Kaki kita tetaplah berpijak di bumi, sehingga meski kita telah mampu menggapai bintang di langit jangan pernah sombong dengan berharap pujian. Karena Tuhan adalah menciptakan bumi dan langit, DIA-lah yang lebih pantas disebut pemilik bumi dan kita hanya menumpang sejenak.
Kita sebagai penumpang di bumi tidak patut menjadi sombong, karena manusia sangat sangat kecil. Kekayaan, popularitas kepandaian dan hal yang kita anggap besar selalu ada yang lebih besar lagi.
Menurut Pranala Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diambil dari pranala link berikut :http://kbbi.web.id/angkuh, arti dari angkuh adalah :
angkuh 1/ang·kuh / a sifat suka memandang rendah kpd orang lain; tinggi hati; sombong; congkak: krn sikapnya yg -- itu, ia tidak disukai orang;
Angkuh ialah sikap yang menonjolkan diri dengan meremehkan orang di sekitarnya seakan - akan ia adalah manusia number wahid (lupa diri).
Kesombongan yang nyata adalah kesombongan yang dapat dilihat oleh manusia, seperti merendahkan orang lain, memamerkan harta, membanggakan kedudukan jabatan, membanggakan keturunan, merasa lebih daripada orang lain, dan lain sebagainya.
Kesombongan yang samar-samar adalah kesombongan orang yang berilmu dalam beragama, yang di dalam hatinya merasa bahwa ia memiliki ilmu yang lebih tinggi daripada orang lain.
Sifat sombong akan dapat melahirkan beberapa sifat dan perilaku tercela lainnya, seperti munafik, pembohong, sering menggunjing, iri hati, dengki, sifat gila pujian, dan masih banyak lagi.
Salah satu film yang menunjukkan sifat sombong yang disukai oleh iblis adalah film The Devil’s Advocate, dimana bagian dialog dalam film itu terdapat ucapan Lucifer yang menjelma sebagai John Milton mengucapkan :
“Venity, definitely my favorite sin!”,
“Kesombongan adalah dosa favoritku!”
No comments:
Post a Comment