Yach, akhirnya aku udah 3 tahun di bangku SMU. Karena udah kelas 3, maka siswa-siswanya diacak lagi, jadi dibedain IPA ato IPS, kebetulan aku masuk di kelas III ipa 1. Sewaktu pertama mo masuk, malemnya aku di telepon ama temenku, Zakiyah, dia bilang kalo dia nitip tempat duduk di sebelahku. Ekh nggak tahunya aku besoknya malah bangun kesiangan.
Nakh pas milih tempat duduk yang tersedia (baca: yang tersisa), akhirnya aku pilih bangku no 2 dari pojok belakang kiri kelas. Pas Zakiyah datang, dianya nggak sreg, trus dengan enteng dia pindah tas kami berdua dengan tas yang berada di bangku depan kami. Mulanya aku nggak setuju, tapi ama pemilik tas tersebut tersenyum dan diperbolehkan.
Untung dekh, soalnya si empunya tas tersebut badannya gede dengan model rambut cepak disisir rapi serta ditambah dengan kulit item manis sempat buat aku ciut nyaliku. Kemudian akhirnya aku tahu kalo cowoq tersebut berjudul Dwi Pamuji Handoko (baca: NDOX).
Setelah agak lama, si Handoko ini pindah tempat duduk di depanku, sedangkan bangku belakangku berganti penghuni yakni M. Antudriqal Qomar (baca: DRIX) dan Yogi Kurniawan (baca: OGHIE). Si Yogi ini anaknya periang dan menyukai peualangan. Wajahnya mirip vokalisnya stinky, Andre. Sedangkan si Antud ini terlihat sekali kalo dia itu cerdas dan suuuuu..per pemalu. Dan yang perlu dicatet, Antud ini meski badannya mungil tapi tenaganya kalo main bola seperti Edgar Davids, yach.. mungkin dapat disamain ama 4 kuli lha, he .. he…
Karena duduknya berdekatan, kami mulai menjalin persahabatan yang lebih. Awalnya tercatat saat olahraga hari Selasa, kelar olahraga kami berempat melepas lelah di kostnya Handoko (baca: NDOKIKOST).
11 Desember 1999
Dan puncaknya saat ada acara buka puasa bersama anak FORTUNE (genk anak III IPA 1), dengan kameranya Handoko, kami berempat berphose bersama dengan kompakan pake jaket FORTUNE. Dan tertulislah sejarah dunia akan lahirlah suatu kelompok dengan nama NO-DC (no drugs no conspiracy) pada tanggal 11 Desember 1999.
Maksud dari nama kelompok kami adalah bahwa saat berkumpul dapat dipastikan kami 118% kami terbebas dari Narkoba dan saat kumpl itu juga kami nggak akan membuat makar yang dapat membuat negara Indonesia menjadi rumit, serumit ngerjain soal Fisika di ruang gelap tanpa dengan penerangan sebuah lilin yang tertiup angin dan diawasi oleh 27 pengawas!!!
Mulanya kumpul-kumpul kami paling-paling ujung-ujungnya kalo nggak maen bola di lapangan, ya maen bola di laya tiphi (baca: maen PS). Lalu si Antud ngusulin gimana kalo NO-DC harus udah mulai serius dikit, apalagi entar lagi UMPTN.
Dan dimulai Sabtu sore kita ngumpul di NDOKIKOST. Sebelunya udah disepakati kalo ada spesialisasi, yaitu Antud yang pinter Fisika belajar dan harus mau ngajarin Fisika, Handoko yang jago Kimia wajib memegang Kimia, Yogi kudu ngapalin Biologi dan aku (baca: CK) kebagian Matematika.
Dan pernah untuk hari Sabtu kesekian kali saat belajar bareng, mungkin kita udah ngelewatin titik yield, so kami jenuh dan boring. Lalu kita mutusin untuk maen PS di GL. Karena ingin menikmati suasana malem (mungkin bisa dibilang pagi, sekitar jam 00.00) kita mutusin jalan aja ke GL dan kudu lewat gang-gang.
Pas mo lewat di tikungan pertama, di rumah pojokan terdengar gonggongan anjing. Dasar si Antud yang anjing phobia, tanpa aba-aba dia langsung lari dan belok ke kanan. Kontan saja kami bertiga ikutan lari dan ikutan belok ke kanan juga. Lalu sambil ngos-ngosan kami sadar kalo jalan itu sebenernya buntu, glodhak.
Akhirnya kami mau nggak mau kudu nglewatin jalan itu lagi, mulanya kami coba jalan sambil tenang, dan lagi-lagi saat terdengar anjing itu menggonggong dan berlari mendekat kami berempat dengan kompak dan dengan semangat 45 berlari, merdeka…
Setelah ngerasa kalo anjing tersebut nggak ngejar lagi, kami ngelanjutin perjalanan yang tertunda menuju GL. Ekh, ternyata disana udah penuh semua tempatnya. So kami pulang, agar nggak pulang dengan tangan hampa, kami sepakat membeli nasi bungkus di warung yang masih buka. Trus kami pulang, sebenarnya ada jalan memutar lagi untuk pulang ke NDOKIKOST untuk ngindarin anjing iseng itu. Tapi aku ngajuin teorema “ masa’ ama anjing dua biji aja kita takut”.
Dan akhirnya semua pada setuju untuk pulang ngelewatin jalan itu lagi, sambil membawa batu kami jalan, pas di tikungan itu lagi kami berdebar-debar, eng ing eng, guk guk guk, waaah kami berempat langsung ngacir dan batu yang kami bawa nggak tahu kemana akhirnya. Nach jadi tanggal 5 pebruari 2000 itu, kami dengan sukses dikejar-kejar anjing sampe 3 kali dalam semalem.
