Sekitar beberapa waktu yang lalu, saat aku menunjuk seorang konsultan untuk memberikan materi training dan pelatihan tentang supervisory untuk kepala bagian dan kasie di perusahaan, saat makan siang aku sempatkan untuk mengobrol dengan konsultan tersebut.
Dimana beliau bercerita mengenai perjalanan kariernya yang juga mengawali beranjak dari karyawan di suatu perusahaan lalu keluar demi menjemput passionnya dalam aktualisasi diri sebagai suatu kebutuhan tertinggi manusia.
Sesaat aku jadi ingat mengenai hierarki kebutuhan Maslow. Dimana Abraham Maslow yang mengeluarkan teori tersebut membagi kebutuhan manusia menjadi 5 tingkatan atau 5 hierarki. Yaitu sebagai berikut:
Kebutuhan Fisiologis,
merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia yang harus dipenuhi pertama dan utama, yaitu misalnya makanan, air, kehangatan dan istirahat.
Kebutuhan akan Keamanan,
setelah kebutuhan fisiologis sebagai kebutuhan dasar manusia telah terpenuhi, kebutuhan selanjutnya yang akan dicapai oleh manusia adalah akan rasa keamanan dan keselamatan, yaitu yang berhubungan dengan stabilitas yang bersifat jangka panjang, pada hierarki ini manusia akan terdorong rasa untuk "menabung" untuk masa depan.
Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang,
merupakan kebutuhan selanjutnya yang merupakan ekspresi diri dan kebutuhan emosional manusia misalnya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih mendalam dan intim misalnya persahabatan, asmara atau keluarga.
Kebutuhan Penghargaan,
dalam setelah hieraki kebutuhan sebelumnya sudah tercapai dan stabil, selanjutnya manusia akan mencari kebutuhan akan harga diri dan pencapaian serta pengakuan dari orang lain yang dapat memberikan orang tersebut kepuasan yang mendalam.
Kebutuhan Aktualisasi Diri,
inilah hierarki kebutuhan manusia yang paling tinggi dimana manusia akan melakukan instropeksi diri dengan berusaha mencapai sepenuhnya potensi diri, termasuk kegiatan kreatif. Dalam hal ini kreativitas, pencerahan dan kepuasan ada pada titik tertinggi.
Sumber :
http://quotesgram.com/maslow-quotes-hierarchy-of-needs/
http://potretbuku.blogspot.co.id/2016/03/millenials-work.html
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Friday, April 15, 2016
Aktualisasi Diri
Labels:
Cerita Cinta,
Insan Utama,
Juara Sejati,
Learn to Fly,
Perjalanan,
Petuah Bijak,
Rumah Kita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akhir-akhir ini ramai dan sering diperbincangkan di media massa. Hal ini dikarenakan GoTo akan mengelu...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
No comments:
Post a Comment