Jam 10.45
Km 0
Akhirnya setelah memastikan aktivitas di kantor sudah beres semua, aku segera pulang ke rumah untuk memulai perjalanan panjang mudik. Mudik dengan keluarga memang asyik, tidak perlu kebut-kebutan seperti balapan, yang penting di jalan lancar dan selamat hingga tujuan.
Kali ini mudik akan dibagi menjadi 2 episode. Episode 1 mudik ke kampung halaman papa di Kudus dan mama di Pekalongan. Kemudian dilanjut mudik episode 2 mudik ke Jember tempat kampung halaman ku sendiri.
Perjalanan dari kota Sidoarjo ke Kudus akan melalui kota Gresik - Lamongan - Babat - Tuban - Lasem - Rembang - Pati - Kudus.
Jam 14.00
Setelah 3 jam perjalanan sekitar hampir 200 km dilalui, tiba saatnya perjalanan di - "pause" terlebih dahulu. Kita berhenti di Pringsewu, Rembang.
Waktunya istirahat dan sholat. Dan waktunya makan siang buat Rafa dan Rangga. Alhamdulillah meski cuaca cukup panas dan masih bulan puasa kita berdua masih bisa menahan lapas dan dahaga.
Jam 14.45
Sudah cukup beristirahat, perjalanan kembali dilanjutkan.
Dan akhirnya perjalanan dapat diakhiri, sudah sampai di kota tujuan pertama, kota Kudus. Tempat pertama yang dikunjungi bukanlah rumah, tapi Soto Kebo khas Kudus. Warung soto Yang paling ramai adalah Warung Bu Marni alias Pak Senyum.
Lokasi tepat di depan Warung Pak Denuh, yang konon merupakan warung Soto Kudus yang terkenal.
Rabu, 7 Agustus 2013
Jam 10.00
Perjalanan akan dilanjut ke kota kedua. Yaitu Pekalongan. Kota yang akan dilewati adalah Demak - Kendal dan Batang.
Jam 13.00
Di Pekalongan kita akan bermalam di hotel Dafam.
Hal yang diminta pertama oleh Rafa dan Rangga adalah berenang di kolam. Emang enak sih, puasa-puasa gini berenang. Segar...
Yang terkenal dan khas di Pekalongan adalah batiknya. Bahkan kota batik adalah Pekalongan, bukan Yogyakarta dan bukan Solo. Jadi tidak afdol jika tidak jalan-jalan cari baju batik. Tidak hanya berburu di toko tapi juga berburu di pinggir jalan, yang penting desainnya unik dan bagus.
Kamis, 8 Agustus 2013
Ini pengalaman pertama sholat Idul Fitri di kota Pekalongan. Lokasinya di Carrefour, yang tempatnya tepat di depan hotel Dafam.
Selesai sholat Idul Fitri, kami sekeluarga melakukan sungkeman kepada kedua orang tua. Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Ini pengalaman pertama sholat Idul Fitri di kota Pekalongan. Lokasinya di Carrefour, yang tempatnya tepat di depan hotel Dafam.
Selesai sholat Idul Fitri, kami sekeluarga melakukan sungkeman kepada kedua orang tua. Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Setelah itu dilanjut langsung mengunjungi sanak saudara yang ada di desa. Dimana menurut Rafa, putra pertama kami, desa identik dengan sawah, jadi sepanjang perjalanan selalu menanyakan "Dimana sawahnya, Mi?".
Sabtu, 10 Agustus 2013
Setelah dari Pekalongan, perjalanan dilanjutkan ke Kudus kembali. Dimana siang harinya ada acara Arisan Keluarga Besar Kartorejo. Suatu acara rutin saat Lebaran untuk menyambung tali silaturahmi dari anak cucu Kartorejo hingga 6 generasi.
No comments:
Post a Comment