Pages

Thursday, June 11, 2015

Dinamika Minyak Dunia

Seperti yang kita pelajari di sekolah bahwasanya minyak bumi adalah energi tidak terbaharukan, dimana jumlahnya terbatas dan semakin lama akan menipis dan habis. Sehingga dikarenakan langkanya minyak bumi maka seharusnya sesuatu yang langka semakin lama akan menjadi semakin mahal.

Namun anomali terjadi tahun belakangan. Harga minyak dunia mengalami penurunan.


Harga Minyak Dunia

Misalnya harga minyak mentah Brent kembali anjlok pada tingkat terendah dalam enam tahun.
Harga patokan satu barel North Sea turun 2,6% menjadi US$48,74, yang merupakan tingkat yang terendah sejak bulan April 2009. Minyak mentah Amerika Serikat juga berada pada tingkat terendah sejak saat itu, turun 2,3% di harga US$47,25/barel.


source : www.eia.gov

Sebelum mendalami masalah harga minyak, perlu dibaca pula mengapa harga minyak dunia dalam satuan barel, bukan dalam liter atau lainnya. Silahkan baca di artikel Minyak dalam Barel.

Mengenai standard harga minyak dunia, kita perlu mengetahui bahwa di dunia saat ini penetapan harga minyak bumi didasarkan pada dua kelompok/standar yang umum dan besar yaitu.

Brent (Brent Crude) merupakan nilai standarisasi minyak yang sumbernya berasal dari laut utara(eropa) sedang nama Brent berasal dari lahan tambang di laut utara, yang dibuka pada tahun 1970.

Harga minyak Brent menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun 1971 untuk hampir 40% nilai minyak diseluruh dunia, dan terus digunakan sampai sekarang ini.

Namun, dalam perkembangannya, karena produksi dari Brent terus mengalami penurunan maka sejak 2007 berkembang standarisasi harga baru yaitu WTI.

WTI (West Texas Intermediate ) - adalah minyak bumi yang diproduksi di Texas (AS), dan dalam aplikasinya kebanyakan digunakan untuk bensin industri dan itulah sebabnya minyak ini banyak diminati, terutama di AS dan Cina.


Kawasan Penghasil Minyak

Kawasan Timur Tengah yang merupakan sumber penghasilan minyak dan gas dunia tidak lagi aman. Bukan saja berkaitan dengan invasi AS atas Irak, tetapi sebelumnya kawasan itu selalu penuh gejolak. Invasi jelas akan semakin memperpanas keadaan. Aksi militansi terorisme bakal semakin menyeruak.

Jika tidak bisa lagi melihat ke seberang Samudra Atlantik, Perancis dan Jerman kini mulai melihat ke sisi lainnya yakni Rusia. Beberapa perhelatan mulai terlihat. Pertemuan tingkat tinggi Perancis, Jerman, dan Rusia sudah berlangsung di Saint Petersburg berkaitan dengan apa yang harus dilakukan di Irak pasca-Saddam Hussein. Perancis, Jerman, dan Rusia merupakan kelompok anti-invasi AS ke Irak.


Rusia dan Minyak

Putin berniat mengembalikan kejayaan tempo dulu. Kini tidak harus dengan kekuatan militer sebagaimana sebelumnya. Akan tetapi, dengan potensi kekuatan alam yang ada. Minyak mentah merupakan salah satu yang kekuatan itu.

Apa yang dilakukan Putin ini adalah bagian dari upayanya membuat langkah ke Rusia dan Eropa semakin mudah. Terutama langkah dalam mengirim minyak mentah Rusia ke Eropa melalui pipa yang akan melalui wilayah Ukraina. Situasi keamanan wilayah Timur Tengah yang labil, meledak-ledak, membuat pasokan minyak mentah dari kawasan itu ke mana saja termasuk ke Eropa bakal selalu terganggu. Biaya transpor dan asuransi juga meningkat. Lebih terjamin dari Rusia.

Rusia bakal memberikan jaminan itu pada pertemuan tingkat tinggi dengan Eropa nanti. Kehadiran 12 negara CIS, termasuk Ukraina, semakin mempertegas kesiapan dan jaminan Rusia untuk memasok minyak secara cepat, aman, dan biaya yang amat murah. Biaya pembangunan pipa minyak yang relatif mahal dalam jangka panjang akan lebih murah ketimbang tanker raksasa yang berisiko merusak lingkungan, dihantam teroris, dan biaya tinggi.

