Pages

Thursday, June 9, 2016

Big Bang Theory

Ramadhan-04

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ 

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?

Have those who disbelieved not considered that the heavens and the earth were a joined entity, and We separated them and made from water every living thing? Then will they not believe?

(QS. Al Anbiya : 30)


Big Bang Theory atau Teori Dentuman Besar merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Teori Big Bang menyatakan bahwa seluruh materi dan energi dalam alam semesta pernah bersatu membentuk sebuah bola raksasa, lalu bola raksasa ini meledak sehingga seluruh materi mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat besar.

Teori Big Bang diawali dengan awal alam semesta yang dalam keadaan sangat panas dan padat sebagai satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta, jadi termasuk langit dan bumi sebelum diciptakan terkandung dalam titik tunggal, kemudian titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya terpisah dan kemudian alam semesta terbentuk serta mengembang secara terus menerus hingga hari ini.

Tahun 2009, berdasarkan pengukuran terbaik keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian menjadi referensi teori Big Bang. Teori Big Bang memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.

Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, dianggap sebagai orang pertama yang mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba".

Albert Einstein dengan teori relativitas umum juga sejalan dengan kerangka model teori Big Bang.

Alexander Friedmann membuat persamaan yang mendeksripsikan teori Big Bang.

Lemaître (tahun 1927) dan Edwin Hubble (tahun 1929) menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, yang mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya. (baca juga The Expanding Universe).

George Gamov (tahun 1948), berpendapat bahwa setelah ledakan dahsyat ini akan ada radiasi yang tersebar merata dan melimpah di alam semesta, radiasi tersebut dinamai radiasi kosmos. Hal ini ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1965 keduanya mendapat hadiah nobel dari penemuan tersebut.

Ahli Fisika George Gamow menganalogikan tentang efek perluasan tersebut sepeti sebuah balon yang menggembung. Kalau kita meniup sebuah balon yang diberi bintik-bintik, maka seluruh bintik itu akan terlihat saling menjauh. (baca juga The Expanding Universe).

Ilmuwan memperkirakan bahwa galaksi-galaksi saling menjauh dengan kecepatan kira-kira 32 kilometer/ detik untuk setiap jarak satu juta tahun cahaya, sehingga diperhitungkan bahwa alam semesta ini tercipta dengan proses Big Bang antara 15-20 milyar tahun yang lalu.


Sumber :
http://quran.com/21/30
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-anbiya-ayat-21-35.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat
https://www.facebook.com/notes/zafran-hidayat/bukti-kebenaran-al-quran-teori-big-bang/798017450223821/

No comments:

Post a Comment