Awal-awal aku adalah pengguna HP Nokia. Lalu setelah jaman sms berlalu dan berganti Android, HP atau smartphone beralih ke merk Samsung yang merajalela. Saat harga mobile phone beranjak naik muncul HP dengan menawarkan teknologi sama canggih namun dengan harga miring dan cukup terjangkau.
Salah satunya adalah smartphone Xiaomi
Smartphone Xiaomi mempunyai julukan Apple China' bisa sedemikan murah, hal ini dijelakan oleh CEO Xiami, yaitu Hugo Barra sebagai berikut.
Online
Xiaomi adalah vendor smartphone sekaligus eCommerce sehingga dengan demikian Xiaomi hanya menjual produknya via online atau internet saja. Sehingga Xiaomi tidak memerlukan distributor, reseller, atau staf toko yang harus buka setiap hari yang pada akhirnya harga smartphone bisa lebih murah. Dan tentunya juga tak dipusingkan dengan fee untuk para distributor atau toko ritel.
Marketing
Ada faktor lain yang juga membuat Xiaomi lebih murah yaitu Xiaomi tidak membutuhkan biaya marketing, hal ini juga berkat promosi mereka murni via sosial media.
Masih ada faktor lain yaitu Xiaomi menghemat biaya produksi lewat perhitungan siklus peredaran sebuah produk. Dimana pada umumnya sebuah produk beredar di pasaran selama 18-24 bulan, dan selama masa tersebut produk terkait umumnya mengalami penurunan harga sebanyak 3-4 kali.
Siklus Hidup
Hal ini yang dapat dijadikan contoh oleh Xiaomi adalah Mi2 & Mi2s yang pada dasarnya adalah sebuah produk yang sama, namun bisa bertahan di pasaran sampai 26 bulan. Contoh lain Redmi 1 yang dirilis bulan September 2013 dan kemudian diupgrade menjadi Redmi 1s pada pertengahan 2014. Penerusnya yaitu Redmi 2 baru diumumkan bulan Januari 2015, yaitu 16 bulan setelah peluncuran Redmi pertama.
Siklus peredaran sebuah produk memegang peranan penting bagi strategi Xiaomi, karena semakin lama sebuah produk beredar, maka Xiaomi bisa mendapatkan komponen dengan harga yang jauh lebih murah dari para supplier. Akumulasi dari penurunan tersebut akhirnya memberikan margin keuntungan yang lebih besar bagi Xiaomi, dan hal itulah yang membuat mereka mampu menurunkan harga sebuah produk setelah produk tersebut lama beredar di pasaran.
Hanya dalam waktu 4 tahun Xiaomi bertumbuh dari 100 pengguna MIUI (antarmuka Android pada perangkat Xiaomi) dan sekarang mencapai angka 70 juta.
Bagaimana Xiaomi bisa melejit seperti ini? Mari kita napak tias sejenak.
Dua tahun lalu, pendiri Xiaomi mempromosikan Xiaomi dengan inspirasi film yaitu dengan berfoto bareng, lalu membubuhi tulisan promosi produk Xiaomi di bagian atasnya lalu disebarluaskan via micro blogging Weibo.
Dalam waktu 24 jam, posting tersebut di-share lebih dari 2 juta kali, dikomentari lebih dari 900 ribu kali, dan 150 ribu ponsel Xiomi terjual dalam 10 menit.
Di Indonesia Xiaomi dipasarkan menggunakan media sosial berbeda seperti Facebook atau Twitter.
Dan dipasarkan melalui e-commerce toko online Lazada. Pabrikan Tiongkok ini juga bermitra dengan Erajaya dan Trikomsel untuk menyediakan jaringan servis.
Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2014/08/28/09360097/Inilah.Rahasia.Harga.Murah.Xiaomi.
http://gopego.com/news/a/2015/01/ini-penjelasan-mengapa-produk-produk-xiaomi-bisa-begitu-murah
http://www.merdeka.com/teknologi/mengapa-harga-smartphone-xiaomi-bisa-sangat-murah-ini-alasannya.html
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Friday, March 25, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment