maret, serasa episode yang berat buat “Ekosistem Intermilan”, bukan hanya bagi Mancini. Yaitu buat Presiden Masimo Moratti, Pelatih Mancini, Pemain, Suporter & Stadion Giuseppe Meazza. Dimulai dari tanggal 6 Maret kalah dari Liverpool 0-2 di Anfiled pada laga Liga Champion dilanjutkan leg kedua di kandang sendiri tanggal 12 Maret kembali takluk 0-1.
Emang semua pertandingan ada “excuse” yaitu Intermilan selalu menerima espulso dari wasit (Materazzi saat leg pertama lawan Liverpool & Burdisso saat leg kedua). Tapi pelatih Intermilan yang berusia 43 tahun ini mengeluarkan pernyataan akan hengkang dari Beneamata dan mundur dari kursi pelatih.
Sifat pengecut telah muncul.
Tangis berdarah juga berlanjut di laga domestik, seri dari tim “ecek-ecek” Genoa 1-1 dan kalah 1-2 saat melawan Juventus dengan tajuk Derby Italia. Plus drama perang mulut Mancini dengan Matrix –julukan Materazzi- dan Ibrahimovic. Ada yang sakit.
Mental Juara telah rapuh.
Perlu diingat, disini yang mengalami kekalahan dan sakit bukan hanya Mancio –panggilan Mancini-, tapi segenap “Ekosistem Intermilan”, yakni Presiden, Pelatih, Pemain, Suporter & Stadion Giuseppe Meazza. Dan yang harus bangkit adalah semuanya.
Dan perlu diketahui faktor kesuksesan bukan dari seorang pelatih saja. Ini bukan one man show. Tapi kerjasama antar isi dari “Ekosistem Intermilan”.
Seperti gigi yang sakit, telah membuat pikiran tidak bisa berpikir jernih, telah menyerang urat syaraf. Jika sudah tidak bisa ditambal lagi dan tidak bisa dilawan lagi rasa sakitnya dengan obat, cabut saja daripada yang lain ikut sakit. Meski gigi yang dicabut ini pernah berjasa menguyah daging yang keras.
Jika sakit ini sudah akut, sifat kstaria telah sirna, mental juara telah runtuh, cuman tersisa pengecut saja. Meski Mancini terbilang pelatih yang sukses dalam satu dekade ini di Intermilan. Jadi, cabut saja daripada pemain yang lain ikut “sakit” dan hasil pertandingan ikutan “sakit”.
Monday, March 24, 2008
Roman Picisan
Oleh : Dewa
Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku
Meski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasku wangi hiasi suasana
Saat kau kecup manis bibirmu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Aku berdansa diujung gelisah
Di iringi syahdu lembut lakumu
Kau sebar benih anggun jiwamu
Namun kau tiada...menuai buah cintaku
Yang ada…
Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku
Meski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasku wangi hiasi suasana
Saat kau kecup manis bibirmu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Aku berdansa diujung gelisah
Di iringi syahdu lembut lakumu
Kau sebar benih anggun jiwamu
Namun kau tiada...menuai buah cintaku
Yang ada…
Friday, March 21, 2008
Mandala RI - 191
Hari Kamis,, tanggal 20 Maret 2008, aku berencana mau mudik dari tempat aku kerja di Batam, menuju kampung halaman di Jember, via Surabaya. Dari bandara Internasional Hang Nadim Batam, sekitar pukul 13.30.
Estimasi tiba di bandara Surabaya Juanda di Sidoarjo adalah pukul 15.30. Perjalanan selama 2 jam lumayan membuat penat. Hanya dengan membaca buku dan makan cemilan yang dapat mengusir rasa bosan di atas pesawat.
Sering sekali aku berangkat ke Batam maupun saat mudik ke Surabaya dapat tempat duduk di tengah, di dekatnya pintu darurat. Tak beda dengan perjalanan kali ini. Aku mendapat tempat duduk di pintu darurat, sehingga mendapat instruksi tambahan dari pramugari cara membuka pintu darurat saat terjadi keadaan darurat.
Saat akan tiba di Surabaya, tiba-tiba pesawat mengalami gonjangan. Pilot mengatakan dan memberi warning agar penumpang kembali ke tempat duduk dan agar segera mengencangkan safety belt, dikarenakan akan menembus awan kumulunimbus.
Awalnya pesawat hanya mengalami turbulensi kecil. Namun tiba-tiba goncangan semakin ekstrim. Pesawat diombang ambingkan oleh angin secara dashyat. Aku kebetulan duduk di kursi D. Pesawat diputar 90 derajat ke kanan sehingga saat aku melihat jendela kanan aku bisa melihat air laut, tidak sampai 1 detik kemudian pesawat berputar 180 derajat ke kiri, sehingga saat aku melihat di jendela aku melihat langit.
Begitu hingga sekitar 2 menit goncangan demi goncangan tiada henti. Goncangan kecil maupun yang menyebabkan hingga pesawat berputar 90 derajat. Seketika itu pula sambil tiada henti beristighfar aku mengambil kertas panduan jika terjadi keadaan darurat dan cara membuka pintu darurat.
Semua penumpang berteriak panik. Semua penumpang menyebut asma Allah dan nama Tuhan sesuai dengan keyakinan masing. Bahkan penumpang sebelahku persis yang notabene berbadan besar dan bertatto pun menyebut kata tobat dan menyebut nama Allah.
Namun tak lama kemudian, pilot berkomunikasi dengan penumpang bahwa akan menaikkan ketinggian pesawat dan mendarat darurat di Ngurah Rai Bali.
Setengah jam kemudian pesawat mendarat di Bali. Para penumpang tidak diperbolehkan turun dan diminta menunggu di dalam pesawat. Dan setelah menunggu 30 menit kemudian, pesawat terbang kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Juanda.
Badai pasti berlalu.
Estimasi tiba di bandara Surabaya Juanda di Sidoarjo adalah pukul 15.30. Perjalanan selama 2 jam lumayan membuat penat. Hanya dengan membaca buku dan makan cemilan yang dapat mengusir rasa bosan di atas pesawat.
Sering sekali aku berangkat ke Batam maupun saat mudik ke Surabaya dapat tempat duduk di tengah, di dekatnya pintu darurat. Tak beda dengan perjalanan kali ini. Aku mendapat tempat duduk di pintu darurat, sehingga mendapat instruksi tambahan dari pramugari cara membuka pintu darurat saat terjadi keadaan darurat.
Saat akan tiba di Surabaya, tiba-tiba pesawat mengalami gonjangan. Pilot mengatakan dan memberi warning agar penumpang kembali ke tempat duduk dan agar segera mengencangkan safety belt, dikarenakan akan menembus awan kumulunimbus.
Awalnya pesawat hanya mengalami turbulensi kecil. Namun tiba-tiba goncangan semakin ekstrim. Pesawat diombang ambingkan oleh angin secara dashyat. Aku kebetulan duduk di kursi D. Pesawat diputar 90 derajat ke kanan sehingga saat aku melihat jendela kanan aku bisa melihat air laut, tidak sampai 1 detik kemudian pesawat berputar 180 derajat ke kiri, sehingga saat aku melihat di jendela aku melihat langit.
Begitu hingga sekitar 2 menit goncangan demi goncangan tiada henti. Goncangan kecil maupun yang menyebabkan hingga pesawat berputar 90 derajat. Seketika itu pula sambil tiada henti beristighfar aku mengambil kertas panduan jika terjadi keadaan darurat dan cara membuka pintu darurat.
Semua penumpang berteriak panik. Semua penumpang menyebut asma Allah dan nama Tuhan sesuai dengan keyakinan masing. Bahkan penumpang sebelahku persis yang notabene berbadan besar dan bertatto pun menyebut kata tobat dan menyebut nama Allah.
Namun tak lama kemudian, pilot berkomunikasi dengan penumpang bahwa akan menaikkan ketinggian pesawat dan mendarat darurat di Ngurah Rai Bali.
Setengah jam kemudian pesawat mendarat di Bali. Para penumpang tidak diperbolehkan turun dan diminta menunggu di dalam pesawat. Dan setelah menunggu 30 menit kemudian, pesawat terbang kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Juanda.
Badai pasti berlalu.
Labels:
Daily Planet,
Fly Away from Here,
Killing Me Softly
Saturday, February 16, 2008
Kau Milikku
Oleh Baim
Baru ku sadari kalau aku kehilangan
Terbangun dari tidur ku dan merasakan sepi
Kulihat api dan hujan bagaikan diriku dan dirimu
Seperti nya kau tak sama dengan diri ini
Namun ku yakin kau kembali untukku
Reef:
Aku yakin kau milikku untuk selamanya di sisiku
Ku berlari meraih mu
Masih ku rasakan kau milikku selamanya....
Selalu terlihat di setiap mimpiku
Kau coba tuk meraih setiap langkah gerakku
Kulihat bulan dan bintang itulah dirimu dan diriku
Seharus nya kau dan aku tetap memiliki
Namun ku yakin kau kembali untukku
Back to Reff:
Selalu milikku...selalu milikku
Back to Reff:
Namun ku yakin kau kembali untukku...(3X)
Baru ku sadari kalau aku kehilangan
Terbangun dari tidur ku dan merasakan sepi
Kulihat api dan hujan bagaikan diriku dan dirimu
Seperti nya kau tak sama dengan diri ini
Namun ku yakin kau kembali untukku
Reef:
Aku yakin kau milikku untuk selamanya di sisiku
Ku berlari meraih mu
Masih ku rasakan kau milikku selamanya....
Selalu terlihat di setiap mimpiku
Kau coba tuk meraih setiap langkah gerakku
Kulihat bulan dan bintang itulah dirimu dan diriku
Seharus nya kau dan aku tetap memiliki
Namun ku yakin kau kembali untukku
Back to Reff:
Selalu milikku...selalu milikku
Back to Reff:
Namun ku yakin kau kembali untukku...(3X)
Tuesday, February 5, 2008
Selamatkan Bumi dari Plastik
Selasa, 5 Februari 2008 | 22:14 WIB
DIPERKIRAKAN, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Di Bandung sendiri, volume sampah plastik per harinya mencapai 700 meter kubik. Bisa menutupi 50 lapangan sepakbola sekaligus!
Yang jadi persoalan, dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya. Di alam, sampah plastik berbahan konvensional dari polimer sintetik tidak mudah terurai oleh organisme. Dibutuhkan waktu 300-500 tahun agar bisa terdekomposisi atau terurai sempurna. Sebuah waktu yang sangat lama. Akibatnya, di banyak tempat, plastik menjadi sumber masalah. Menyumbat saluran air, tanggul, sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Dampak negatif kantong plastik atau ”tes kresek” terhadap kesehatan tidak kalah mengerikan. Berdasarkan penelitian I Made Arcana, dosen kimia Institut Teknologi Bandung, zat pewarna hitam yang umumnya ada di kantong plastik berbahaya bagi kesehatan. Zat ini kalau terkenas panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi salah satu pemicu kanker. Maka, dianjurkan tidak menaruh gorengan atau makanan panas lainnya langsung di kantong plastik.
Lantas, apa solusinya mengatasi persoalan kantong plastik? Yang pasti, jangan pernah mencoba membakarnya. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi.
Seperti diungkapkan angggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, didaur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.
”Jika memang belum bisa, apa ya terpaksa gali kembali kearifan lokal macam penggunaan pincuk (daun pisang)?", ucapnya.
Dilarang di China dan Australia
Keprihatinan Sobirin sangatlah beralasan. Menurut dia, di Indonesia, tidak lebih 10 persen warga yang peduli lingkungan. Apalagi, peduli terhadap dampak negatif sampah plastik. Meski demikian, ia optimis, melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye, masyarakat lambat laun akan tergugah. Ini tidak terlepas dari pentingnya peranan pemerintah.
”Wali Kota Bandung misalnya, perlu mendukung lewat kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik di supermarket,” ungkapnya.
Di negara maju, kampanye penggunaan kantung plastik mendapat dukungan dari negara. Salah satunya, China. Mulai Juni 2008 ini, seluruh supermarket dan toko-toko di Cina dilarang memberikan kantung plastik gratis kepada konsumen. Pembeli dianjurkan memakai keranjang sebagai pengganti. Namun, hebatnya, sinergi dengan hal itu, berbagai industri polimer di China gencar mengembangkan plastik biodegradable (dapat terurai).
Banyak jenis polylaktida (plastik berbahan dasar selulosa) dikembangkan. Salah satunya yaitu ”SmartPlast Bag” yang berlogo ramah lingkungan. Plastik berpenampilan layaknya keresek normal berwarna putih ini terbuat dari tajin jagung. Di alam, plastik ini dapat terurai hanya dalam waktu setengah tahun tanpa dampak negatif apa pun. Langkah ini diikuti di Australia.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia, khususnya Kota Bandung? Terlalu naïf jika mengharapkan hal yang sama dengan Australia dan China. Namun, sinyalemen positif mulai ditunjukkan sejumlah pelaku usaha di Bandung. Di Carrefour, saat ini disediakan tas belanja khusus pengganti kresek. Harganya Rp 10.000 per kantong. Kalau rusak, bisa ditukarkan.
Terlepas dari upaya itu, seperti diungkapkan novelis Dewi Lestari, semuanya akan berpulang kepada individu manusia. Kesadaran diri-lah yang menentukan. Lingkungan, satu-satunya aspek di dunia yang bisa menyatukan berbagai latarbelakang manusia dan negara. Mari bersatu menyelamatkan ”rumah” kita.
Sumber :
Yulvianus Harjono
http://kompas.co.id/read/xml/2008/02/05/22145139/selamatkan.bumi.dari.plastik
DIPERKIRAKAN, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Di Bandung sendiri, volume sampah plastik per harinya mencapai 700 meter kubik. Bisa menutupi 50 lapangan sepakbola sekaligus!
Yang jadi persoalan, dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya. Di alam, sampah plastik berbahan konvensional dari polimer sintetik tidak mudah terurai oleh organisme. Dibutuhkan waktu 300-500 tahun agar bisa terdekomposisi atau terurai sempurna. Sebuah waktu yang sangat lama. Akibatnya, di banyak tempat, plastik menjadi sumber masalah. Menyumbat saluran air, tanggul, sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Dampak negatif kantong plastik atau ”tes kresek” terhadap kesehatan tidak kalah mengerikan. Berdasarkan penelitian I Made Arcana, dosen kimia Institut Teknologi Bandung, zat pewarna hitam yang umumnya ada di kantong plastik berbahaya bagi kesehatan. Zat ini kalau terkenas panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi salah satu pemicu kanker. Maka, dianjurkan tidak menaruh gorengan atau makanan panas lainnya langsung di kantong plastik.
Lantas, apa solusinya mengatasi persoalan kantong plastik? Yang pasti, jangan pernah mencoba membakarnya. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi.
Seperti diungkapkan angggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, didaur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.
”Jika memang belum bisa, apa ya terpaksa gali kembali kearifan lokal macam penggunaan pincuk (daun pisang)?", ucapnya.
Dilarang di China dan Australia
Keprihatinan Sobirin sangatlah beralasan. Menurut dia, di Indonesia, tidak lebih 10 persen warga yang peduli lingkungan. Apalagi, peduli terhadap dampak negatif sampah plastik. Meski demikian, ia optimis, melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye, masyarakat lambat laun akan tergugah. Ini tidak terlepas dari pentingnya peranan pemerintah.
”Wali Kota Bandung misalnya, perlu mendukung lewat kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik di supermarket,” ungkapnya.
Di negara maju, kampanye penggunaan kantung plastik mendapat dukungan dari negara. Salah satunya, China. Mulai Juni 2008 ini, seluruh supermarket dan toko-toko di Cina dilarang memberikan kantung plastik gratis kepada konsumen. Pembeli dianjurkan memakai keranjang sebagai pengganti. Namun, hebatnya, sinergi dengan hal itu, berbagai industri polimer di China gencar mengembangkan plastik biodegradable (dapat terurai).
Banyak jenis polylaktida (plastik berbahan dasar selulosa) dikembangkan. Salah satunya yaitu ”SmartPlast Bag” yang berlogo ramah lingkungan. Plastik berpenampilan layaknya keresek normal berwarna putih ini terbuat dari tajin jagung. Di alam, plastik ini dapat terurai hanya dalam waktu setengah tahun tanpa dampak negatif apa pun. Langkah ini diikuti di Australia.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia, khususnya Kota Bandung? Terlalu naïf jika mengharapkan hal yang sama dengan Australia dan China. Namun, sinyalemen positif mulai ditunjukkan sejumlah pelaku usaha di Bandung. Di Carrefour, saat ini disediakan tas belanja khusus pengganti kresek. Harganya Rp 10.000 per kantong. Kalau rusak, bisa ditukarkan.
Terlepas dari upaya itu, seperti diungkapkan novelis Dewi Lestari, semuanya akan berpulang kepada individu manusia. Kesadaran diri-lah yang menentukan. Lingkungan, satu-satunya aspek di dunia yang bisa menyatukan berbagai latarbelakang manusia dan negara. Mari bersatu menyelamatkan ”rumah” kita.
