Penerbit : KOMPATRA 20
Seiringnya perkembangan Futsal, banyak turnamen-turnamen diselenggarakan oleh berbagai kalangan, mulai dari tingkat pengelola Futsal, Perusahaan bahkan pemerintah daerah dan Nasional. Namun sepertinya gaung Futsal di Indonesia belum setenar saudara tuanya yakni Sepak Bola, entah karena pengelolaannya belum terpadu atau belum ada induk olahraga atau apa entahlah, namun paling tidak kita sudah punya timnas Futsal, dan kalo nggak salah timnas Futsal Inggris bisa dikalahkan loh… lumayan…
Jika anda sekarang rutin melakukan latihan Futsal bersama rekan-rekan se-tim anda, maka anda akan lebih banyak amati dan pelajari karakter bermain setiap individu dalam tim anda tersebut, jika tim anda sering melakukan latih tanding dengan tim lain, coba untuk mengamati karakter tiap pemain lawan tersebut dalam memainkan Futsal. Banyak latih tanding dengan tim lain akan memberi banyak manfaat, terutama dalam hal membaca permainan Tim lawan, disamping itu juga kita bisa menyerap taktik dan strategi yang diterapkan tim lawan, sudah barang tentu sangat disarankan untuk memilih lawan yang lebih tangguh, paling tidak seimbang dengan tim kita.
Seperti halnya sepak bola pada umumnya, terdapat dua taktik umum tentang karakteristik permainan. Pertama permainan dengan umpan-umpan panjang dan cenderung mengandalkan kecepatan dan kekuatan, yang Kedua permainan pendek, apik dan cantik, untuk yang terakhir ini biasanya enak untuk ditonton.
Permainan dengan umpan-umpan panjang jarang sekali diterapkan dalam permainan Futsal, biasanya tim yang masih menerapkan permainan ini banyak dipengaruhi oleh gaya permainan pemain-pemainnya, biasanya para pemain ini adalah pemain sepak bola biasa, yang mana mereka sudah terbiasa dengan lapangan besar yang seringkali menerapkan umpan-umpan panjang dan tendangan-tendangan yang lumayan kencang dan keras, para pemain ini sering melakukan “passing” yang cepat dan langsung menusuk ke daerah lawan, dan juga setiap melakukan tendangan ke gawang, lebih banyak mengandalkan power, bertenaga gledek, satu hal lagi karakter dari permaian ini yakni dalam melakukan marking lebih rapat dan sedikit mengandalkan body contact, hal ini bisa dimaklumi karena kebiasaan mereka dilapangan besar memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Lalu bagaimana menghadapi gaya permainan seperti ini, jika tim kita memiliki kemampuan lebih, baik fisik dan skill, mungkin anda percaya diri untuk meladeni dengan permainan yang sama, namun jika terasa tim anda kurang percaya diri meladeni dengan kekuatan dan skill yang lebih, anda jangan underestimate dulu, masih banyak cara untuk melakukan perlawanan, kunci dari gaya permainan ini adalah passing, shooting dan marking.
Untuk meredam passing usahakan posisi masing-masing pemain yang sesuai dengan tugas dan fungsinya jangan sampai saling ngacak nggak beraturan, stick to the position, sedikit menurunkan irama permaian sebab jika terpancing ke permaian cepat maka akan sangat mudah mereka melakukan pasing-pasing yang mana banyak posisi–posisi pemain kita lowong, jika posisi sedang bertahan usahakan semua pemain lebih banyak berada kearah tengah-tengah dari daerah kita, tujuannya agar lebih menutup ruang tembak lawan, kalaupun tim lawan melakukan pasing dan shooting ke gawang melalui daerah luar sayap misalnya, paling tidak kesiapan kita menghalau serangan tersebut akan lebih terkoordinir jika posisi kita berada ditengah-tengah dan bisa saling menutup jika perlu.