Ada lagi kenangan lain bersama NO-DC, yaitu kami berempat memecahkan rekor dan akan ditulis di Guiness Book of Record atas keberhasilan (baca; keedanan) kami maen PS 24 jam nonstop tanpa berhenti. Kejadian langka tersebut terjadi tanggal 14 Maret 2000, tempatnya di Kreongan, rumah nenek CK.
Ada kalanya saat belajar bareng dan usai belajar bareng kami ngadain masak kecil-kecilan. Maksudnya bukan kompornya kecil, penggorengannya kecil, dapurnya kecil, bukan..sumpah bukan. Tapi kami nggoreng singkong ato ubi jalar. Singkong dan ubi itu dipanen ato mungkin lebih akuratnya dicuri di halaman belakang jauh (garis bawahi kata JAUH) NDOKIKOST.
Dan tak seperti biasanya pada tanggal 26 April 2000 terdapat menu tambahan yaitu jagung bakar, Langsung aku cabut ama Yogi ngambil alat untuk mbakar dan beli arang. Yach karena kurang pengalaman, jagung yang kami bakar nggak ada yang bener-bener mateng, tapi dasar rakus semuanya, kami ngabisin jagung satu plastik gede tanpa sisa dan tanpa berdosa.
Kalo kenangan mengenai sepak bola, kami (NO-DC) banyak sekali. Dimulai dari tanggal 14 Februari 2000, setelah membuat nata de coco (buat percobaan Biologi), NO-DC plus Ari ngelawan pribumi TASMA’S, setelah sempat menawan dengan nggul 2 goal tapi akhirnya kami kalah terhormat 2-3. Ada lagi puncaknya yaiu saat ngelawan jawara di skul kami yaitu III IPA 3, tapi III IPA 1 yang diwakili oleh NO-DC plus ketua kelas Iik serta rekrutan 2 pemain asing dari kelas IPS (Budy) dan kelas III IPA 2 (Roby) mampu ngalahin sang jawara dengan skor 6-5, goal dicetak oleh CK (3), Iik (1) dan yang ngidolain Lothar Matheus, Budy (2). Pertandingan itu dilaksanakan di lapangan kecil UNEJ sore hari tanggal 17 Februari 2000.
Dan seiring waktu , persatuan sepakbola NDOKIKOST bertambah menjadi kesebelasan yaitu bertambah selain Budy dan Roby, juga ada Andi, Tulus, Accept, dan Ari serta Nohan. Prestasi yang ngebanggakan adalah mencukur dan menggundulin pribumi TASMA’S dengan skor telak 10-6 (tanggal 1 Agustus 2000) dan pernah pula menang 10-3 (tanggal 5 Agustus 2000). Prestasi dahsyat itu hanya bisa disamain oleh Manchester Unied saat ngerebut TREBLE WINNER’S-nya.
Tanggal 6 Agustus 2000, yaitu abis maen bola diadakan tasyakuran sebagai tanda bahwa kami semua akan mengakhiri tinggal di NDOKIKOST dengan mengundang warga sekitar. Apalagi besoknya adalah hari pengumuman hasil UMPTN. Setelah tasyakuran yang telah berjalan dengan baik dan benar, malemnya ato lebih tepat dini hari yaitu pukul 01.00 kami semua pergi ke Warnet untuk ngeliat hasil pengumuman UMPTN.
Ekh, pas di Warnet ketemu ama makhluk-makhluk sejenis kita-kita seperti Dimas, Didit, Nino dan yang lainnya. Tapi ternyata datanya diblokir. So, kami semua pulang ke NDOKIKOST dengan perasaan kecewa campur deg-degan.
Pas jam 5 pagi, abis solat subuh aku dan Roby pergi ke UNEJ untuk nyari koran yang berisi pengumuman hasil UMPTN. Kubuka halaman demi cinta ekh halaman demi halaman nyari namaku, yeah, CIHUI (baca: hore) ternyata aku namaku ada tapi aku nggak ngerti jurusan apa itu, aku ngira kode itu kode jurusan Statistika ITS.
Kemudian kucari nama sohib-sohibku yang mungkin masih terlelap. Semuanya ada kecuali Tulus yang udah keterima melalui PMDK dan aduh kasian ternyata satu nama lagi belum ada yaitu si Handoko. Tapi nggak pa pa NDOX, ini mungkin hanyalah sebuah cobaan dari Maha Kuasa, mungkin tahun depan namamu akan terpahat di Universitas favoritmu. Dan untuk itu semua, kami ikut mendukung dan mendoakanmu, THE BEST for YOU, my friend.
Dan jelas saat itu merupakan hari terakhir (tapi yang jelas lain hari kita kan ngumpul lagi sambil ngitungin siapa yang paling banyak punya anak, he.. he… becanda, kita akan berkumpul lagi dengan menggenggam sukses di tangan kita masing-masing).
Si, Antud keterima di Teknik Metalurgi- Universitas Indonesia, CK di Teknik Industri-ITS, Yogi di Teknik Pertanian UNEJ dan Handoko bertapa mencari ilmu di Tangerang. Sahabatku meski kita dipisahkan oleh jarak dan waktu tapi jalinan persahabatan yang kita sulam dan jalani bersama akan tetap kokoh.
Selamanya….. kita tetap bersama.
Cerpen 1
buat yogi ; udah diputuskan apa belum, ditambatkan kemana perahu hatimu
buat antud : sorry atas tragedi navella-nya
buat ndox : sorry, sorry dan sorry atas kenakalanku, aku sadar kadang aku kelewat batas, skali lagi maafin aku
14 juni 2001
taufanyanuar
NoDC
No comments:
Post a Comment