Sumber :
Yulvianus Harjono
http://kompas.co.id/read/xml/2008/02/05/22145139/selamatkan.bumi.dari.plastik
Wednesday, January 23, 2008
Al-Cashi
Jamshid Al-Kashi, Ilmuwan Besar Dari Dinasti Timurid
Ghiyāth al-Dīn Jamshīd Kāshānī
Title : al-Kashi
Born : 1380
Ethnicity : Persian
Era : Islamic Golden Age
Region : Iran
Main interest(s) : Astronomy, Mathematics
Notable idea(s) : Pi decimal determination to the 16th place
Notable work(s) : Sullam al-Sama
Al-Kashi merupakan ilmuawan yang sangat hebat, dan salah seorang yang paling terkenal di dunia. Jamshid al-Kashi merupakan salah seorang matematikus masyhur di dunia Islam. Ia adalah seorang saintis yang mengembangkan matematika dan astronomi pada zaman kejayaan Dinasti Timurid, di Samarkand abad ke-14 M.
Ia berjasa mengembangkan ilmu matematika dan astronomi dengan sederet penemuannya. Al-Kashi terlahir pada 1380 di Kashan, sebuah padang pasir di sebelah utara wilayah Iran Tengah. Ia hidup pada era kekuasaan Timur Lenk, pendiri Dinasti Timurid, yang memenangkan sederet pertempuran. Timur Lenk memproklamirkan dirinya sebagai penguasa dan tokoh restorasi Kekaisaran Mongol di Samarkand pada 1370.
Pada 1383, Timur Lenk mulai menaklukan Persia dengan merebut wilayah Herat. Setelah Timur Lenk wafat pada 1405, kerajaan yang didirikannya terbagi menjadi dua dan dipimpin dua anak lelakinya. Salah satu putranya bernama Shah Rukh.
Ketika Timur Lenk berkuasa, ia hanya fokus pada bidang militer dan penaklukan wilayah. Akibatnya, masyarakatnya hidup dalam penderitaan dan kemiskinan. Pada amasa itu, al-Kashi juga merasakan betapa hidupnya begitu sussah karena kemiskinan yang melilitnya.
Hidup dalam kemiskinan, tak membuat al-Kashi putus asa. Semangatnya untuk belajar tak pernah surut. Sejak kecil, matematika dan astronomi telah membetot perhatiannya. Ia sangat mencintai kedua ilmu itu. Seperti para ilmuwan hebat lainnya, ia biasa melakukan perjalanan dari kota ke kota untuk menimba ilmu pengetahuan.
Setelah Shah Rukh menduduki tampuk kekuasaan, kondisi di tanah kelahirannya mulai membaik. Shah Rukh mulai memperbaiki kehidupan rakyatnya. Dia berusaha meningkatkan ekonomi, kesejahteraan rakyatnya. Bahkan dia juga sangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan kesenian.
Maka rakyat yang dulu berada dalam penderitaan akibat banyaknya peperangan, kini bisa bernafas dengan lega. Sehingga mereka memikirkan hal-hal yang lebih baik guna memperbaiki kehidupan seperti pendidikan dan seni.
Angin segar yang dibawa Sah Rukh itu membuat ilmu pengetahuan begitu berkembang pesat. Semuanya berkat dukungan Shah Rukh. Al-Kashi pun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Dengan giat, ia mengembangkan ilmu astronomi dan matematika yang diakuasainya.
Al-Kashi pun berhasil melakukan observasi terhadap gerhana bulan di Kashan yang tepat terjadi pada 2 Juni 1406. Dukungan kuat terhadap berbagai macam penelitian yang dilakukan al-Kashi juga diberikan oleh Ilugh Beg, penguasa kota Samarkand bagian dari Kerajaan Timur Lenk.
Ulugh Beg merupakan putra Shah Rukh. Ia adalah seorang ilmuwan besar pada masanya. Berbagai macam penelitian dan karya-karya besar al-Kashi banyak yang dipersembahkan kepada Ulugh Beg diantaranya adalah buku tabel astronomi Khaqani Zij yang dibuatnya berdasarkan tabel karya Nasir al-Tusi.
Tanpa bantuan Ulugh Beg, al Kashi tidak mungkin bisa menyelesaikan berbagai macam karyanya secara menyeluruh. Karya-karya besar Jamshid Al Kashi dalam bidang astronomi dan matematika cukup banyak. Namun untuk menyelesaikan karya-karya besarnya itu, dia mendapatkan banyak bantuan dari Ulugh Beg.