Untuk menghalau tendangan yang rata-rata sangat bertenaga dan biasanya dilakukan dengan sangat cepat, maka hal yang harus diperhatikan adalah ruang tembaknya, jangan sampai kita memberi ruang tembak dan biasanya mereka bisa memanfaatkan ruang tembak sekecil apapun, peran pergerakan kaki kita sangat diperlukan untuk menghalau tendangan ke gawang seperti ini, paling tidak akan mempersempit ruang tembak.
Pada saat kita melakukan serangan ke daerah lawan, lakukan dengan pola umpan-umpan pendek namun terstruktur, jika kita melakukannya dengan umpan-umpan panjang maka lawan akan lebih gampang membaca permainan kita, karena mereka terbiasa dengan permainan seperti itu, walaupun skill dan stamina tim kita ada dibawah mereka, namun pola ini lebih memungkinkan diterapkan dengan kondisi tim seperti ini, dibanding harus menerapkan umpan-umpan panjang. Untuk menghindari marking yang cukup rapat, ada strategi yang bisa diterapkan, sering-seringlah melakukan umpan-umpan pendek dengan rekan se-tim, disamping itu juga lakukan re-posisi yang cepat dan tepat, tepat disini maksudnya jika anda mengumpan ke teman anda, anda harus segera bergerak kearah posisi lain dimana memungkinkan teman anda bisa memberikan bola kearah anda kembali. Dengan demikian marking yang rapat masih bisa kita lewati.
Untuk gaya permainan pendek dengan umpan dari kaki-ke kaki biasanya dilakukan oleh tim dengan pemain yang diatas rata-rata memiliki skill lebih dalam hal penguasaan bola, dalam tim seperti ini permainan tidak didominasi oleh tendangan-tendangan langsung ke gawang, namun dilakukan dengan umpan-umpan pendek mengarah ke daerah gawang lawan. Akan sangat sulit dihadang jika dilakukan dengan cepat, terstruktur dan terarah. Hal yang mungkin bisa diterapkan untuk menghadapi permainan ini adalah yang pertama posisi pemain kita jangan sampai kacau nggak beraturan, sebab jika posisi sudah berantakan maka lawan akan dengan mudah melakukan penetrasi ke daerah gawang kita. Untuk itu perlu dilakukan latihan pergerakan kaki, karena dengan kelincahan dan kecepatan pergerakan kaki maka umpan-umpan pendek bisa kita antisipasi, seperti kita ketahui dalam permainan pendek jika bola sedang dibawa lawan posisi bola itu tidak akan jauh dari badannya jadi asal ruang gerak lawan bisa kita antisipasi, maka arah bolapun bisa kita baca.
Pada saat penyerangan, menghadapi tim dengan permainan pendek seperti ini manfaatkan celah dan area lebar lapangan yang ada, paling tidak kita bisa membuka ruang tembak, misalnya sudut kiri dan kanan bisa kita manfaatkan sebagi ruang tembak, karena biasanya daerah ini kurang sekali penjagaannya, lakukan latihan tendangan ke gawang dari kedua daerah ini dan ada satu hal yang perlu diketahui bahwa didalam permainan sepak bola, jika terjadi tendangan bebas atau tendangan langsung ke gawang, barikade pertahanan atau adanya posisi beberapa pemain didepan penjaga gawang sangat membantu untuk menutup ruang tembak. Namun tidak untuk permainan Futsal, malah sebaliknya formasi barikade ini lebih sering mengakibatkan blunder, diakibatkan karena jarak tembak yang pendek sehingga konsetrasi penjaga gawang menjadi terganggu dan agak susah untuk membaca arah bola. Manfaatkan kondisi ini pada saat kita melakukan tendangan kearah gawang lawan.
