وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
And [by] the sea filled [with fire],
dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
(QS At-Tur : 6)
Allah bersumpah atas nama laut yang masjur, dimana masjur dalam bahasa arab berarti sesuatu yang dinyalakan sehingga menjadi panas.
Jika kita melihat program TV pernah kita lihat bahwa ada beberapa gunung berapi yang muncul dari dasar laut dan memuntahkan lava.
Palung laut dengan kedalaman sekitar 65-150 kilometer dan pada umumnya berada di dasar laut yang dapat membuat dasar laut terpanaskan karena bebatuan magma panas terdorong keluar dari perut bumi melalu palung-palung itu.
Air yang sedemikian banyak di laut tidak mampu memadamkan bara dari bebatuan magma itu, sementara bara yang sedemikian panas itu lebih dari 1.000 derajat Celcius-pun tidak mampu menguapkan air laut.
Kondisi berimbang ini merupakan salah satu fenomena yang sangat mencengkangkan bagi para ilmuwan. Palung adalah semacam celah yang sangat dalam pada bebatuan yang menyelimuti bumi. Selimut bebatuan itu seluruhnya terbakar hingga hampir meleleh di dalam perut bumi yagn dinamakan “zona lemah”.
Dari zona itulah bebatuan magma yang panasnya melebihi 1.000 derajat Celcius berasal. Bebatuan magma in bergerak ke atas hingga mancapai dasar semua samudra dan sebagian laut. Jutaan ton bebatuan magma yang keluar dari perut bumi itu pun memanaskan dasar laut dan samudra. Air laut dan samudra kemudian mendinginkan bebatuan tersebut, namun tidak sampai mematikan baranya.
Gunung berapi yang terdapat di dasar lautan lebih aktif dan lebih banyak daripada gunung berapi yang ada di atas daratan. Gunung-gunung berapi yang ada di dasar lautan itu memuntahkan jutaan ton bebatuan magma. Gunung-gunung berapi itu terdorong kepermukan dasar laut melalui palung-palung yang ada di dasar lautan dan naik mendekati permukaan air. Jika ia berhasil anik ke atas permukan laut, maka akan muncul kepulauan Jepang, Indonesia, Filipina dan Hawwai.
Dalam Al-Quran dipilih kata “laut yang terbakar”, di dasar samudra lava gunung berapi berwarna hitam pekat dan tidak menyala secara langsung. Lava itu menyerupai pelat pada tungku oven yang jika dipanaskan dari bawah, dengan bahan bakar apa pun, akan menghasilkan suhu panas yang sangat tinggi sehingga dapat beruba adonan menjadi roti.
Sumber :
http://quran.com/52
http://id.noblequran.org/quran/surah-at-tur/ayat-6/
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3
No comments:
Post a Comment