Ulugh Beg membangun sebuah universitas untuk mempelajari ilmu teologi dan ilmu pengetahuan di Samarkand pada 1420. Ia bekerja sama dengan al-Kashi dalam mengerjakan berbagai proyek penelitian. Selain mengajak al-Kashi, dalam proyeknya, Ulugh Beg juga mengundang seorang ilmuwan hebat Qadi Gaza dalam proyek tersebut.
Sejumlah catatan sejarah ada yang menyebutkan bahwa Al-Kashi merupakan seorang ahli astronomi dan matematika yang sangat terkemuka di Samarkand. Bahkan dia juga sering disebut sebagai Ptolemy Kedua oleh para ahli sejarah yang hidup pada zaman itu.
Kecermelangan karirnya dalam ilmu pengetahuan dibuktikan dengan sebuh surat yang ditulisnya dari Samarkand kepada ayahnya yang tinggal di Kashan. Dalam surat tersebut, dia menceritakan bagaimana perkembangan kehidupannya yang penuh ilmu pengetahuan. Selain itu, dia juga menceritakan Ulugh Beg yang mulai membangun konstruksi tempat penelitian di Samarkand.
Dalam suratnya, al-Kashi juga menceritakan kehebatan Ulugh Beg dalam bidang matematika. Dia juga tidak lupa menggambarkan kehebatan Qadi Zada yang diseganinya. Ulugh Beg sering mengadakan berbagai rapat dan diskusi untuk membahas masalah astronomi dan matematika.
Namun di antara para ilmuwan yang diundangnya untuk menghadiri diskusi tersebut, hanya al-Kashi dan Qadi Zada saja yang bisa mengikuti dengan baik. Sejumlah ilmuwan lain merasa diskusi matematika dan astronomi tersebut sangat sulit untuk dimengerti.
Setelah meninggalnya al-Kashi, Ulugh Beg pernah memuji kehebatan al-Kashi dengan mengatakan, ''Al-Kashi merupakan ilmuwan yang sangat hebat, salah seorang yang paling terkenal di dunia. Dia sangat sempurna dalam memahami ilmu pengetahuan zaman kuno serta banyak berjasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.''
Selama hidupnya, al-Kashi telah menyumbangkan dan mewariskan sederet penemuan penting bagi astronomi dan matematika.
* Bidang Astronomi
Buku tabel astronomi Khaqani Zij
Dalam buku tersebut terdapat tabel trigonometri yang berisi fungsi sinus, tabel gerakan longitudinal matahari, bulan, juga planet-planet. Al-Kashi juga membuat tabel garis bujur dan garis lintang yang paralaks dengan garis lintang, tabel gerhana, juga tabel saat bulan dapat dilihat.
Risalah Instrumen observasi astronomi
Pada 1416, al-Kashi menulis buku berjudul Risalah Instrumen Observasi Astronomi. Dalam buku tersebut, al-Kashi menggambarkan berbagai macam instrumen yang berbeda untuk observasi astronomi seperti triquetrum, bola armillary , equinoctial armillary juga solsticial armillary, sinus, sextant , Fakhri sextant di tempat observatorium Samarkand.
Plate of Conjunctions
Al-Kashi menemukan Plate of Conjunctions semacam alat analog perhitungan yang digunakan untuk menentukan waktu dan hari kapan konjungsi planet akan terjadi.
Computer Planet
Al-Kashi juga menemukan computer planet yang dia sebut sebagai Plate of Zones yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tentang planet seperti prediksi posisi yang benar antara matahari dan bulan dalam garis bujur, garis lintang matahari, bulan, dan planet-planet. Instrumen tersebut juga digunkan untuk mengukur ekliptika matahari.
* Bidang Matematika
Hukum Cosinus
Di Prancis, Hukum Cosinus dikenal sebagai Theoreme d'Al-Kashi (Teorema Al-Kashi). Sebab Al-Kashi merupakan orang yang pertama yang menemukan hukum tersebut. Dia juga memberikan sejumlah alasan mengapa Hukum Cosinus bisa digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan segitiga.
Risalah Kord dan Sinus
Dalam bukunya yang berjudul Risalah Kord dan Sinus, dia menghitung nilai sin 1° dengan sangat akurat. Dari semua ilmuwan matematika pada masanya, hanya Al Kashi yang bisa menilai sin 1° dengan akurat hingga muncullah seorang ahli matematika pada abad ke-16 yakni Taqi al-Din.
Al-Kashi juga mengembangkan berbagai macam metode untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kubik yang baru dipelajari di Eropa beberapa abad setelah penemuannya. Untuk menghitung nilai sin 1° dengan tepat, Al-Kashi menemukan rumus matematika yang sering disebut sebagai persembahan kepada Francois Viete.
Pecahan desimal
Pecahan desimal yang digunakan oleh orang-orang Cina pada zaman kuno selama berabad-abad, sebenarnya merupakan pecahan desimal yang diciptakan oleh al-Kashi. Pecahan desimal ini merupakan salah satu karya besarnya yang memudahkan untuk menghitung aritmatika yang dia bahas dalam karyanya yang berjudul Kunci Aritmatika yang diterbitkan pada awal abad ke-15 di Samarkand.
Segitiga Khayyam
Untuk menandingi kebesaran segitiga Pascal, di Persia dikenal Segitiga Khayyam dari nama Omar Khayyam. Segitiga Pascal pertama kali diketahui dari sebuah buku karya Yang Hui yang ditulis pada tahun 1261, salah seorang ahli matematika Dinasti Sung yang termasyhur.
Namun, sebenarnya segitiga tersebut telah dibahas dalam buku karya Al Kashi yang disebut dengan Segitiga Khayyam. Dan kita semua tahu bahwa ilmu di Cina dan Persia itu sudah tua.
Sedangkan segitiga Pascal yang dibahas oleh Peter Apian, seorang ahli Aritmatika dari Jerman baru diterbitkan pada 1527. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Segitiga Khayyam muncul terlebih dulu sebelum segitiga Pascal.
Sumber :
http://www.suaramedia.com
http://en.wikipedia.org
Tuesday, January 22, 2008
My Son Will be Born Tomorrow
Judul artikel yang tepat adalah "My son will be born tomorrow..!!!".
22 Januari 2008
Mudik Mendadak
Ya, harusnya diberi tanda seru. Pasalnya, pagi dini hari aku mendapat telp dari istriku bahwasanya, tanggal 23 Januari 2008 akan melahirkan anak secara cesar, dan tidak boleh diundur lagi, karena bisa membahayakan janin.
Jadinya tanggal 22 Januari 2008, pukul 06.30 aku segera berangkat ke kantor bukan untuk bekerja, tapi untuk minta ijin (on leave) kepada atasan. Beruntung asisten managerku, yaitu pak Nasar Buntu Laulita, meskipun terkenal keras dan tegas tapi sebenarnya hatinya baik memberiku ijin. Dan managerku yaitu pak Febri Rozi Satriadi juga memberikan ijin kepadaku.
Sehingga pukul 08.00 aku segera menuju rumah dan lanjut naik taxi ke bandara Hang Nadim. Di bandara aku mencari tiket di loket yang ada di bandara. Penerbangan yang langsung ke Surabaya tidak ada. Yang paling cepat adalah harus transit ke Jakarta. Bungkus. Tanpa ba bi bu langsung aku beli tiketnya.
Pukul 10.40, pesawat take off, dan 1 jam yaitu tepatnya pukul 11.47 berselang pesawat sudah mendarat di Jakarta. Pukul 12.43 sambil menunggu pesawat jam 1 siang, aku sempatkan diri makan rawon yang ada di bandara.
Pukul 13.38, pesawat tujuan Surabaya akan take off, aku pun berjalan menuju pesawat dan tepat pukul 14.01 pesawat terbang. Dan tidak sampai 1 jam, yaitu pukul 14.59 pesawat sudah landing di Juanda.
Sesampai di rumah Surabaya, aku bersama istriku berkemas-kemas dan pukul 19.10 kita berangkat ke rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo, yaitu tepat pada pukul 20.00. Perjuangan belum berakhir karena harus mengurus administrasi untuk kamar pra-operasi, dan pasca persalinan.
Dan pukul 23.00 sudah kelar, dan sebelum tidur aku sempatkan makan nasi goreng dulu karena kelaparan tiada tara.
23 Januari 2008
Cesar Surgery
Pukul 06.46, istriku telah siap dan mulai memasuki ruangan operasi, dimana direncanakn tepat pukul 07.30 akan dimulai operasi cesar.
Pukul 08.08, akhirnya putra pertamaku lahir di dunia dengan selamat. Kita beri nama Rafa. Rafa termasuk bayi yang jarang menangis untuk ukuran bayi seumur dia. Tidak terlalu rewel, tapi dari bayi sudah terlihat sekali mempunyai nafsu makan yang tinggi yaitu terlihat jika saat minum ASI.
