“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, August 19, 2012
Mudik 2012 ke Jember
Liburan Taufan Yanuar & Multia Febriani bareng Rafa (Tarafa Al-Cashi Kirana) dan Rangga (Tarangga El-Chawarizmi Kirana) di Jember, dari tanggal 19 - 24 Agustus 2012, bareng keluarga besar Mbah Sajiman Kartodimedjo
Friday, August 3, 2012
Target dan Komitmen
Dream
Passion
Tahun 2010-an, terdapat pemikiran yang booming yang memutar balikkan pandangan kita dalam melihat suatu kegiatan dalam mencari nafkah atau yang biasa kita sebut dengan pekerjaan (job) dan karir (career). Banyak orang yang terjebak dalam pekerjaan sehingga melupakan karir. Rene Suhardono, dalam bukunya Your Job is Not Your Career, mengulas banyak tentang pekerjaan dan karir. Dimana agar sukses dalam pekerjaan dan karir kita harus berlandaskan passion (hasrat).
Banyak sekali kita dengar para motivator, anak muda yang baru sukses, jika ditanya tips dan kiat sukses mereka adalah 2 hal diatas, Dream (mimpi) dan Passion (hasrat).
Tidak salah, tapi juga tidak mutlak benar. Mimpi harus mempunyai deadline, jika tidak kita akan hanya menjadi sebatas pemimpi atau si tukang khayal. Kita akan terbuai oleh mimpi tanpa pernah terealisasi. Mimpi tidak boleh memakan waktu yang lama, karena yang membutuhkan waktu lama seharusnya adalah sewaktu kita melakukan kegiatan dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Komitmen
Begitu juga dengan passion. Jika passion tidak segera digeser menjadi komitmen, selamanya kita akan menjadi orang yang bekerja berdasarkan mood. Sehingga dengan komitmen ini kita akan menjadi orang yang pantang menyerah dan tidak mudah berputus asa. Seseorang akan berlatih-berlatih dan bekerja-bekerja untuk menjadi lebih baik dan sempurna. Contoh sederhana yang mudah kembali adalah pemain bola internasional, setelah mereka menentukan passion mereka adalah sepakbola, lalu mereka berkomitmen akan giat berlatih dan bekerja keras, maka bukan suatu hal yang mustahil jika kesuksesan akan diraih.
@taufanyanuar
Tahun 2005-an sedang booming orang untuk mengejar mimpi. Tidak diharamkan lagi orang bermimpi. Diharapkan dengan punya mimpi, orang dapat mengejar cita-citanya yang rasa-rasanya tidak mungkin karena se-khayal mimpi. Tapi banyak yang mengatakan bahwa kiat-kiat orang menjadi sukses adalah berawal berani bermimpi. Yang banyak dijadikan rujukan adalah Andrea Hirata, dimana sang pemimpi ini dapat meraih kesuksesan setelah mempunyai mimpi. Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia, begitu kata Nidji dalam sebagian lirik lagunya yang berjudul Laskar Pelangi.
Mimpi adalah peta jalan menuju tujuan yang kita inginkan. Mereka adalah visi tentang apa yang ingin kita capai dalam hidup, memandu langkah-langkah kita dan memberikan arah pada perjalanan kita. Mimpi memberi kita alasan untuk bangun setiap pagi dengan semangat, menginspirasi kita untuk bertahan saat rintangan datang, dan memberi kita keberanian untuk mengejar yang tampaknya tidak mungkin.
Passion
Tahun 2010-an, terdapat pemikiran yang booming yang memutar balikkan pandangan kita dalam melihat suatu kegiatan dalam mencari nafkah atau yang biasa kita sebut dengan pekerjaan (job) dan karir (career). Banyak orang yang terjebak dalam pekerjaan sehingga melupakan karir. Rene Suhardono, dalam bukunya Your Job is Not Your Career, mengulas banyak tentang pekerjaan dan karir. Dimana agar sukses dalam pekerjaan dan karir kita harus berlandaskan passion (hasrat).
Passion adalah hal yang kita sukai dan minati sehingga tidak ada pikiran kita untuk tidak mengerjakannya. Passion adalah keunikan yang kita miliki dan rasakan. Kerjakan hal yang kita sukai maka tidak ada satu hari pun kita perlu bekerja. Memahami passion adalah anak tangga pertama menuju a great life.
Ketika mimpi dan passion bersatu, keajaiban terjadi. Mimpi memberikan arah, sementara passion memberi kekuatan untuk terus bergerak maju, bahkan ketika jalan terlihat sulit. Bersama-sama, mimpi dan passion membentuk aliran energi yang tak terhentikan, mengubah impian menjadi kenyataan.
