Artikel sebelumnya adalah mengenai proses penggantian atau upgrade kartu sim card 4G yang aku lakukan pada kartu telkomsel. Lalu apa itu teknologi 4G atau 4G network? Apa pula kelebihan 4G network dibandingkan dengan 3G network? Dan siapa penemu 4G network? Benarkah orang Indonesia yang menemukan 4G network?
Teknologi 1G adalah telepon analog atau PSTN yang menggunakan seluler, yang mulai dipergunakan pada tahun 1970-an.
Teknologi 2G menggunakan sinyal digital, yang diperkenalkan mula tahun 1990-an. Dengan teknologi 2G, maka dengan ponsel kita bisa melakukan pengiriman pesan teks (SMS), pesan bergambar serta pesan multimedia (MMS).
Teknologi 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service), kecepatan transfer data menggunakan teknologi 2.5G bisa mencapai 50 kbps.
Teknologi 2.75G adalah layanan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution), kecepatan transfer datanya melebihi 2.75G, yaitu maksimal pada 1 Mbps.
Teknologi 3G disebut juga sebagai mobile broadband pertama mulai diperkenalkan pada tahun 1998. Dengan teknologi 3G ini kita bisa mengakses internet dan bisa digunakan sebagai pengganti koneksi internet melalui kabel. Kecepatan transfer data minimal 2 Mbps untuk pengguna yang sedang diam atau berjalan, dan 348 kbps jika sedang bergerak dalam kecepatan tinggi.
Teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.
Teknologi 3.5G adalah High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Kecepatan transfer data meningkat dengan batas maksimum unduh 14 Mbps, dan kecepatan unggah 5,76 Mbps.
Teknologi 3.75G atau disebut dengan HSPA+ dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan unduh hingga 168 Mbps dan unggah hingga 22 Mbps.
Teknologi 4G atau fourth-generation technology merupakan standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik. Yang termasuk teknologi 4G adalah standar baru seperti WiMax dan Long Term Evolution (LTE) atau Long Term Evolution-Advance (LTE-A)
Dengan teknologi 4G maka kita akan mendapatkan kecepatan transfer sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam atau data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi.
Teknologi 4G menggunakan teknologi Internet Protocol (IP) untuk transfer data melalui paket, bukan menggunakan metode telepon tradisional.
Dr. Basuki Priyanto (Master Researcher di Sony Mobile Communications AB) dan Dr. Eko Onggosanusi (Direktur Riset Samsung Research Amerika), menjelaskan bahwa standar 4G LTE dibuat dan dirumuskan bersama oleh para anggota 3GPP.
Member dari 3GPP mencakup semua pelaku industri yaitu vendor seperti Ericsson, Huawei, Samsung, Nokia, dan Sony, dan operator seperti NTT Docomo, Vodafone, dan AT&T. Para anggota 3GPP mengusulkan ide kemudian didiskusikan bersama-sama lalu setelah diadopsi dilakukan modifikasi dan kemudian dilakukan keputusan dengan proses konsensus (musyawarah). Jadi teknologi 4G LTE seyogyanya tidak pernah ditemukan, melainkan disepakati.
Setelah spesifikasi disetujui dan diresmikan, maka semua vendor telekomunikasi akan menyesuaikan produknya dengan standar tersebut. Sehingga dengan standart ini semua produk 4G LTE berlaku dan bisa digunakan di seluruh dunia.
Khoirul Anwar merupakan penemu dan pemegang paten teknologi pemancar yang menggunakan konsep dua FFT, untuk dipakai pada metode SC-FDMA, dalam proses uplink 4G LTE. Selain konsep dua FFT tersebut, FFT bisa diimplementasikan dengan berbagai cara.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/4G
http://www.amazine.co/25404/apa-itu-4g-network-cara-kerja-teknologi-jaringan-4g/
http://tekno.kompas.com/read/2015/02/10/14050057/Menyimak.Teknologi.Seluler.dari.1G.Hingga.4G?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd
http://tekno.kompas.com/read/2016/03/16/14254167/Benarkah.Penemu.Teknologi.4G.LTE.Orang.Indonesia.
No comments:
Post a Comment