“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Pages
▼
Friday, May 23, 2014
X-Men: Days of Future Past
Salah satu hobiku selain sepakbola dan baca buku adalah nonton film di bioskop. Sejak SMP hingga SMA, tiap hari Senin hampir selalu aku lihat film di Cineplex 21. Kenapa hari Senin, karena tiap hari Senin ada paket nomat, alias nonton hemat.
Bahkan terkadang jika banyak film bagus aku terkadang nonton juga di hari Jumat, jadi dalam seminggu aku nonton 2x. Salah satu sahabat kentalku yang juga hobi nonton bareng adalah Badra Dewanto.
Sewaktu kuliah, hobi nonton juga masih berlanjut, meski tidak segila saat duduk di bangku SMP dan SMA. Karena aku harus pandai mengatur uang dan harus berhemat, lantaran aku kuliah di Surabaya, jauh meninggalkan kampung halaman.
Sewaktu awal bekerja dan awal berkeluarga, hobi nonton tidak berlanjut, karena tidak memungkinkan meninggalkan Rafa dan Rangga, yang dua-duanya usianya masih balita.
Hingga akhirnya tahun 2014 ini, usia mereka sudah beranjak dari 5 tahun. Artinya sudah bisa ditinggal dengan dititipkan ke kakek dan neneknya, sehingga dengan hati tenang dapat nonton film di bioskop.
Film yang "beruntung" yang mendapatkan kesempatan "pertama" aku tonton adalah "X-Men: Days of Future Past".
"X-Men: Days of Future Past" akan berkisah tentang Professor X (Patrick Stewart) yang mengirim Wolverine (Hugh Jackman) untuk kembali ke masa lalu, tepatnya di tahun 1973. Ia menyuruh Wolverine untuk membantu Professor X muda (James McAvoy) dan mutan-mutan lainnya.
Mereka harus bersatu untuk menghentikan aksi Sentinels. Sentinels merupakan robot yang diprogram untuk menghancurkan para mutan. Keberlangsungan hidup mutan-mutan ini di masa depan tergantung pada keberhasilan mereka di masa lalu. Berhasilkah mereka?
Sumber :
http://realcoffeelatte.blogspot.com/2014/05/x-men.html
Wednesday, May 7, 2014
Olah Raga, Olah Jiwa dan Olah Hati
Agar dapat hidup seimbang dan bahagia, maka manusia perlu memperhatikan dan mengolah tiga unsur yang ada di manusia yaitu Raga, Jiwa dan Hati.
Raga
Raga perlu senatiasa diasupi makanan yang bergizi, agar tumbuh dan berkembang seusai keinginan, yaitu Raga yang sehat dan terbaik.
Raga juga membutuhkan makanan, agar dari darah hingga kulit tumbuh menjadi manusia dewasa.
Selain itu raga juga perlu diolah yaitu dengan kebiasaan berolahRaga ditanamkan, supaya Raga lebih sehat, lebih kuat dan tumbuh dengan sempurna.
Jiwa
Jiwa perlu asupan dari sesuai perkembangan usia seperti moral, budi pekerti dan keimanan.
Jiwa juga membutuhkan masukan supaya tumbuh bersama dengan raga, karena jiwa seiring dengan raga, seperti halnya semboyan ‘dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat’.
Olah jiwa dengan cara menjiwai apa yang diperbuat oleh raga, menjadikan olah raga dapat diRasakan manfaatnya.
Hati
Hati atau Rasa berkembang sesuai usia raga dan jiwa. Hati harus tumbuh mengikuti Raga dan Jiwa, karena Hati menjadi barometer seberapa besar, seberapa jauh dan seberapa kuat atau peka Rasa manusia.
Kepekaan kepada rasa di dalam diri sendiri maupun rasa karena efek dari eksternal, akan membentuk Rasa lebih tajam terhadap hal-hal yang dirasakan Raga dan Jiwa. Rasa semakin peka akan menjadikan manusia lebih tenggang rasa kepada manusia lain, masyarakat dan dunia.
Sumber :
http://filsafat.kompasiana.com
Raga
Raga perlu senatiasa diasupi makanan yang bergizi, agar tumbuh dan berkembang seusai keinginan, yaitu Raga yang sehat dan terbaik.
Raga juga membutuhkan makanan, agar dari darah hingga kulit tumbuh menjadi manusia dewasa.
Selain itu raga juga perlu diolah yaitu dengan kebiasaan berolahRaga ditanamkan, supaya Raga lebih sehat, lebih kuat dan tumbuh dengan sempurna.
Jiwa
Jiwa perlu asupan dari sesuai perkembangan usia seperti moral, budi pekerti dan keimanan.
Jiwa juga membutuhkan masukan supaya tumbuh bersama dengan raga, karena jiwa seiring dengan raga, seperti halnya semboyan ‘dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat’.
Olah jiwa dengan cara menjiwai apa yang diperbuat oleh raga, menjadikan olah raga dapat diRasakan manfaatnya.
Hati
Hati atau Rasa berkembang sesuai usia raga dan jiwa. Hati harus tumbuh mengikuti Raga dan Jiwa, karena Hati menjadi barometer seberapa besar, seberapa jauh dan seberapa kuat atau peka Rasa manusia.
Kepekaan kepada rasa di dalam diri sendiri maupun rasa karena efek dari eksternal, akan membentuk Rasa lebih tajam terhadap hal-hal yang dirasakan Raga dan Jiwa. Rasa semakin peka akan menjadikan manusia lebih tenggang rasa kepada manusia lain, masyarakat dan dunia.
Sumber :
http://filsafat.kompasiana.com
Monday, May 5, 2014
Mata Kedutan Sebelah Kiri
Seminggu terakhir ini mata bagian bawah sering bergerak sendiri alias kedutan. Semakin hari semakin sering intensitas kedutan.
Menurut mitos, arti kedutan di dagian mata kiri konon katanya adalah Anda akan bertemu dengan orang yang istimewa di hati Anda. Kedutan di kelopak kiri bawah artinya kurang menyenangkan karena Anda akan bersedih.
Ah, tapi itu kan mitos.
Ada kemungkinan mata kedutan ini efek dari insomnia, dimana insomnia atau sleeplessness atau gejala sulit memejamkan mata waktu tidur malam hari sudah aku derita sejak SD hingga kini dewasa.
Lalu aku coba cari referensi lain.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Diantaranya penyebabnya yang kemungkinan saya derita adalah sebagai berikut:
1. Stres
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu tegang. Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti bergerak-gerak.
2. Kelelahan
Kurang tidur yang dialami entah karena stres atau alasan lain dapat memicu kejang kelopak mata. Segera bayar kekurangan tidur Anda dapat membantu mengurangi kedutan.
3. Mata lelah
Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerak-gerak. Mata yang tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi penyebab yang sangat umum dari gangguan mata.
4. Kafein dan Alkohol
Banyak ahli percaya bahwa terlalu banyak kafein dan alkohol dapat memicu mata berkedut karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.
5. Ketidakseimbangan Nutrisi
Beberapa laporan menunjukkan kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium dapat memicu kejang kelopak mata. Jika Anda mencurigai kekurangan gizi telah mempengaruhi kesehatan sebaiknya minta pendapat ahli gizi.
Lalu, 2 hari terakhir ini, kedutan pada bagian mata ini membuat tidak nyaman. Sangat mengganggu dalam beraktivitas. Maka, agar tidak semakin parah aku periksakan ke dokter mata di Rumah Sakit terdekat.
Sesampai di dokter mata, saya ceritakan keluhan pada dokter mengenai mata kedutan di sebelah kiri. Awalnya saya diperiksa mata seperti saat tes mata untuk menentukan minus pada mata, atau yang dinamakan dengan Snellen chart. Snellen chart adalah poster yang berfungsi untuk mendeteksi tajam penglihatan seseorang. Snelen Card berupa poster yang biasa digunakan oleh dokter untuk memeriksa mata pasiennya seperti mengalami susah membaca.
Hasilnya sepertinya masih oke. Mungkin.
Berikutnya saya diminta beralih posisi untuk dicek dengan menggunakan suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, ada yang mengartikan sama dengan mikroskop mata, mungkin nama alat yang dimaksud adalah Slit Lamp.
Mata pasien akan diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang difokuskan ke mata. Pemeriksaan meliputi kelopak mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa kristal, dan kornea. Pemeriksaan slit lamp memberikan pandangan diperbesar stereoskopik dari struktur mata secara rinci, memungkinkan diagnosis secara anatomi dibuat untuk berbagai kondisi mata.
Hasilnya kata dokter dengan menyakinkan mata saya sehat. Alhamdulillah.
Lalu kira-kira mata kedutan saya kenapa?.
Dokter menjelaskan bahwa penyebab mata kedutan saya adalah karena stres dan kelelahan. Lho, padahal meski kerja saya sehari-hari terutama 2 minggu terakhir memang cukup berat daripada hari-hari sebelumnya, tapi saya merasa enjoy, tidak kelelahan atau pun stres.
Ya, mungkin dokter benar, dan pastinya betul lah, dokter kan seorang profesional yang mempunyai pengalaman segudang. Oleh dokter kemudian diberi 2 macam obat. Yaitu obat tetes mata dan obat berupa tablet untuk diminum.
Obat berupa tablet untuk diminum ini menurut dokter agar tidur saya lebih nyenyak dan lebih berkualitas. Sehingga dapat meredakan kelelahan dan stres yang saya derita.
Obat tersebut adalah Estazolam atau Esilgan. Atau yang lebih dikenal sebagai obat tidur, biasa diresepkan dalam bentuk sediaan 1 mg dan 2 mg. Tidak boleh digunakan berbarengan dengan obat anticemas lain. Efek sedasi tinggi sehingga digolongkan ke dalam hipnotik sedatif. Untuk gangguan tidur memang yahud tapi lebih baik pake golongan yang lebih ringan dulu. Hang over sering dialami oleh pemakai obat ini, keracunan akibat pemakaian yang banyak menyebabkan efek sedasi yang berkepanjangan bahkan jika sudah dibilas lambung dan sudah digunakan obat keluar kencing.
Obat yang kedua adalah obat tetes mata, dimana saya jelaskan pada dokter bahwa pekerjaan saya menuntut mata saya harus sering memelototi layar komputer atau notebook dari pagi hingga malam.
Penyebab gangguan mata akibat komputer semacam itu adalah kebiasaan yang tidak sehat ketika bermain atau bekerja dengan komputer dalam bentuk sebagai berikut :
1. Terlalu lama menatap, melirik dan jarang berkedip
Kegiatan mengedipkan atau memejamkan mata sesaat, sesungguhnya akan memberikan manfaat membasahi bola mata agar tetap lembab sehingga tidak mengalami kekeringan karena adanya penguapan air atau evaporasi pada bola mata.
2. Kekuatan cahaya dan warna yang kontras
Kuatnya pancaran cahaya layar monitor memaksa retina untuk menyesuaikan diri dan bekerja lebih keras dalam mengatur masuknya cahaya ke mata, sehingga mata menjadi cepat lelah. Kelelahan akan semakin mudah terasa apabila tidak didukung dengan penerangan ruangan yang memadai, sehingga terjadi perbedaan yang dratis antara cahaya layar monitor dengan lingkungan sekitar.
3. Posisi tubuh yang salah
Keseriusan bekerja atau bermain menggunakan komputer terkadang tanpa disadari posisi badan cenderung tegang mematung dan tidak rileks sehingga mengakibatkan peredaran darah tidak lancar.
Agar terhindar dari gangguan sebaiknya ketika bekerja dengan komputer diupayakan jangan merasa pelit untuk mengedipkan mata agar bola mata tetap lembab dan sehat.
Setiap kali bekerja menggunakann selama 2 jam sebaiknya mengistirahatkan diri 5-15 menit dengan sekadar meregangkan otot badan dan saraf mata dengan berjalan-jalan di sekeliling ruangan atau mencermati pemandangan di luar.
Mengatur jarak antara layar monitor dengan mata secara ideal yakni minimal 50-75 cm tergantung ukuran monitor, semakin lebar layar monitor semakin besar pula pancaran sinar radiasi yang akan menimpa mata.
Hal terakhir yang tak kalah pentinya adalah dengan memasang filter pada layar monitor. Alat ini di samping mampu menangkal sinar radiasi yang terpancar dari layar monitor, dapat juga berfungsi mengurangi pedar cahaya monitor yang terlalu kuat. Konsumsi vitamin A agar mata tetap dalam kondisi sehat dan segera periksa ke dokter mata bila terjadi gangguan mata.
Jika gangguan mata tidak parah, gangguan semacam ini dapat diatasi dengan obat mata biasa. Obat mata anti iritasi, seperti Visine maupun Rohto misalnya, dapat digunakan untuk gangguan semacam ini. Selain itu, Cendo Augentonic maupun Asthenof cukup untuk mengobati gangguan mata akibat memelototi layar komputer.
Dan hasilnya setelah 3 hari mengikuti saran dari dokter, alhamdulillah penyakit mata kedutan sudah tidak menimpa mata kiri saya lagi.
Sumber :
http://elektromedik.blogspot.com
http://health.detik.com
http://health.kompas.com
http://id.shvoong.com
http://kesehatan.kompasiana.com
http://www.vemale.com
Sunday, May 4, 2014
Baju Safari Epaulette
Ketiga pria diatas mempunyai selera yang sama terutama pada berpakaian yang berkesan memiliki kekuasaan, tapi tetap bersahabat. Pakaian tersebut yang dimaksud merupakan perpaduan antara seragam militer dan pejuang sipil (rakyat).
Baju safari ini kerap digunakan para pemimpin Indonesia di era revolusi kemerdekaan diantaranya adalah eks Presiden RI Soekarno, eks Mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Sjahrir.
Beberapa peran Bung Karno sebagai trend setter mode pria di Indonesia diantaranya adalah tentang pemakaian kopiah yang hingga kini dipakai pria Indonesia dan menjadi salah satu identitas bangsa. Kemudian stelan jas putih dan baju safari lengan pendek maupun lengan panjang.
Baju kepresidenannya yang bergaya militer membuatnya tampak gagah berdampingan dengan pemimpin dunia lainnya. Baju itu adalah hasil rancangannya sendiri. Jas ditampilkan dengan kantung tempel yang empat buah, sedang tanda kepresidenan (bintang bersudut lima dalam lingkaran) disemakkan di kedua kelepak. Tidak ketinggalan pula, kopiah hitam yang sedikit miring ke kiri.
Setelah proklamasi kemerdekaan 1945, dimana ia diangkat menjadi Presiden, Bung Karno mulai menggunakan pakaian seragam (uniform). Bung Karno berkata;
“…Aku ingin menggunakan pakaian seragam pada setiap penampilan di depan publik karena aku tahu rakyat yang tertindas senang melihat Presidennya yang berpakaian necis. Seorang pemimpin Indonesia harus menjadi seorang tokoh berwibawa tinggi. Dia harus menunjukkan kekuasaan. Bagi ras yang pernah ditaklukkan, inilah kekuasaan.”
Baju safari epaulette adalah kemeja dengan hiasan bahu berupa klep dilengkapi kancing. Baju safari jenis ini merupakan padanan dari kemeja yang dilengkapi tanda pangkat pada bahu atau hiasan yang digunakan sebagai lambang pangkat angkatan bersenjata.
Epaulette merupakan metamorfosa dari gaya busana Barat. Dahulu epaulette hanya dikenakan oleh kalangan bersenjata. Namun kini, model tersebut telah mengalami pengembangan dan metamorfosa menjadi pakaian yang bisa dikenakan sehari-hari, tapi tetap terlihat formal dan rapi.
Dalam buku Kamus Mode Indonesia disebutkan epaulette merupakan hiasan bahu berupa klep dilengkapi kancing, mirip tanda pangkat pada seragam militer dan sering diterapkan pada jas atau kemeja model safari.
Kebanyakan pemakai gaya busana epaulette ini ingin memberi kesan memiliki kekuasaan, tapi tetap bersahabat.
Sejak menjadi pemimpin bangsa, Bung Karno tak pernah tampak mengenakan pakaian adat yang mewakili suku tertentu. Dia punya alasan khusus tentang ini. Bukan karena tidak mencintai tradisi. Justru sebaliknya dialah penganjur tradisi budaya, termasuk pakaian adat. Namun sebagai kepala negara, dia memposisikan dirinya harus netral berdiri di atas semua golongan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu dia mengorbankan identitas sukunya dengan sama sekali tidak pernah berpakaian daerah.
Sumber :
http://www.tempo.co
http://nasional.kontan.co.id
https://www.facebook.com/pages/SeJaRah-iNDoneSia-daN-Dunia
http://www.berdikarionline.com
Antara Reff dan Chorus
Struktur lagu dari suatu lagu terdiri dari verse, reff dan chorus.
Verse atau bait adalah awal penceritaan dari lagu. Yang kemudian dilanjutkan dari verse 1 ke verse 2 dan seterusnya.
Reff atau Reffrain mempunyai arti pengulangan yaitu bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Reff lebih sederhana daripada chorus, Reff/Reffrain yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya verse) untuk diulang di bagian ini.
Notasi pengulangannya sama dan syairnyapun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, hanya biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Inilah yang seringkali tertukar, reff dianggap chorus dan demikian sebaliknya.
Chorus disebut juga klimaks atau puncak dari sebuah lagu. Ide utama dari sebuah lagu biasanya terdapat dalam bagian ini. Chorus merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya statement atau misi utama lagu ada di bagian ini.
Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Chorus menggunakan pola melodi yang berbeda dan lebih nyaman daripada verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan verse.
