Pages

Monday, July 27, 2015

Air dan Ginjal


Suasana yang sangat mengharukan saat ngelayat ke rumah seorang rekan kerja dimana rekan kerja saya meninggal dunia dikarenakan gagal ginjal. Tetapi saya salut akan ketabahan dan kesabaran yang tampak dari wajah istri dan kedua anaknya menghadapi cobaan tersebut.

Gagal ginjal merupakan penyakit yang memang perlu diwaspadai terutama oleh pekerja dan karyawan yang sangat sibuk. Berikut adalah pembahasan mengenai ginjal dan air yang perlu kita ketahui.

Fungsi utama ginjal adalah mempertahankan keseimbangan dan mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh. Yaitu dengan cara membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh dan racun yang tidak dibutuhkan dalam bentuk air seni. Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih.

Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Sehingga jika fungsi ginjal manusia normal maka disarankan minum 2 liter air per hari untuk keseimbangan tubuh. Referensi lain jumlah air yang masuk rata-rata adalah 2,5 sampai 3 liter. Saat umur 65 tahun ke atas, idealnya asupan air antara 1 hingga 1,5 liter perhari. Sedangkan lansia dianjurkan adalah setidaknya 1 liter perhari karena sistem tubuhnya kurang mampu membuang air dengan baik. Maksimal tidak lebih dari 6-7 liter. Selalu berikan jeda dalam pemberian cairan, misalnya sejam sekali agar tubuh tidak terganggu keseimbangan cairannya.

Karena paling-paling orang hanya kehilangan 3% cairan tubuhnya yang menyebabkan dehidrasi dan gangguan kognitif.

Fungsi ginjal selanjutnya adalah mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon seperti erythropoietin atau EPO, reni dan vitamin D aktif.

Cara paling mudah untuk mengurangi beban kerja ginjal yang mengakibatkan kerusakan sistem kerja ginjal adalah meminum air putih yang cukup. Karena air yang diminum masuk ke sel darah yang dialirkan ke seluruh tubuh sehingga membantu proses kerja organ-organ tubuh, salah satunya ginjal.

Air berperan sebagai media eliminasi sisa metabolisme, sedangkan ginjal adalah organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme ini. Jika kekurangan air, maka kinerja ginjal akan menjadi lebih berat. Hal inilah salah satu penyebab orang yang kurang minum air putih mengalami gangguan ginjal.

Kekurangan minum air dapat berbahaya, namun kebanyakan minum air juga tidak baik.

Kebanyakan minum air tetap berakibat buruk pada orang dengan ginjal normal. Kelebihan air di dalam tubuh dapat mengakibatkan penurunan kadar natrium dalam darah. Kekurangan natrium dapat mengakibatkan kantuk dan cepat lelah. Keadaan ini juga mengakibatkan cairan tubuh akan menjadi encer dan jumlahnya menjadi berlebihan. Akibatnya sel-sel di tubuh akan membengkak, diikuti dengan pembengkakan otak hinga menyebabkan kejang bahkan kematian.


Beberapa gangguan ini yang cukup mengganggu kesehatan Anda adalah sebagai berikut :

Pembengkakan di Otak
Ternyata terlalu banyak minum bisa membahayakan otak Anda. Cairan yang berlebih menuju ke orak Anda dan mulai membuat otak membengkak. Pada tahap ini, kesehatan Anda dalam kondisi yang cukup membahayakan.

Kejang
Gejala lain yang mungkin menyerang ketika otak menerima terlalu banyak cairan adalah kejang. Selain tubuh menjadi kejang, pandangan juga bisa menjadi gelap seketika.

Pendarahan Otak
Saat beberapa sel di dalam otak menjadi rusak akibat cairan yang berlebihan, kondisi ini rawan menyebabkan terjadinya pendarahan otak.

Koma
Yang paling buruk dari efek lanjutan pendarahan otak adalah terjadinya koma. Bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian.

Air membuat tubuh memproduksi keringat berlebih
Profesor Whiteley, juga seorang ahli dalam hiperhidrosis (keringat berlebih) yakin bahwa minum air berlebih menimbulkan resiko seseorang terkena overhidrasi atau berkeringat dengan ekstrim. Beberapa orang bahkan harus melakukan operasi pengangkatan kelenjar keringat akibat hal itu.

Kelebihan air dapat sebabkan insomnia
Ketika kita tertidur, otak kita melepaskan ADH, hormon anti-diuretik, untuk memperlambat fungsi ginjal dan menghentikan keinginan untuk buang air kecil pada malam hari. Sehingga, jika Anda minum dua atau tiga gelas air di malam hari, tidak ada ADH yang dilepaskan karena air mengisi kandung kemih dan Anda akan segera bangun untuk buang air. Setelah itu, Anda akan sulit bisa kembali tidur. Whiteley merekomendasikan tidak ada cairan yang masuk ke dalam tubuh untuk dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Air bisa membuat mati keracunan
Pada 2008, seorang ibu rumah tangga dari Huddersfield, Jacqueline Henson (40), meninggal setelah minum empat liter air dalam waktu beberapa jam. Saat itu Jacqueline sedang berada dalam program penurunan berat badan yang ketat.

Sakit kepala
Peneliti British Dietetic Association, Frankie Phillips, mengatakan, minum terlalu banyak air akan mengganggu keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Jika kita minum banyak air dalam waktu yang sangat singkat, ginjal tidak dapat menampung kelebihan cairan dan darah akan menjadi lebih encer dari yang seharusnya, dengan konsentrasi kadar garam yang rendah.

Kadar garam dalam sel-sel darah dan tubuh biasanya sama. Tetapi jika darah tiba-tiba menjadi lebih encer, dapat menyebabkan sel-sel otak membengkak. Hal ini menimbulkan tekanan di dalam tengkorak yang bisa mengakibatkan sakit kepala.



Sumber :
http://www.dancommunity.com/thought/2013/12/ginjal-dan-air#sthash.sVYwU2Go.dpuf
http://health.detik.com/read/2013/03/13/152537/2192920/775/mengapa-pasien-gagal-ginjal-tak-boleh-terlalu-banyak-minum
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150120152056-255-25978/bahaya-fatal-kebanyakan-minum-air-putih/
http://www.vemale.com/kesehatan/27728-terlalu-banyak-minum-air-bisa-membahayakan-ginjal.html
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/02/17/njvy68-ini-dampak-buruk-terlalu-banyak-minum

No comments:

Post a Comment