Pengalaman Pemesanan Online dan perubahan Tiket Kereta Api
Seperti yang terjadi selama kurun waktu 8 tahun belakangan, yaitu saat mudik lebaran kita gunakan jadwal secara bergantian. Semisal tahun lalu 2014 mudik di Jember (kampung halamanku) terlebih dahulu baru kemudian ke Kudus (kampung halaman istriku), maka tahun ini 2015 merupakan jadwal mudik ke Kudus dulu baru kemudian ke Jember.
Dikarenakan tahun 2015 ini ke Kudus, maka ibu yang selama ini tinggal bersamaku di Surabaya, maka akan menjalani perjalanan mudik sendiri ke Jember dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
Dan saat pemesanan kereta api sudah bisa dilakukan H-90, nah agar tidak kehabisan tiket mudik dan agar tidak antri panjang di loket stasiun, maka aku coba gunakan untuk beli secara online.
Ada 2 website yang aku coba yaitu tiket.kereta-api.co.id dan tiket.com. Akhirnya aku pilihanku jatuh di website tiket.com. Dan pada tanggal 12 Mei 2015 akhirnya aku membeli tiket kereta api via online untuk jadwal keberangkatan 15 Juli 2015.
Langkah-langkah Pemesanan Tiket Online
Karena ini merupakan pengalaman pertama kali, maka semua langkah-langkah yang ada di tiket.com aku lakukan dengan penuh kehati-hatian tingkat tinggi. Dan akhirnya langkah pemesanan, yaitu mulai dari
1. Pemilihan kota asal dan tujuan,
2. Pemilihan tanggal,
3. Pengisian data penumpang,
4. Pemilihan tempat duduk,
5. Pembayaran
Semua langkah-langkah pemesanan tiket kereta api secara online telah dilalui dengan sukses, termasuk langkah akhir yaitu proses cetak tiket di stasiun terdekat, semua sukses. Semua sudah terlaksana sebulan yang lalu.
Pagi ini aku mendapat kabar bahwa nenek di Jember sakit, sehingga ibu harus menjenguk dan merawat nenek. Untuk pulang tersebut akhirnya aku memesan tiket kereta api sekali lagi melalui tiket.com
Mungkin dikarenakan sudah pernah sukses beli tiket kereta api secara online, sehingga kali ini aku menyepelakan tiap langkah-langkah yang ada. Tidak ada yang beda, proses mulai dari pemilihan kota asal dan tujuan, pemilihan tanggal, pengisian data penumpang, pemilihan tempat duduk, hingga pembayaran telah dilalui dengan sukses, termasuk proses cetak tiket di stasiun terdekat, semua sukses.
Namun saat aku mengecek kembali tiket yang sudah di print ternyata ada kesalahan. Seharusnya tanggal keberangkatan adalah tanggal 15 Juni 2015, namun di tiket tertera tanggal 15 Juli 2015. Aku cek lagi di aplikasi tanggal yang aku input di tiket.com, ternyata memang aku keliru input tanggal keberangkatan.
Padahal jam sudah hampir menunjukkan jam 20.00, sedangkan kereta akan berangkat pukul 22.25. Meski cemas tapi aku berusaha tidak panik. Aku coba baca lagi peraturan yang ada.
Langkah-langkah Perubahan Jadwal Tiket Kereta Api
Alhamdulillah, ternyata tiket kereta api bisa dirubah jadwal untuk semua kelas: ekonomi, bisnis dan eksekutif dengan jarak menengah dan jauh.
Perubahan jadwal hanya bisa dilakukan di semua loket stasiun online. Dan yang perlu diingat bahwa batas waktu maksimal untuk perubahan jadwal tiket KA adalah satu jam atau 60 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta yang tercantum pada tiket. Jika kurang dari waktu tersebut maka tiket akan hangus.
Karena ada waktu sekitar 2 jam, maka segera aku cabut ke stasiun terdekat. Perubahan jadwal tiket KA dengan tarif yang lebih tinggi maka penumpang harus membayar kekurangan tersebut secara tunai. Sedangkan jika jadwal yang baru merupakan tarif yang lebih rendah maka tarif tersebut akan dianggap sama dengan tarif tiket sebelumnya dan tidak ada pengembalian dana. Untuk proses perubahan jadwal ini dikenakan biaya sebesar 25% dari harga tiket.
Jadi tiket pertama yang aku beli seharga 140.000, sedangkan setelah aku rubah harga tiket yang baru menjadi hanya 120.000, ditambah biaya perubahan yaitu 25%, maka tiket yang aku bayar menjadi 150.000, sehingga dikurangi harga tiket awal, maka aku cukup menambah 10.000 aku bisa mendapat tiket dengan perubahan tiket.
No comments:
Post a Comment