Idul Adha adalah sebuah hari raya Islam yang diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, dimana saat akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya Idul Adha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
Sesuai hasil sidang itsbat awal Zulhijjah 1434H di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jl. MH Thamrin Jakarta, Sabtu (5/10/2013) malam, Pemerintah menetapkan bahwa hari Minggu, 6 Oktober 2013 merupakan permulaan bulan Zulhijjah 1434 Hijriyah. Dengan demikian hari raya Idul Adha atau Lebaran Haji, 10 Zulhijjah jatuh pada hari Selasa, 15 Oktober 2013.
Penetapan itu disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil yang mewakili Menteri Agama dalam siding itsbat tersebut Sidang dihadiri pimpinan Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan ormas Islam yang tergabung dalam Badan Hisab dan Rukyat. Penetapan sidang itsbat dilakukan melalui metode hisab dan rukyat.
Sebelumnya Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muchtar Ali melaporkan, hasil hisab yang dihimpun Tim Hisab Rukyat Kemenag dari berbagai sumber menyatakan, ijtimak awal Zulhijjah 1434 H jatuh pada Sabtu, 5 Oktober 2013 bertepatan 29 Zulqa’dah 1434 H sekitar pukul 07:35 WIB.
Almanak PBNU menyatakan bahwa ijtimak akhir Zulqa’dah 1434 H jatuh hari Sabtu, 5 Oktober 2013 jam 07:31:24 WIB tinggi hilal tiga derajat tiga puluh semb ilan menit empat puluh delapan detik.
Laporan rukyat yang telah masuk pada sidang itsbat dari Kolaka, Sulawesi Tenggara menyatakan melihat hilal.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Arafah jatuh pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2013 dan Idul Adha jatuh pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2013.
Muhammadiyah menghitung ijtimak jelang Zulhijah 1434 H terjadi pada hari Sabtu, 5 Oktober 2013 M, pukul 07:36:13 WIB. Hilal (bulan) sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Berikut ini ulasan mengenai Hari penetapan hari lebaran idul adha 2013 yang di tinjau dari segi zona waktu (Bulan Baru) di mekah dan Indonesia.
Mekkah [Saudi Arabia]
Bulan baru terjadi tanggal 5 oktober 2013 jam 3:35 AM. pagi hari waktu Mekkah. Dan bulan akan terbenam pada pukul 18:20 waktu Mekkah. Dan Matahari terbenam hari itu yakni pada pukul 18:05 PM, serta ketinggian bulan hari itu sekitar 2.7° disaat matahari tenggelam.
Maka secara astronomi cukup sulit untuk melihat bulan atau hilal pada saat ketinggian tersebut dan hanya memiliki waktu sekitar lima belas menit sebelum ditelan bumi.
Akan Tetapi karena Otoritas pada negara Saudi memiliki sejarah mengenai penentuan penangalan hijriyah, maka menurut kalkulasi saya Saudi akan menetapkan tanggal satu Zulhijah jatuh pada penangalan eman Oktober tahun 2013 dan wukuf di arafah pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2013 (tinggal urut kacang saja menentukan 9 zulhijah).
Selamat merayakan hari idul Adha.
Sumber :
http://www.tribunnews.com
http://www.hasbihtc.com
http://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment