Mulai hari Senin, tanggal 16 Juni 2014, kota Sidoarjo diguyur dengan hujan deras hingga hari Selasa tanggal 17 Juni 2014, sehingga mengakibatkan genangan air dan banjir setinggi 30 -50 cm di daerah Sukodono, Wonoayu, Krian, Taman, Gedangan, Waru, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Beringin Bendo, Kecamatan Taman, Trosobo, Gedangan, Sedati, desa Sawotratap, Pepelegi, Keboansikep, Sruni, Tebel, Keboananom, Wage dan Ganting.
Karyawan PT Maspion I di Desa Sawotratap diliburkan karena areal pabrik kemasukan air hingga.
Yang parah lagi jalanan menjadi sangat amat macet sekali, sepanjang jalur Sidoarjo – Waru, terutama di Jl Raya Gedangan hingga Aloha. Perjalanan biasanya hanya 20 menit gara-gara macet hingga ditempuh selama 2 jam lebih. Sedangkan jalur Krian-Surabaya ini harus ditempuh dalam waktu 3 jam.
Penyebab lainnya daerah Sidoarjo bagian Gedangan dan Juanda dulunya di dominasi daerah persawahan, saat ini beralih fungsi menjadi perumahan, bangunan-bangunan liar yang berdiri di daerah resapan air juga menjadi penyebab banjir, persoalan klasik buang sampah sembarangan.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/regional/2014/06/17/sidoarjo-dilanda-banjir-kepala-dinas-pengairan-hanya-perintahkan-tutup-dam
http://www2.jawapos.com/baca/artikel/2893/Banjir-Meluas-ke-Tujuh-Kecamatan
http://www.suarasurabaya.net/fokus/238/2014/136004-Ruwetnya-Banjir-Sidoarjo
No comments:
Post a Comment