Demikian pula pasokan minyak ke Cina dan Asia Timur, bahkan juga ke pantai barat AS. Bulan Maret lalu, Moskwa mengumumkan rencana awal pembangunan pipa minyak 2.400 kilometer dengan biaya 2,5 miliar dollar AS yang akan menyalurkan 20 juta ton minyak mentah per tahun ke Daqing, Cina. Pipa minyak ini merupakan cabang dari pipa minyak yang menyalurkan minyak dari Angarsk, dekat Danau Baikal, di Siberia timur.

Pembangunan pipa minyak dari Angarsk (Siberia) ke Nakhodka yang memungkinkan minyak mentah mencapai Laut Jepang membutuhkan dana 5 miliar dollar AS. Jika terwujud, pipa tadi bisa memasok minyak mentah 50 juta ton per tahun dengan peluang besar ekspor ke semua wilayah Pasifik, termasuk pantai barat AS.

Majalah Fortune edisi Mei 2002 menulis, produksi minyak mentah Rusia pernah mencapai 12 juta barrel per hari pada ak- hir tahun 1980-an. Hanya saja, semua produksi ini hilang di balik kekuasaan tangan besi pemerintahan Uni Soviet. Reformasi dan bubarnya Uni Soviet membuat banyak dari pengelolaan minyak mentah itu diberikan kepada pihak swasta.


Manajemen Minyak Rusia

Rusia sendiri merupakan negara dengan cadangan minyak mentah yang sangat besar. Isabel Gorst dan Nina Poussenkova mengungkapkan, cadangan minyak mentah Rusia tersebar dari wilayah Kaspia di Asia Tengah hingga Siberia yang bergurun gersang dan Asia Timur Jauh. Jumlah cadangan diperkirakan 140 miliar barrel.

Namun, kemampuan produksi ini semakin bertambah setelah mereka mulai menerapkan manajemen modern sebagaimana perusahaan minyak dunia. Sempat mencatat total produksi minyak mentah 6 juta barrel per hari tahun 1996, produksi minyak mentah Rusia meningkat lebih dari satu juta barrel per hari dalam tempo dua tahun. Ekspor minyak mentahnya dan produk minyak meningkat tajam mencapai lima juta barrel pada tahun 2001.

Dengan kemampuan manajemen yang tak ubahnya industri-industri minyak kelas dunia, kini perusahaan minyak Rusia mulai mengembangkan teknologi eksploitasi minyak dengan air yang relatif murah. Dengan demikian, harga minyak mentah dunia yang berada di bawah 10 dollar AS per barrel sekalipun bukan suatu persoalan. Tetap saja ada marjin yang bisa diperoleh. Karena itu, kehadiran Rusia sebagai penghasil dan pengekspor minyak dunia sangat menguntungkan konsumen minyak di mana saja.

Biaya produksi minyak mentah dari Yukos tahun 2001 dilaporkan hanya 1,86 dollar AS per barrel. Ini suatu biaya produksi yang luar biasa rendahnya. Dengan berbagai upaya lain, biaya ini bahkan bisa ditekan mendekati 1 dollar AS per barrel, menyaingi biaya produksi minyak mentah terendah Arab Saudi. Sebelumnya, biaya produksi minyak di Rusia berkisar 9,11 dollar AS per barrel.


Inovasi Eksplorasi Minyak

Bagaimana biaya produksi ini bisa ditekan? Yukos melakukannya dengan memompa air ke sumur-sumur minyak yang telah ada sehingga mendorong minyak muncul ke permukaan. Biayanya jauh lebih murah dibanding memompa minyak dari sumur yang sudah, dan jauh lebih murah dibanding harus mencari sumur baru, mengebor dan memompa minyak keluar.

Ahli perminyakan mengakui cara ini merupakan suatu yang murah dan sangat kelas dunia. Yukos kini tinggal mencari sumur minyak yang masih bisa berproduksi dan kemudian memompa air ke dalamnya. "Ini bukan saja kelas dunia, secara nyata ini lebih baik dari kelas dunia," ujar Joe Mach, veteran minyak asal AS. Teknik ini sangat mungkin dilakukan di Rusia yang kaya sumber air dibandingkan di Timur Tengah.

