Bulan Elul tahun 2001 adalah tahun Shemitah dalam penanggalan Yahudi, dimana saat itu perekonomian Amerika jatuh, hal mana terulang 7 tahun kemudian yang juga adalah tahun Shemitah 2008 perekonomian Amerika jatuh.
Menggunakan siklus tersebut maka tahun 2015 merupakan tahun Shemitah, pada bulan Elul 5775, atau September 2015 akan terjadi krisis ekonomi di Amerika, yang tentunya akan berdampak pada perekonomian dunia.
Krisis ekonomi global sering terjadi dibulan September-Oktober (Tishri). Berdasarkan data statistik terjadi krisis ekonomi global bulan September-Oktober (Tishri) ditahun Sabat adalah 87,5%. Tahun Sabat (shemitah) adalah bilangan tahun yang habis dibagi angka tujuh.
Terjadinya krisis ekonomi global dihitung setiap tujuh tahun mulai tahun 1917, lalu berikutnya adalah sebagai berikut :
1924, 1931, 1938, 1945, 1952, 1959, 1966,
1973, 1980, 1987, 1994, 2001, 2008, 2015.
Tahun 1966 dan 2015 merupakan tahun double sabbath.
Banyak pakar ekonomi yang mengulas mengenai hubungan jatuhnya pasar finansial di Amerika Serikat (AS) dengan kalender Yahudi, di mana pada setiap tahun ke tujuh (tahun sabat) hampir selalu terjadi peristiwa yang menyebabkan krisis di pasar keuangan AS dan dunia.
Berdasarkan data indeks Dow Jones (DJIA) dari tahun 1946 – 2014 terdapat fakta menarik dari return DJIA tersebut.
Rata-rata return DJIA pada tahun ketujuh adalah -3,75%. Sedangkan rata-rata return DJIA di tahun yang lain adalah 9,71%.
Sedangkan peforma indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia berdasarkan data tahun 1989 rata-rata return IHSG pada tahun ketujuh adalah -25,57%. Sedangkan rata-rata return IHSG di tahun yang lain adalah 24,78%.
Only God Knows Why.
Sumber:
KONTAN
http://www.kompasiana.com/bridegroomwatcher/september-2015-bulan-paling-kritis-abad-ini-bagi-umat-manusia_555cccca517a610c058b4574
https://thenexthigherlevel.wordpress.com/2015/03/08/menghadapi-krisis-ekonomi-global-di-tahun-double-sabbath/
http://pemeriksaanpajak.com/2015/06/29/siklus-krisis-di-tahun-ketujuh/
No comments:
Post a Comment