I'tikaf mempunyai arti menetap, mengurung diri atau terhalangi. I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya.
Selama puasa Ramadhan, umat muslim dapat melakukan iktikaf di dalam masjid sambil menjauhkan pikiran keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Iktikaf diutamakan dikerjakan saat pekan terakhir Ramadhan. Siang dan malam, masjid terisi dengan umat yang mengkhusyukkan diri melaksanakan shalat, berdoa dan membaca Al-Quran.
Iktikaf dilakukan dengan maksud mengeksplorasi pelbagai nilai-nilai moril dan spiritual, dalam pada itu, orang yang beriktikaf menarik diri dari gemerlapnya dunia dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Swt.
Dalam kondisi Iktikaf, ia bermohon kepada Allah Swt untuk ditetapkan di jalan yang benar sehingga ia dapat terhubungkan dengan samudera tak-terbatas kasih dan sayang Ilahi yang seluruhnya adalah ampunan dan rahmat.
Allah Swt dalam al-Qur’an berfirman,
“Dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqâm Ibrahim sebagai tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku (ini) untuk orang-orang yang melakukan tawaf, yang beriktikaf, yang rukuk, dan yang sujud.” (Qs. Al-Baqarah [2]:125)
No comments:
Post a Comment