24 Januari 2008
22 Januari 2008
Mudik Mendadak
Ya, harusnya diberi tanda seru. Pasalnya, pagi dini hari aku mendapat telp dari istriku bahwasanya, tanggal 23 Januari 2008 akan melahirkan anak secara cesar, dan tidak boleh diundur lagi, karena bisa membahayakan janin.
Jadinya tanggal 22 Januari 2008, pukul 06.30 aku segera berangkat ke kantor bukan untuk bekerja, tapi untuk minta ijin (on leave) kepada atasan. Beruntung asisten managerku, yaitu pak Nasar Buntu Laulita, meskipun terkenal keras dan tegas tapi sebenarnya hatinya baik memberiku ijin. Dan managerku yaitu pak Febri Rozi Satriadi juga memberikan ijin kepadaku.
Sehingga pukul 08.00 aku segera menuju rumah dan lanjut naik taxi ke bandara Hang Nadim. Di bandara aku mencari tiket di loket yang ada di bandara. Penerbangan yang langsung ke Surabaya tidak ada. Yang paling cepat adalah harus transit ke Jakarta. Bungkus. Tanpa ba bi bu langsung aku beli tiketnya.
Pukul 10.40, pesawat take off, dan 1 jam yaitu tepatnya pukul 11.47 berselang pesawat sudah mendarat di Jakarta. Pukul 12.43 sambil menunggu pesawat jam 1 siang, aku sempatkan diri makan rawon yang ada di bandara.
Pukul 13.38, pesawat tujuan Surabaya akan take off, aku pun berjalan menuju pesawat dan tepat pukul 14.01 pesawat terbang. Dan tidak sampai 1 jam, yaitu pukul 14.59 pesawat sudah landing di Juanda.
Sesampai di rumah Surabaya, aku bersama istriku berkemas-kemas dan pukul 19.10 kita berangkat ke rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo, yaitu tepat pada pukul 20.00. Perjuangan belum berakhir karena harus mengurus administrasi untuk kamar pra-operasi, dan pasca persalinan.
Dan pukul 23.00 sudah kelar, dan sebelum tidur aku sempatkan makan nasi goreng dulu karena kelaparan tiada tara.
23 Januari 2008
Cesar Surgery
Pukul 06.46, istriku telah siap dan mulai memasuki ruangan operasi, dimana direncanakn tepat pukul 07.30 akan dimulai operasi cesar.
Pukul 08.08, akhirnya putra pertamaku lahir di dunia dengan selamat. Kita beri nama Rafa. Rafa termasuk bayi yang jarang menangis untuk ukuran bayi seumur dia. Tidak terlalu rewel, tapi dari bayi sudah terlihat sekali mempunyai nafsu makan yang tinggi yaitu terlihat jika saat minum ASI.
24 Januari 2008
Alhamdulillah pukul 10.11, istriku pulih dari operasi cesar dan sudah boleh memasuki kamar pasca persalinan.
26 Januari 2008
Dan akhirnya pada tanggal ini, kita sudah diperbolehkan untuk check out dari rumah sakit.
Labels:
Cerita Cinta,
Fly Away from Here,
Insan Utama,
Perjalanan,
Rumah Kita
Friday, January 18, 2008
Petuah Bijak
Dewa 19 - Petuah Bijak
Sahabatku coba angkat
Apa yang kau rasa kini
Duniamu pun berkerut
Tak satu pun yang berarti
Tataplah kawan lain
Menjilati hidup ini
Siapkan bingkai diri
Siapkan masa depanmu
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan jejak langkahmu
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Mungkin ini petuah bijak
Yang kau rasakan sebagai klise
Lelahkan kedua pasang telingamu
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan jejak langkahmu
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan
Terangkan hari
Tegakkan langkahmu
Sinari cita
Tancapkan asa
Lepaskan diri dari belenggu ini
Sahabatku coba angkat
Apa yang kau rasa kini
Duniamu pun berkerut
Tak satu pun yang berarti
Tataplah kawan lain
Menjilati hidup ini
Siapkan bingkai diri
Siapkan masa depanmu
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan jejak langkahmu
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Mungkin ini petuah bijak
Yang kau rasakan sebagai klise
Lelahkan kedua pasang telingamu
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan jejak langkahmu
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
Dan kuharap itu bukan sisa-sisa umur
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan
Hari ini terlalu indah untuk diburamkan
Dan kau terus hitamkan
Terangkan hari
Tegakkan langkahmu
Sinari cita
Tancapkan asa
Lepaskan diri dari belenggu ini
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
-
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafr...