Tidak bosan dan tidak berhenti disitu, 1 bulan terakhir aku belajar lagi mengenai supply chain, meski sejak tahun 2011 hingga tahun 2016 ini supply chain sudah bukan menjadi bidangku lagi. Aku belajar melalui kursus online gratis yaitu di IndonesiaX, yang memberikan kuliah ada sang pakar yang ahli di dunia Supply Chain, yaitu I Nyoman Pujawan, Ir., M.Eng., Ph.D., Prof.
Ada beberapa hal yang dapat aku petik pelajarannya, yaitu sebagai berikut.
Dalam Supply Chain terdapat 3 aliran yang wajib kita ketahui dan kita pantau yaitu :
- Aliran fisik
- Aliran informasi
- Aliran uang
Informasi tersebut perlu kita atur dan kelola agar inventory tersebut berada pada the right place, the right quantity dan the right time.
Tujuan yang akan dicapai dengan Supply Chain yang baik adalah diantaranya
Bagi Customer :
Realibility (handal) : spec dan quality, dan ontime delivery
Responsiveness : dalam hal memenuhi order
Agility : flexibility atau adaptif
Bagi Perusahaan :
Process Efficiency : cost yang rendah
Asset Productivity : revenue yang meningkat
Jika di suatu perusahaan tidak ada proses Supply Chain yang baik maka akan ada conflict of interest antara Operation (yang bertujuan cost rendah) dengan Sales (yang bertujuan revenue meningkat) sehingga akhirnya tidak efisien. Untuk itu perlu adanya Sales and Operation Planning yaitu supaya apa yang dijual Sales dan apa yang dibuat oleh Produksi betul-betul untuk memaksimalkan benefit perusahaan bukan untuk benefit masing-masing fungsi. Cara yang dapat dilakukan adalah
- Bertemu setiap bulan
- Set target
- Evaluasi perkembangan
Proses manufacture lama adalah mengarah pada apa yang disebut dengan Vertical Integration, yaitu semua proses dari hulu ke hilir dilakukan sendiri. Keunggulan dalam proses manufakturing ini adalah control yang lebih baik. Namun cost akan cukup tinggi.
Proses manufacture baru adalah mengarah pada Outsourcing. Ada beberapa kelemahan yaitu diantaranya
- Kehilangan control
- Lost Time
- Ketidakpastian
Lalu apa strategi (Strategic Objective) yang dapat kita terapkan dalam Supply Chain, setidaknya ada 3 yaitu :
- Cost (harga)
- Speed (on time)
- Flexibility
Terdapat 2 jenis perusahaan jika dilihat dari segi produk yaitu yang berorientasiFungsional dan Inovatif. Untuk mempermudah pemahaman kita akan membahas yang Inovatif. Contoh dari perusahaan Inovatif adalah perusahaan fashion, ciri dari perusahaan tersebut adalah
- Siklus hidup : pendek
- Variasi produk : banyak
- Volume tiap produk : sedikit
- Forecast accuracy : rendah
- Akhir musim jual : diskon
- Margin : tinggi (diatas 20%)
Untuk perusahaan seperti itu maka strategi yang perlu diterapkan adalah
- Efisiensi, atau cost harus rendah
- Responsive, atau speed harus baik
Dan strategi terakhir yang akan aku share dari kuliah online tersebut adalah mengenai CPFR atau Collaborative Planning Forecast Planning and Replenishment, yang terdiri dari
- Planning
- Forecast
- Replenishment, yaitu untuk stock dan delivery.
Untuk lebih lengkap dan detail segera ikuti kuliah online di IndonesiaX.
No comments:
Post a Comment