Untuk membuktikan semua analisa ini, silahkan anda coba sendiri dengan menjadi penjaga gawang…
http://kompatra-20.blogspot.com/2009/06/strategi-futsal.html
Tips Tendangan Penalti (Sepak Bola/Futsal)
Posted on February 16, 2008
Kemampuan dalam hal menendang tendangan penalti mutlak harus dikuasai oleh setiap pemain Sepak Bola / Futsal, tidak terkecuali untuk penjaga gawang, dikarenakan tendangan penalti bisa memegang peranan penting dalam menentukan menang atau kalahnya suatu pertandingan. Jika tendangan penalti dilakukan dengan baik, maka kemungkinan terjadinya gol akan semakin besar.
Ada 2 tipe tendangan penalti : Penempatan Arah (Placer) dan Kekuatan Tendangan (Blaster).
Tendangan penalti dengan kekuatan tenaga menggunakan kaki bagian dalam/punggung, sedangkan penempatan arah (Placer) dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Penendang harus memperhatikan juga aspek phisiologi. Hal ini menjadi kunci utama dalam hal menghadapi trik-trik penjaga gawang yang melakukan gerakan-gerakan yang sekiranya akan mengganggu konsentrasi kita.
Ada beberapa konsep dasar dalam melakukan tendangan penalti.
- Pada saat anda menentukan target bola pada bagian gawang, sekali anda menentukan arah, jangan merubahnya pada saat anda mulai menendang bola.
- Tendang serendah mungkin jika memungkinkan, anda lebih mudah menendang kearah bagian atas mistar gawang dibanding bagian bawah mistar gawang.
- Ambilah arah satu dari 2 pojok gawang dan coba lakukan latihan berulang kali untuk mendapatkan tendangan yang bagus.
Selamat mencoba…
http://adoer.wordpress.com/2008/02/16/tips-tendangan-penalti-sepak-bolafutsal/
Peregangan (Stretching)
Beberapa Hal Penting Mengenai Peregangan
Peregangan adalah salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga Futsal. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik. Pada kesempatan ini sebagai pendahuluan akan diuraikan beberapa manfaat melakukan pemanasan, peregangan, serta beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk melakukan peregangan.
Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga.
Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
• Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.
• Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular).
• Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
• Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.
• Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.
• Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.
• Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.
• Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
• Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.
• Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.
Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya, pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan. Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif lagi.
Setelah selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila dilakukan secara benar sebagaimana mestinya.
Beberapa alasan mengapa para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut:
• Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet.
• Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.
• Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik atlet.
• Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet.
• Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram)
• Dapat mengurangi risiko cedera punggung
• Dapat mengurangi rasa nyeri otot.
• Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita.
• Dapat mengurangi ketegangan otot.
Di samping manfaat tersebut di atas, ternyata pada beberapa hal tertentu peregangan tidak dianjurkan untuk dilakukan, bahkan boleh dikatakan jangan dilakukan bagi orang-orang yang berada dalam keadaan sebagai berikut:
• Tulang sukar digerakkan.
• Sedang mengalami patah tulang.
• Telah teridentifikasi maupun terdapat gejala peradangan atau infeksi akut pada daerah sekitar sendi.
• Telah teridentifikasi maupun terdapat gejala osteoporosis.
• Terjadi rasa sakit yang akut dan menyiksa pada pergerakan sendi maupun pada saat pemanjangan otot (elongasi).
• Baru mengalami cedera keseleo atau ketegangan pada otot.
• Sedang menderita karena penyakit tertentu pada pembuluh darah maupun penyakit kulit.
• Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan.
• Sebelum memulai melakukan program peregangan anda harus memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini:
• Berkunjung ke dokter dan melakukan pemeriksaan medis setiap akan memulai program latihan.
• Selalu mengutamakan keselamatan anda dan menghindari cedera pada tubuh anda.
• Identifikasikan tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai dan realistis dalam melakukan peregangan.
• Tidak melakukan peregangan segera setelah makan.
• Perut dalam keadaan kosong sebelum melakukan peregangan, demikian juga kandung kemih.
• Mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
• Sebaiknya menanggalkan perhiasan yang dipakai.
• Hindari gula-gula, manisan, dan permen karet.
• Memilih tempat yang bersih dan tenang.
• Lakukan peregangan pada permukaan tempat yang tidak licin (mempergunakan alas atau matras yang kuat).
Sebelum mulai melakukan peregangan rutin, usahakan selalu mengikuti pedoman berikut :
• Latihan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan peregangan.
• Tingkatkan sikap mental positif.
• Identifikasi kelompok otot yang akan diregangkan.
• Lakukanlah gerakan-gerakan peregangan secara perlahan-lahan dan berirama.
• Gunakan instruktur yang tepat dan berusaha melakukan gerakan peregangan secara benar dan terarah.
• Menghirup udara secara normal dan tanpa beban serta tekan hembusan napas (secara perlahan-lahan) pada saat melakukan gerakan peregangan.
• Lakukan peregangan selama 20-30 detik kemudian rileks. Jangan memaksa melakukan peregangan di luar kemampuan tubuh anda.
• Berkonsentrasi dan menghayati aktivitas peregangan.
• Mengantisipasi dan berkomunikasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi apabila melakukan peregangan dengan teman anda.
• Mengawali dan mengakhiri setiap gerakan peregangan dengan hati-hati.
Teknik peregangan yang akan diulas pada edisi mendatang dibagi menjadi dua kategori, yaitu peregangan yang bisa dilakukan sendiri dan peregangan yang harus dilakukan berpasangan dengan partnernya.
Disarikan dari Buku 300 Teknik Peregangan Olahraga: Nichael J. Alter, MS.
http://www.spiritfutsal.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid=0&func=view&catid=10&id=47
Strategi Penyerangan dalam Bermain Futsal
Juli 22, 2009
Seperti sepak bola, taktik menyerang juga dikenal dalam permainan futsal. Ada beberapa strategi penyerangan yang dapat dipakai dalam bermain futsal. Strategi yang dipakai tergantung pada lawan yang akan dihadapi, kondisi fisik pemain dan lain-lain. Strategi tersebut diantaranya yaitu dengan formasi 2-2 yang dikenal dengan sebutan Square. Square merupakan strategi penyerangan paling dasar dimana empat orang pemain dibagi menjadi 2 baris.
Dua pemain berada dibaris depan dan dua pemain lainnya berada dibelakangnya. Seperti sepak bola, taktik menyerang juga dikenal dalam permainan futsal. Ada beberapa strategi penyerangan yang dapat dipakai dalam bermain futsal. Strategi yang dipakai tergantung pada lawan yang akan dihadapi, kondisi fisik pemain dan lain-lain. Strategi tersebut diantaranya yaitu dengan formasi 2-2 yang dikenal dengan sebutan Square. Square merupakan strategi penyerangan paling dasar dimana empat orang pemain dibagi menjadi 2 baris. Dua pemain berada dibaris depan dan dua pemain lainnya berada dibelakangnya.
Untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan karakteristik tertentu. Dua orang pemain di depan sebaiknya memiliki kecepatan dan skill mengumpan serta shooting yang baik. Sebaliknya dua pemain dibelakang harus selalu siap menerima bola dalam keadaan apapun.
Strategi 2-2 ini sangat menguntungkan karena tidak menguras energi fisik. Formasi ini baru efektif jika pemain unggul dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan. Akan tetapi disamping keuntungan, strategi ini pun memiliki kelemahan khusus karena biasanya dukungan antar lini dalam melakukan penyerangan terasa kurang. Hal ini dikarenakan perbedaan skill yang dimiliki oleh para pemain. Ini akan sangat berbahaya jika team lawan melakukan covering dan pressing yang ketat, sehingga team yang menggunakan strategi 2-2 ini akan kesulitan.
http://futsalku.blogspot.com/2009/07/strategi-penyerangan.html
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Wednesday, October 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment