Pages

Tuesday, April 28, 2015

Mencintai dalam Diam

The father is the one who loves us in silence
Ayah adalah orang yang mencintai kita dalam diam


Tulisan ini merupakan sekuel dari tulisan sebelumnya yang bertema mirip yaitu tentang Ayah, yang berjudul Selamat Hari Ayah (12 November).

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)
Dari ayat Al-Quran diatas dapat kita ketahui bahwa seorang ibu mengalami kepayahan sebanyak 3x, yaitu
  1. Saat hamil
  2. Saat melahirkan
  3. Saat menyusui

Oleh karena itu mengapa cinta anak kepada ibu harus 3x atau 3 derajat lebih besar daripada seorang ayah. Hal ini juga sesuai dengan hadist sebagai berikut.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Namun bukan berarti seorang anak tidak perlu berbakti kepada Ayah. Karena seorang ayah mencintai anak dengan caranya sendiri yang tidak terlihat. Sangat beda dengan cinta ibu yang tentunya sangat tampak.

Sometimes in a particular issue, only Father who understands something inconceivable Mother

Seorang Ayah diperlukan anak terutama saat anak menemui masalah yang terkadang seorang ibu tidak dapat menghadapi dan memahami permasalah yang sedang melanda anaknya. Terkadang di masalah tertentu, hanya Ayah yang memahami sesuatu yang tak dipahami Ibu

A mother’s love and a father’s love soothes it strengthens
Cinta seorang ibu itu menenangkan dan cinta seorang ayah itu menguatkan

Seorang Ayah juga dapat membuat anak menjadi kuat dan tangguh. Seorang anak akan dibuat bermental kuat dan tidak cengeng. Misal saat anak terjatuh waktu berlari, biasanya yang merawat luka adalah ibu, sedangkan Ayah hanya tersenyum dan berkata "Jangan menangis, anak cowok harus kuat dan tidak cengeng".

Dad can make you confident. because he believed you.
Ayah bisa membuatmu percaya diri. karena ia percaya padamu.

Disaat anak mencoba hal baru, biasanya yang heboh memperingatkan anak agar hati-hati adalah ibunya, sedangkan Ayah hanya diam. Diamnya seorang Ayah karena Ayah selalu percaya bahwa anaknya bisa, Ayah percaya akan kemampuan anaknya, sehingga anak bisa mempunyai percaya yang tinggi.




Sumber :
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu.html
http://www.terupdatex.com/2014/11/kata-mutiara-bahasa-inggris-untuk-ayah-tercinta.html

No comments:

Post a Comment