"Dalam menegakan keadilan, petugas harus cari orang jahat, bukan orang salah. Kalau cari kesalahan semua orang punya kesalahan. Jadi kita sepakat kriminalisasi harus distop" kata Jimly Asshiddiqie.
Sungguh sangat sederhana penjelasan dari Jimly Asshiddiqie sebagai Juru bicara Tim 9, sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh orang awam seperti kita dalam bersikap menanggapi kisruh yang terjadi di dunia politik dan hukum di Indonesia.
Khususnya yang terjadi di kalangan elit bangsa Indonesia yang sedang bertikai, sehingga kita harapkan para petinggi negeri ini segera menyelesaikan hal-hal sepele dan kembali memeras otak mereka agar segera berfokus untuk menyelesaikan problematika bangsa yang lebih besar agar rakyat bisa bahagia dan sejahtera, yaitu problem seperti harga yang mulai merangkak naik.
Lalu apa sebenarnya perbedaan salah dan jahat? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dikutip dari website resminya, dijelaskan bahwa salah dan jahat mempunyai arti sebagai berikut:
salah /sa·lah/ a 1 tidak benar; tidak betul: ia membetulkan hitungannya yg --; 2 keliru; khilaf: ia -- menafsirkan ayat itu; 3 menyimpang dr yg seharusnya: mereka -- jalan; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal: dua kali tembakannya -- dan baru yg ketigalah ia berhasil; 5 cela; cacat: meskipun sudah tua, tidak ada -- nya jika engkau mau belajar lagi; 6 kekeliruan: bukan -- ku jika ia tidak menepati janjinya;
jahat /ja·hat/ a sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tt kelakuan, tabiat, perbuatan): orang itu -- hatinya, suka sekali menghina orang yg tidak mampu;
Memang benar adanya bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa, untuk itu kita sebagai manusia harus saling mengingatkan dan rangka memperbaiki kesalahan agar tidak terulang kembali. Seperti sewaktu kita sekolah kita masuk sebagai pribadi yang tidak tahu, lalu kita diberi tahu. Setelah kita diberi tahu oleh guru kita, namun kita masih sering salah, untuk itu kita diberi tahu kesalahan. Dan begitu seterusnya selama proses pembelajaran.
Namun berbeda dengan jahat. Perbuatan jahat adalah tindakan salah yang tercela menjurus ke arah kriminal dan cenderung merugikan orang lain.
Jadi kita harus ingat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah ujian semata, yang sangat singkat bahkan diibaratkan seperti hanya berhenti sebentar untuk minum, saking singkatnya, dan kehidupan yang panjang, kekal dan hakiki sebenarnya ada di akhirat nanti. Jadi hidup ini merupakan jembatan dari dunia sebelumnya menuju dunia akhirat nanti.
Terakhir kita harus ingat bahwa berbuat jahat pasti adalah perbuatan salah, tapi berbuat salah belum tentu merupakan perbuatan jahat.
Sumber :
http://kbbi.web.id/salah
http://kbbi.web.id/jahat
http://nasional.kompas.com/read/2015/03/10/17522091/Jimly.Penegak.Hukum.Harus.Cari.Orang.Jahat.Bukan.Orang.Salah
No comments:
Post a Comment