Ketika mimpi dan passion bersatu, keajaiban terjadi. Mimpi memberikan arah, sementara passion memberi kekuatan untuk terus bergerak maju, bahkan ketika jalan terlihat sulit. Bersama-sama, mimpi dan passion membentuk aliran energi yang tak terhentikan, mengubah impian menjadi kenyataan.
Banyak sekali kita dengar para motivator, anak muda yang baru sukses, jika ditanya tips dan kiat sukses mereka adalah 2 hal diatas, Dream (mimpi) dan Passion (hasrat).
Tidak salah, tapi juga tidak mutlak benar. Mimpi harus mempunyai deadline, jika tidak kita akan hanya menjadi sebatas pemimpi atau si tukang khayal. Kita akan terbuai oleh mimpi tanpa pernah terealisasi. Mimpi tidak boleh memakan waktu yang lama, karena yang membutuhkan waktu lama seharusnya adalah sewaktu kita melakukan kegiatan dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Begitu juga passion. Jangan sampai terbuai dan lama dalam menentukan passion kita. Karena saat kita melakukan kegiatan lalu kita mentok atau sudah dititik jenuh, lalu dengan gampangnya kita mengatakan, “ah, ini bukan passion-ku”. Sehingga tercipta generasi moody, atau angin-anginan.
Harusnya kita balance, tidak hanya Dream & Passion.
Kita harus mempunyai Target dan Komitmen.
Target
Segeralah mempunyai target begitu selesai bermimpi. Dengan adanya target ini, kita tidak akan menjadi sekedar sang pemimpi dan pengkhayal. Karena kita telah mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Seperti pemain bola, jika mereka masih hanya menjadi pemimpi, tanpa diiringi latihan dan kerja yang keras, niscaya mereka tidak akan dapat membuat goal di gawang lawan yang menjadi target.
Kita harus mempunyai Target dan Komitmen.
Target
Segeralah mempunyai target begitu selesai bermimpi. Dengan adanya target ini, kita tidak akan menjadi sekedar sang pemimpi dan pengkhayal. Karena kita telah mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Seperti pemain bola, jika mereka masih hanya menjadi pemimpi, tanpa diiringi latihan dan kerja yang keras, niscaya mereka tidak akan dapat membuat goal di gawang lawan yang menjadi target.
Target memberikan arah pada langkah-langkah kita. Mereka adalah gambaran tentang apa yang ingin kita capai di masa depan, baik itu dalam karier, pendidikan, hubungan, atau hal lainnya. Dengan menetapkan target yang jelas dan terukur, kita memberi diri kita sendiri fokus dan motivasi untuk terus bergerak maju.
Komitmen
Begitu juga dengan passion. Jika passion tidak segera digeser menjadi komitmen, selamanya kita akan menjadi orang yang bekerja berdasarkan mood. Sehingga dengan komitmen ini kita akan menjadi orang yang pantang menyerah dan tidak mudah berputus asa. Seseorang akan berlatih-berlatih dan bekerja-bekerja untuk menjadi lebih baik dan sempurna. Contoh sederhana yang mudah kembali adalah pemain bola internasional, setelah mereka menentukan passion mereka adalah sepakbola, lalu mereka berkomitmen akan giat berlatih dan bekerja keras, maka bukan suatu hal yang mustahil jika kesuksesan akan diraih.
Tanpa komitmen, target hanya menjadi impian yang mengambang di langit-langit pikiran. Namun, dengan komitmen yang kuat, target menjadi sasaran yang dapat dicapai. Komitmen adalah janji kepada diri sendiri untuk tetap bertahan, bahkan ketika perjalanan terasa sulit atau lambat.
Dengan memadukan target yang jelas dan komitmen yang kuat, kita membuka pintu menuju kesuksesan. Ketika kita memiliki tujuan yang didefinisikan dengan baik dan kita berkomitmen untuk mencapainya, tidak ada yang tidak mungkin. Setiap langkah kecil yang kita ambil membawa kita lebih dekat menuju pencapaian impian kita.
@taufanyanuar
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
Dua hari terakhir muncul kode error AC Midea dengan lampu yang kedip-kedip. Kemungkinan penyebab AC Midea error EC karena kebocoran refriger...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
Luntas atau beluntas merupakan tumbuhan semak yang memiliki banyak cabang. Umumnya tumbuhan ini ditanam seringkali sebagai pagar pek...
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...