Dengan biaya produksi yang amat rendah, perusahaan minyak Rusia jelas bisa menghimpun dana dalam mencari lahan-lahan baru yang tersebar mulai dari Kawasan Kaspia, Kaukasus, Asia Tengah, hingga Siberia. Selain itu juga memberikan pendapatan yang sangat besar dalam membangun pipa, pelabuhan ekspor minyak ke Eropa maupun ke Pasifik.

Ke depan, minyak-minyak mentah dari ladang-ladang minyak Rusia akan membanjiri Eropa dan Asia Timur, termasuk AS (sisi Pasifik). Pembangunan pipa minyak sejauh 2.500 kilometer ke Cina, 4.000 kilometer ke pantai Pasifik, dan ribuan kilometer lainnya melintasi Ukraina ke Eropa atau ke Laut Hitam bakal menjadi kenyataan apabila dengan mulai jelas adanya tata dunia baru dunia pasca-invasi militer AS ke Irak.


Pipa Minyak Siberia

Pada tahun 2012 Rusia meresmikan jalur pipa baru sepanjang 4.000 kilometer yang menghubungkan ladang minyak di Siberia ke pelabuhan di Lautan Pasifik. Jalur pipa yang disebut The East Siberia-Pacific Ocean pipeline itu diharapkan akan membantu Rusia mengekspor minyak ke negara-negara Asia dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar Eropa.

Pembangunan jalur pipa tahap kedua mencakup sekitar 4.000 kelometer yang membentang dari Teluk Baikal ke pelabuhan Kozmino di Pasifik di dekat ujung timur laut Cina. Pelabuhan itu sebelumnya dihubungkan dengan ladang minyak Siberia Timur melalui kereta dan pelabuhan tersebut kini menyediakan akses cepat bagi Rusia ke Jepang dan Korea Selatan.

Pada saat ini Rusia produsen minyak terbesar di dunia tetapi tergantung pada pasar di Eropa. Rusia dan Eropa sudah tersambung pipa minya yang dibangun selama era Uni Soviet.

Moskow khawatir jika harga minyak dunia jatuh, maka sirnalah upayanya menggaet investor untuk pembangunan ladang minyak di Siberia. Pembangunan ladang minyak di kawasan terpencil Rusia ini tentu sangat mahal dan tak menarik minat investor, kecuali jika harga minyak dunia cukup tinggi untuk meyakinkan keuntungan yang bisa diraup para investor.


Siberia

Apakah Siberia merupakan negara bagian rusia? Ya, benar. Rusia adalah sebuah negara yang membentang dengan luas disebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km², Rusia adalah negara terbesar di dunia. Siberia adalah wilayah yang paling luas di Rusia dan umumnya beriklim tundra yang sangat dingin.

Siberia adalah wilayah luas yang terletak di Rusia dan sebelah utara Kazakhstan. Ia meliputi hampir seluruh wilayah Asia Utara. Wilayah Siberia memanjang ke timur dari Pegunungan Ural hingga Samudra Pasifik dan ke selatan dari Samudra Artik ke perbukitan Kazakhstan bagian utara-tengah dan perbatasan Mongolia dan China. Siberia berada dalam wilayah Rusia kecuali di daerah ujung barat daya, dan ia meliputi 75% wilayah Rusia.

Luas Siberia lebih dari 50 kali luas Inggris, namun jumlah penduduknya hanya sekitar setengah dari jumlah penduduk Inggris. Membutuhkan waktu seminggu untuk melakukan perjalanan melewati jalur kereta Trans-Siberia dari Moskow ke Vladivostok.

Mayoritas warga Siberia beretnik Rusia dan blasteran Ukraina. Etnik grup lainnya adalah Evenk, Chukchis, Koryak dan Yukaghir.



Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/01/150112_bisnis_minyak
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110731215259AAGAAq8
http://www.kembangpete.com/2014/04/02/10-fakta-unik-tentang-siberia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Siberia
http://gebi.blogspot.com/2005/06/irak-berlumur-minyak.html
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2012/12/121225_rusia_minyak_asia
http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=1858&coid=2&caid=19&gid=4
http://www.seputarforex.com/data/harga_minyak/

No comments:

Post a Comment