Hampir tiap malam, dirumah sebelum tidur selalu menyiapkan perangkap tikus. Dengan perangkap lauk dari sisa makan malam. Terkadang ayam, kepala ikan bahkan tahu tempe juga pernah. Sebelumnya juga pernah menggunakan racun tikus, tapi kemudian dihentikan, takutnya malah di makan oleh anak-anak yang masih balita, dikiranya nanti tempe bacem.
Sebenarnya menggunakan perangkap tikus juga kurang aman, tidak bisa membayangkan jika kaki atau tangan terjepit perangkap tikus. Perangkap makan tuan namanya.
Cara paling aman untuk membasmi tikus adalah dengan memelihara predatornya. Yaitu pus meong, kucing.
Menurut penelitian tahun 1997 di Inggris mengungkapkan, seekor kucing rumahan rata-rata membawa pulang 11 ekor hewan mati — tikus, burung, katak, dsb — dalam waktu enam bulan. Itu berarti 9 juta kucing membunuh hampir 200 juta binatang liar per tahun.
Sedangkan di Selandia Baru, sebuah penelitian tahun 1979 menemukan fakta bahwa ketika kucing di sana hampir punah, populasi tikus meningkat cepat sebesar empat kali lipat.
Jika tikus bisa dibasmi dengan racun, perangkap atau pun kucing, nah jika tikus koruptor dengan apa ya?
@taufanyanuar
No comments:
Post a Comment