Seringkali chorus disamakan dengan reff karena dalam sebuah lagu biasanya bagian chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, padahal tidak semua reff adalah chorus.
Sumber :
http://hiburan.kompasiana.com
http://napetis.blogspot.com
Saturday, May 3, 2014
Tertarik, Kagum, Suka, Sayang, dan Cinta
Tertarik
Perasaan pada pandangan pertama, bukanlah cinta, karena itu hanya sedang tertarik saja. Tertarik merupakan perasaan paling dasar yang kemungkinan akan menghantarkan kita pada tingkat kekaguman. Ketertarikan bersifat sementara, dan bisa hilang dalam waktu yang cepat.
Kagum
Setelah ada rasa tertarik, kemudian dilanjutkan proses yang relatif sering, selanjutnya tumbuh rasa kagum, dikarenakan yang bersangkutan mempunyai kelebihan dan layak dijadikan pujian. Rasa kagum bersifat sementara dan bisa hilang. Kagum hanya menghantarkan pada kesenangan, sisi menarik dan baik saja, tapi tidak pada hal keburukan. Namun kekaguman juga bisa jadi benih cinta.
Suka
Setelah ada rasa kagum, seiring berjalananya waktu, pelan-pelan kita akan mulai menyukai seseorang. Perasaan tersebut bisa semakin tebal hingga kita merasa butuh untuk menjadikan dia sebagai milik kita seorang saja. Rasa suka terkadang egois, karena kita memaksakan untuk berubah menjadi sosok yang kita sukai dan ingini tanpa melihat perbedaan fakta yang ada.
Sayang
Rasa sayang adalah suka yang berlipatganda, hasil akumulasi dari suka serta keinginan untuk memiliki, rasa ingin bersama, hingga tak ingin jauh dari sisinya. Tidak sekedar dari penampilan luarnya saja, tapi juga kekurangannya. Sehingga timbul dorongan untuk menyatakan rasa.
Cinta
Berbagai macam perasaan akan berujung pada cinta. Cinta yang tulus tidak berharap balasan, Jika hati ada cinta, maka kita akan melakukan apa untuk membuat dia bahagia. Cinta bukan sekedar ucapan. Kita akan mulai merasakan berbagai macam tantangan, tentang bagaimana beratnya memperjuangkan hubungan.
Sumber :
https://gobagi.com/kamu-harus-tahu-bedanya-karena-tertarik-kagum-suka-sayang-dan-cinta-itu-tak-sama/
Perasaan pada pandangan pertama, bukanlah cinta, karena itu hanya sedang tertarik saja. Tertarik merupakan perasaan paling dasar yang kemungkinan akan menghantarkan kita pada tingkat kekaguman. Ketertarikan bersifat sementara, dan bisa hilang dalam waktu yang cepat.
Kagum
Setelah ada rasa tertarik, kemudian dilanjutkan proses yang relatif sering, selanjutnya tumbuh rasa kagum, dikarenakan yang bersangkutan mempunyai kelebihan dan layak dijadikan pujian. Rasa kagum bersifat sementara dan bisa hilang. Kagum hanya menghantarkan pada kesenangan, sisi menarik dan baik saja, tapi tidak pada hal keburukan. Namun kekaguman juga bisa jadi benih cinta.
Suka
Setelah ada rasa kagum, seiring berjalananya waktu, pelan-pelan kita akan mulai menyukai seseorang. Perasaan tersebut bisa semakin tebal hingga kita merasa butuh untuk menjadikan dia sebagai milik kita seorang saja. Rasa suka terkadang egois, karena kita memaksakan untuk berubah menjadi sosok yang kita sukai dan ingini tanpa melihat perbedaan fakta yang ada.
Sayang
Rasa sayang adalah suka yang berlipatganda, hasil akumulasi dari suka serta keinginan untuk memiliki, rasa ingin bersama, hingga tak ingin jauh dari sisinya. Tidak sekedar dari penampilan luarnya saja, tapi juga kekurangannya. Sehingga timbul dorongan untuk menyatakan rasa.
Cinta
Berbagai macam perasaan akan berujung pada cinta. Cinta yang tulus tidak berharap balasan, Jika hati ada cinta, maka kita akan melakukan apa untuk membuat dia bahagia. Cinta bukan sekedar ucapan. Kita akan mulai merasakan berbagai macam tantangan, tentang bagaimana beratnya memperjuangkan hubungan.
Sumber :
https://gobagi.com/kamu-harus-tahu-bedanya-karena-tertarik-kagum-suka-sayang-dan-cinta-itu-tak-sama/