Pages

Saturday, November 16, 2013

Indonesia Mengajar



Indonesia Mengajar merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.

Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah fondasi pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM mengambil inisiatif untuk mendampingi sekolah dasar–sekolah dasar di berbagai pelosok Indonesia dengan merekrut, membekali, dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memiliki semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun. Para pemuda yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebut sebagai Pengajar Muda.



Sejarah

Anies Baswedan adalah ketua dari gerakan Indonesia Mengajar dan Rektor Universitas Paramadina. Sebagai inisiator, sejak pertengahan 2009 Anies mulai mengajak beberapa kawan seide untuk membentuk GIM dan mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia, bukan melalui seminar dan diskusi tetapi melalui program konkret mengirimkan sarjana terbaik Indonesia menjadi Guru SD.

Dari pengalaman dalam pergerakan dan interaksi lintas kelompok, pikiran ekspresif Anies sering muncul dengan pendekatan dan cara pandang baru dalam melihat persoalan di Indonesia. Kalimat dari Anies seperti "janji kemerdekaan kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka janji itu dilunasi untuk setiap warga negara"; pandangan ini menyadarkan kita bahwa mencerdaskan dan menyejahterakan itu bukan sekadar cita-cita tapi sebuah janji Republik. Atau saat dia sering mengatakan bahwa "pendidikan adalah eskalator untuk menaikkan posisi rakyat jelata dari ketertinggalan dan ketergantungan jadi kemajuan dan kemandirian"[4], ia membuat kita lebih memahami pendidikan bukan sekadar alat untuk mencerdaskan tapi alat untuk mengubah derajat sosial-ekonomi.


Pengajar Muda

Pengajar Muda adalah sebutan untuk para guru hasil didikan Gerakan Indonesia Mengajar. Dalam proses rekrutmen Pengajar Muda angkatan I (2010), Indonesia Mengajar berhasil menarik 1.383 pendaftar dari seluruh Indonesia. Pada angkatan II (2011), total pendaftar naik tiga kali lipat dan persentase penerimaan mencapai 1,5% dari 4.368 pendaftar yang merupakan sarjana lulusan univeritas dalam dan luar negeri. Pendaftaran pada angkatan III (2011) mencapai 5.266 pendaftar, sedangkan untuk angkatan IV (2012) mencapai 8.501 pendaftar. Sampai saat ini, Indonesia Mengajar telah mengirimkan 241 generasi muda terpilih untuk menjadi Pengajar Muda yang ditempatkan di 134 desa di enam belas kabupaten.Saat ini, Indonesia Mengajar sudah menempatkan seratus tujuh puluh orang Pengajar Muda ke enam belas daerah di berbagai pelosok Indonesia, yaitu:

Nama-nama Kabupaten Daerah Penempatan
Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat
Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten Kep. Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara
Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku
Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat

Sumber : 
http://id.wikipedia.org
https://indonesiamengajar.org

No comments:

Post a Comment