Pertama aku coba periksa KARET SEAL VALVE REGULATOR, dan aku coba ganti dengan KARET SEAL VALVE REGULATOR serep yang memang sengaja aku simpan untuk cadangan. Aku coba pasang kembali, ternyata masih terdengar bunyi mendesis.
Padahal pemakaian gas normal-normal saja dan tidak pernah dipindahkan, jadi faktor apa yang membuat rusak. Padahal aku "baru" beli sekitar bulan Juni 2010.
Untuk itu aku coba cek di google. Dan ternyata aku menemukan info menarik mengenai umur teknis dari seperangkat kompor gas.
Perlu adanya sosialisai kepada masyarakat terkait batas umur kedaluarsa gas elpiji beserta perangkat pendukungnya seperti selang, regulator, dan kompor.
Produk paket elpiji tersebut, seperti selang, regulator, dan kompor masing-masing produk memiliki umur teknis yang harus diperhatikan.
Untuk selang misalnya, umur teknisnya hanya sampai enam bulan. Regulator dan kompor memiliki batas waktu pemakaian hingga dua tahun.
Diperkirakan banyaknya ledakan elpiji belakangan ini salah satunya dikarenakan umur teknis sudah habis. Misalnya usia selang yang sudah melewati umur teknisnya. Dimana seperti disebutkan diatas bahwa umur teknis asesoris tabung gas itu maksimal 2 tahun.
Oleh karena itu saat ini yang bisa kita lakukan adalah memeriksa umur teknis seperti selang, regulator, dan kompor kemudian mengganti yang telah melewati umur teknis.
Jadi aku simpulkan regulator-nya lah yang bermasalah dan perlu diganti.
Terdapat beberapa jenis regulator LPG. Untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha rumah tangga regulator ada dua jenis yaitu regulator tekanan tinggi dan regulator tekanan rendah.
Regulato tekanan tinggi biasanya di pakai untuk oven besar, lalu untuk beberapa type water heater (pemanas air untuk mandi) dan contoh yang mudah kita temui adalah untuk kompor penjual nasi/mie goreng.
Ciri regulator tekanan tinggi terdapat knop putar pegatur tekanan pada bagian atas membran regulator yang bisa mengatur besar kecilnya gas yang keluar.
Regulator tekanan rendah dipakai untuk hampir semua jenis dan merk kompor gas yang di pakai ibu ibu dirumahnya.
Pada dasarnya semua regulator yang memenuhi standar SNI baik yang murah maupun mahal baik dan aman.
Perbedaan regulator tersebut terletak pada ketahanannya yaitu seberapa lama regulator itu tetap dalam kondisi baik ditentukan oleh kualitasnya dan penggunaannya.
Semua regulator SNI bertekanan rendah untuk kebutuhan rumah tangga sudah otomati yaitu dirancang menutup secara otomatis ketika ada kebocoran dimana ketika ada gas keluar dari regulator yang melebihi toleransi gas yang diperbolehkan keluar.
Setelah regulator diganti, ternyata api masih tidak menyala, selain kemungkinan masih ada yang macet, ada kemungkinan isi gas dalam di tabung sudah habis karena kebocoran sebelumnya.
Untuk menyakinkan hal tersebut, kita timbang saja tabung elpiji tersebut. Dimana berat kosong tabung gas untuk isi gas 12 kg adalah sekitar 15 kg.
Jika dibagian depan tabung LPG tertulis 15.1 itu artinya berat tabung adalah 15.1Kg. Maka berat total tabung tersebut adalah 15.1Kg + 12Kg = 27.1 kg.
Sumber :
tribunnews.com
tempo.co
No comments:
Post a Comment