Dalam membangun sebuah bisnis kita harus mempertimbangkan 4 hal, yaitu
- Business Model
- Core Recources
- Value Propotition
- Cost Structure
Sedangkan Core Recources atau sumber daya dari bisnis Go-jek adalah layaknya bisnis transportasi lainnya, yang terdiri dari:
- Kendaraan
- Driver
- Pengadaan kendaraan.
- Fix cost driver menjadi variable cost
- Depresiasi kendaraan
- Maintenance kendaraan
- Pool kendaraan
- Go-send (Instant Courier)
- Go-ride (Transport)
- Go-food (Shopping)
- Go-mart (Shopping)
- Go-box (Instant Courier)
- Go-clean
- Go-glam
- Go-massage
Manajemen Go-jek menerapkan sistem bagi hasil yaitu 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan 20%-nya untuk Go-jek. Saat ini Go-jek sedang berusaha menghimpun pengguna sebanyak mungkin. Sebagai perusahaan teknologi berbasis internet, Go-jek bisa jadi tidak akan menarik keuntungan dari bayaran penggunaan jasa, tapi dari sektor misalnya iklan dan keuntungan dari data pengguna yang dimilikinya, layaknya perusahaan teknologi raksasa dunia, Google.
Nadiem Makarim sebelumnya bekerja sebagai CEO di toko online fesyen Zalora, lalu Nadiem memutuskan hengkang dari Zalora pada 2014. Go-jek mempunyai 4 strategi.
- Mencari pengemudi ojek lebih banya dengan tidak melupakan faktor kenyamanan dan keamanan dengan memberikan pelatihan keselamatan dengan bekerjasama dengan Rifat Drive Labs (RDL) dan menyiapkan asuransi.
- Melebarkan wilayah operasi, yaitu dengan masuk di 4 wilayah yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali.
- Memperbanyak fitur aplikasi.
- Menggelar promosi.
Sumber ;
http://realcoffeelatte.blogspot.co.id/2015/08/go-jek.html
http://realcoffeelatte.blogspot.co.id/2015/09/gojek-promo-10-ribu.html
http://www.kaskus.co.id/thread/55b9ac1cc3cb17fd5b8b4567/memperpanjang-promo-ini-cara-go-jek-memperoleh-keuntungan/
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150715123802-185-66519/gojek-perpanjang-tarif-rp-10-ribu-ke-mana-saja/
http://industri.kontan.co.id/news/gojek-indonesia-memburu-pendapatan-bisnis-ojek
No comments:
Post a Comment