Oleh : Dr PM
Ooo ... Ooo ...
Maafkan aku hasrat tlah pergi
maafkan atas senyum yang kini tlah pudar
maafkan maafkan kata yang terucap
jadi satu arti tersirat di hati
tak kan mungkin ada
semua tlah sirna
dan tlah sirna
kuingin kau mengerti
cinta memang tak harus miliki
kuharap kau sadari kini cintamu tlah bertepi
maafkan waktuku melukaimu
bukan aku tak ingin bersamamu
bukan aku bukan bermasud meninggalkanmu
mungkin jalan ini yang harus terjadi
tak akan mungkin ada
semua tlah sirna dan tlah sirna
kuingin kau mengerti
cinta memang tak harus miliki
kuharap kau sadari
kini cintamu tlah bertepi
Kuingin kau mengerti
cinta memang tak harus miliki
kuharap kau sadari
kini cinta mu tlah bertepi
walau semua tlah sirna dan tak kan kulupa
dirimu pernah ada nikmati cerita kita
maafkan aku hasrat tlah pergi
maafkan atas senyum yang tlah pudar
maafkan maafkan kata yang terucap
jadi satu arti tersirat di hati
tak akan mungkin ada
semua tlah sirna dan tlah sirna
kuingin kau mengerti cinta memang tak harus miliki
kuharap kau sadari kini cintamu tlah bertepi
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Wednesday, March 24, 2010
Tak Harus Miliki
Monday, March 22, 2010
Cara Bersikap di Tempat Kerja yang Baru
Tips Hari Pertama Kerja di Tempat Baru
Meskipun bukan fresh graduate yang baru lulus kemarin sore, hari pertama kerja tetap saja sama tidak enaknya dengan hari pertama kita masuk sekolah di sekolah yang baru. Apalagi jika sebelumnya kita pernah bekerja di tempat lain maka perasaan kerja di tempat yang lama semakin membuat kita merasa suasana kerja di tempat baru semakin menakutkan.
Akan tetapi jangan khawatir karena hari pertama kerja hanya datang satu kali, dan jika Anda melakukan langkah yang tepat, maka hari pertama kerja di tempat baru tidak seseram yang Anda bayangkan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi hari pertama kerja:
Datanglah tepat waktu.
Usahakan anda datang minimal 15 menit sebelum jam kerja sehingga Anda tidak terburu-buru dan terlambat masuk di tempat kerja yang baru pada hari pertama kerja.
Mulailah pekerjaan Anda dengan energi baru. Tinggalkanlah kebiasaan kerja lama di tempat yang lama. Mulailah dengan energi yang baru, apalagi jika Anda masuk di tempat kerja yang baru dengan posisi yang cukup tinggi, maka bersikaplah aktif dan penuh antusiasme.
Adaptasi dengan lingkungan baru.
Setiap tempat kerja atau perusahaan selalu mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Pertama kali masuk kerja di tempat baru Anda harus mengenali lingkungan baru, dan jangan merasa bodoh karena tidak tahu apa-apa, akan tetapi mulailah mempelajari hal-hal baru sehingga Anda akan lebih mudah beradaptasi.
Buka mata dan waspada.
Berada di tempat yang baru, itu berarti kita harus mempelajari sifat orang-orang yang ada di lingkungan sekitar tempat kerja baru Anda. hati-hatilah dengan orang yang sudah lama bekerja di tempat kerja baru Anda karena tidak jarang diantara mereka ada yang berusaha memberi Anda peringatan-peringatan yang membuat hati Anda ciut.
Jagalah etika.
Saat Anda berada di tempat baru serta orang-orang baru pula, maka etika adalah hal yang perlu dijaga apalagi mereka belum mengenal kepribadian Anda dengan baik justru kadang-kadang kesalahan kecil dapat dimaafkan untuk menjatuhkan Anda. Untuk itu jagalah sikap dan tutur bahasa Anda.
Jika di tempat kerja lama Anda terbiasa berbicara dengan bahasa gaul atau tidak formal, maka tahan dulu untuk tidak berbicara kepada rekan kerja baru Anda dengan menggunakan bahasa tersebut. Tunggu sampai Anda mengenal kepribadian mereka dengan baik, dengan begitu Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Sesuaikanlah juga gaya berbusana dengan keadaan setempat.
Bagi Anda yang wanita, jangan dandan berlebihan dan jika tempat kerja lama Anda memperbolehkan memakai atasan tak berlengan dan rok super mini, belum tentu tepat kerja baru Anda menerima penampilan tersebut. Lihatlah lingkungan sekitar agar tidak salah tempat.
Lupakan semua kenangan di kantor lama.
Apapun alasan Anda keluar dari pekerjaan lama Anda, jangan pernah mendiskreditkan perusahaan ataupun atasan lama Anda. Sebenarnya, menceritakan aib perusahaan lama sama saja menguak kelemahan Anda sendiri. Janganlah membanding-bandingkan perusahaan lama dengan yang baru, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Salah bukan berarti menghukum diri sendiri tetapi untuk pelajaran berharga. Semua orang pasti pernah berbuat salah, namun jika terjadi dihari pertama Anda kerja di tempat baru, jangan langsung menyalahkan apalagi menghukum diri sendiri. Maklumi diri Anda sendiri. memang kita sering merasa panik dan gugup jika melakukan kesalahan apalagi jika kesalahan itu terjadi dihari pertama bekerja di tempat yang baru. Yang penting berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi dan jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk mulai karir di tempat yang baru.
Jagalah langkah Anda. Saat berinteraksi di lingkungan kerja yang baru, jangan terlalu banyak memberikan penilaian. Lakukan observasi lapangan dulu agar Anda mengenali lingkungan sekitar terlebih dahulu. Jangan sampai Anda salah memberikan penilaian terhadap lingkungan baru Anda atau rekan-rekan kerja baru. Dihari pertama kerja mungkin Anda sudah mendengar gosip-gosip yang beredar, akan tetapi jangan telan mentah-mentah kabar burung tersebut agar Anda tidak salah arah. Jangan terlalu banyak mengeluarkan suara dahulu, dengarkanlah dahulu bagaimana lingkungan Anda berkata.
Hari pertama kerja tidak pernah selamanya berakhir sesuai dengan keinginan Anda, akan tetapi hal yang perlu kita sadari adalah bahwa kita sedang mempelajari banyak hal yang belum kita ketahui di tempat kerja yang baru.
-----------------
Tips Agar Sukses Di Tempat Kerja Baru
Menjadi anak baru di kantor memang bukanlah hal yang mudah. Jangan terjerumus dalam hal-hal kecil yang bisa membuat anda diasingkan. Pelajari 7 tips berikut ini.
Setelah melalui proses rekrutmen yang menantang, kini saatnya Anda memasuki kantor baru. Seperti apa teman kerja, lingkungan, dan apakah mereka akan menyukai Anda tentunya membuat hati berdebar-debar.
Jangan khawatir, selalu ada cara agar Anda mudah diterima. Ingat, jangan hanya fokus ke diri Anda tapi juga perhatikan lingkungan dan teman sekerja.
1. Cara Berpakaian
Anda adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung bisa mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan di hari pertama bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor baru bisa Anda pelajari saat datang wawancara atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut.
Jika Anda belum pernah sama sekali mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih pakaian yang lebih rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk menciptakan kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja.
Jangan menggunakan aksesori atau makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian. Bisa jadi hal tersebut malah membuat Anda menjadi bahan omongan miring di tempat kerja baru.
2. Budaya Kantor
Mempelajari seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mempelajari dulu seperti apa budaya kantor Anda dari perilaku teman-teman sekerja, hubungan teman sekerja dengan atasan, dan sebaliknya.
Ada kantor yang Anda bisa dengan santai menghampiri meja bos untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak akan punya kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan untuk mengingat hal-hal yang penting.
3. Kepribadian yang Positif
Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja. Jangan bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa rekan kerja yang Anda temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda sudah mengenal mereka lama.
Terlalu ‘sok akrab’ malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja. Biarkan hubungan Anda tumbuh secara alami lewat proses interaksi sehari-hari. Pada masa-masa awal kerja, jika ada ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan untuk ikut serta. Lewat kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengakrabkan diri.
Usahakan untuk seimbang dalam mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda cepat jadi bisik-bisik kantor.
4. Mengingat Nama & Posisi
Ini merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau divisi. Anda juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat.
Gambar secara umum posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk memudahkan mengingat. Pilih satu atau dua orang yang Anda ingat betul, lalu minta bantuan mereka untuk mengingat nama-nama teman lainnya. Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga penting.
Jangan sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata salah satu orang penting di perusahaan Anda. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut dalam minggu pertama. Lakukan bertahap dimulai dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.
5. Bantu & Inisiatif
Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tentunya lagi-lagi jangan berlebihan.
Pastikan pekerjaan Anda tetap bisa diselesaikan walau harus membantu tugas rekan kerja. Jika pekerjaan Anda sudah selesai, jangan hanya berdiam diri dan menunggu penugasan selanjutnya. Tanyakan kepada atasan atau rekan kerja apa yang bisa Anda lakukan atau siapa yang bisa Anda bantu.
6. Semangat Bekerja
Pernah saya memiliki rekan baru yang selalu datang telat dan sering pulang cepat. Hal tersebut tentunya bukan hal yang tepat untuk memberi kesan pertama yang baik. Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika memungkinkan dan pulang setelah waktunya atau sudah ada rekan kerja lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana kebiasaan kantor baru Anda.
Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum bosnya pulang. Ada juga yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk bulan-bulan awal selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu saat datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan perusahaan, pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan pertama yang harus dihindari adalah malas!
Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah meminimalisir kepentingan pribadi pada jam kerja. Usahakan sesedikit mungkin chatting, membuka situs jejaring sosial, atau izin untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
7. Hindari Bergosip
Godaan terlibat bergosip memang kadang susah ditolak. Untuk masa-masa awal sebaiknya hindari terlibat dalam kegiatan pergosipan. Jangan sampai citra Anda sebagai anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan berkomentar dan terlibat dalam tim gosip. Sebagai anak baru, sebaiknya perbanyakan teman daripada lawan.
Sumber : aceh.tribunnews.com
Meskipun bukan fresh graduate yang baru lulus kemarin sore, hari pertama kerja tetap saja sama tidak enaknya dengan hari pertama kita masuk sekolah di sekolah yang baru. Apalagi jika sebelumnya kita pernah bekerja di tempat lain maka perasaan kerja di tempat yang lama semakin membuat kita merasa suasana kerja di tempat baru semakin menakutkan.
Akan tetapi jangan khawatir karena hari pertama kerja hanya datang satu kali, dan jika Anda melakukan langkah yang tepat, maka hari pertama kerja di tempat baru tidak seseram yang Anda bayangkan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi hari pertama kerja:
Datanglah tepat waktu.
Usahakan anda datang minimal 15 menit sebelum jam kerja sehingga Anda tidak terburu-buru dan terlambat masuk di tempat kerja yang baru pada hari pertama kerja.
Mulailah pekerjaan Anda dengan energi baru. Tinggalkanlah kebiasaan kerja lama di tempat yang lama. Mulailah dengan energi yang baru, apalagi jika Anda masuk di tempat kerja yang baru dengan posisi yang cukup tinggi, maka bersikaplah aktif dan penuh antusiasme.
Adaptasi dengan lingkungan baru.
Setiap tempat kerja atau perusahaan selalu mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Pertama kali masuk kerja di tempat baru Anda harus mengenali lingkungan baru, dan jangan merasa bodoh karena tidak tahu apa-apa, akan tetapi mulailah mempelajari hal-hal baru sehingga Anda akan lebih mudah beradaptasi.
Buka mata dan waspada.
Berada di tempat yang baru, itu berarti kita harus mempelajari sifat orang-orang yang ada di lingkungan sekitar tempat kerja baru Anda. hati-hatilah dengan orang yang sudah lama bekerja di tempat kerja baru Anda karena tidak jarang diantara mereka ada yang berusaha memberi Anda peringatan-peringatan yang membuat hati Anda ciut.
Jagalah etika.
Saat Anda berada di tempat baru serta orang-orang baru pula, maka etika adalah hal yang perlu dijaga apalagi mereka belum mengenal kepribadian Anda dengan baik justru kadang-kadang kesalahan kecil dapat dimaafkan untuk menjatuhkan Anda. Untuk itu jagalah sikap dan tutur bahasa Anda.
Jika di tempat kerja lama Anda terbiasa berbicara dengan bahasa gaul atau tidak formal, maka tahan dulu untuk tidak berbicara kepada rekan kerja baru Anda dengan menggunakan bahasa tersebut. Tunggu sampai Anda mengenal kepribadian mereka dengan baik, dengan begitu Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Sesuaikanlah juga gaya berbusana dengan keadaan setempat.
Bagi Anda yang wanita, jangan dandan berlebihan dan jika tempat kerja lama Anda memperbolehkan memakai atasan tak berlengan dan rok super mini, belum tentu tepat kerja baru Anda menerima penampilan tersebut. Lihatlah lingkungan sekitar agar tidak salah tempat.
Lupakan semua kenangan di kantor lama.
Apapun alasan Anda keluar dari pekerjaan lama Anda, jangan pernah mendiskreditkan perusahaan ataupun atasan lama Anda. Sebenarnya, menceritakan aib perusahaan lama sama saja menguak kelemahan Anda sendiri. Janganlah membanding-bandingkan perusahaan lama dengan yang baru, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Salah bukan berarti menghukum diri sendiri tetapi untuk pelajaran berharga. Semua orang pasti pernah berbuat salah, namun jika terjadi dihari pertama Anda kerja di tempat baru, jangan langsung menyalahkan apalagi menghukum diri sendiri. Maklumi diri Anda sendiri. memang kita sering merasa panik dan gugup jika melakukan kesalahan apalagi jika kesalahan itu terjadi dihari pertama bekerja di tempat yang baru. Yang penting berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi dan jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk mulai karir di tempat yang baru.
Jagalah langkah Anda. Saat berinteraksi di lingkungan kerja yang baru, jangan terlalu banyak memberikan penilaian. Lakukan observasi lapangan dulu agar Anda mengenali lingkungan sekitar terlebih dahulu. Jangan sampai Anda salah memberikan penilaian terhadap lingkungan baru Anda atau rekan-rekan kerja baru. Dihari pertama kerja mungkin Anda sudah mendengar gosip-gosip yang beredar, akan tetapi jangan telan mentah-mentah kabar burung tersebut agar Anda tidak salah arah. Jangan terlalu banyak mengeluarkan suara dahulu, dengarkanlah dahulu bagaimana lingkungan Anda berkata.
Hari pertama kerja tidak pernah selamanya berakhir sesuai dengan keinginan Anda, akan tetapi hal yang perlu kita sadari adalah bahwa kita sedang mempelajari banyak hal yang belum kita ketahui di tempat kerja yang baru.
-----------------
Tips Agar Sukses Di Tempat Kerja Baru
Menjadi anak baru di kantor memang bukanlah hal yang mudah. Jangan terjerumus dalam hal-hal kecil yang bisa membuat anda diasingkan. Pelajari 7 tips berikut ini.
Setelah melalui proses rekrutmen yang menantang, kini saatnya Anda memasuki kantor baru. Seperti apa teman kerja, lingkungan, dan apakah mereka akan menyukai Anda tentunya membuat hati berdebar-debar.
Jangan khawatir, selalu ada cara agar Anda mudah diterima. Ingat, jangan hanya fokus ke diri Anda tapi juga perhatikan lingkungan dan teman sekerja.
1. Cara Berpakaian
Anda adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung bisa mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan di hari pertama bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor baru bisa Anda pelajari saat datang wawancara atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut.
Jika Anda belum pernah sama sekali mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih pakaian yang lebih rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk menciptakan kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja.
Jangan menggunakan aksesori atau makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian. Bisa jadi hal tersebut malah membuat Anda menjadi bahan omongan miring di tempat kerja baru.
2. Budaya Kantor
Mempelajari seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mempelajari dulu seperti apa budaya kantor Anda dari perilaku teman-teman sekerja, hubungan teman sekerja dengan atasan, dan sebaliknya.
Ada kantor yang Anda bisa dengan santai menghampiri meja bos untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak akan punya kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan untuk mengingat hal-hal yang penting.
3. Kepribadian yang Positif
Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja. Jangan bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa rekan kerja yang Anda temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda sudah mengenal mereka lama.
Terlalu ‘sok akrab’ malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja. Biarkan hubungan Anda tumbuh secara alami lewat proses interaksi sehari-hari. Pada masa-masa awal kerja, jika ada ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan untuk ikut serta. Lewat kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengakrabkan diri.
Usahakan untuk seimbang dalam mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda cepat jadi bisik-bisik kantor.
4. Mengingat Nama & Posisi
Ini merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau divisi. Anda juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat.
Gambar secara umum posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk memudahkan mengingat. Pilih satu atau dua orang yang Anda ingat betul, lalu minta bantuan mereka untuk mengingat nama-nama teman lainnya. Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga penting.
Jangan sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata salah satu orang penting di perusahaan Anda. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut dalam minggu pertama. Lakukan bertahap dimulai dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.
5. Bantu & Inisiatif
Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tentunya lagi-lagi jangan berlebihan.
Pastikan pekerjaan Anda tetap bisa diselesaikan walau harus membantu tugas rekan kerja. Jika pekerjaan Anda sudah selesai, jangan hanya berdiam diri dan menunggu penugasan selanjutnya. Tanyakan kepada atasan atau rekan kerja apa yang bisa Anda lakukan atau siapa yang bisa Anda bantu.
6. Semangat Bekerja
Pernah saya memiliki rekan baru yang selalu datang telat dan sering pulang cepat. Hal tersebut tentunya bukan hal yang tepat untuk memberi kesan pertama yang baik. Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika memungkinkan dan pulang setelah waktunya atau sudah ada rekan kerja lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana kebiasaan kantor baru Anda.
Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum bosnya pulang. Ada juga yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk bulan-bulan awal selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu saat datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan perusahaan, pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan pertama yang harus dihindari adalah malas!
Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah meminimalisir kepentingan pribadi pada jam kerja. Usahakan sesedikit mungkin chatting, membuka situs jejaring sosial, atau izin untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
7. Hindari Bergosip
Godaan terlibat bergosip memang kadang susah ditolak. Untuk masa-masa awal sebaiknya hindari terlibat dalam kegiatan pergosipan. Jangan sampai citra Anda sebagai anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan berkomentar dan terlibat dalam tim gosip. Sebagai anak baru, sebaiknya perbanyakan teman daripada lawan.
Sumber : aceh.tribunnews.com
Labels:
Insan Utama,
Juara Sejati,
Petuah Bijak,
The Chocolate Factory
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...