Dan tersirat bahwa ternyata tanggal pernikahanku berada di bulan Suro, jika diterjemahkan atau dikonversi dari bulan Masehi ke bulan Jawa atau bulan Hijriah. Lalu aku cari di google, dan aku temukan website yang dapat mengkonversi bulan Masehi ke bulan Hijriah, bukan hanya sekedar bulannya, tapi juga lengkap dari tanggal, bulan dan tahun.
Yaitu website www.al-habib.info
Dari website tersebut diketahui bahwa tanggal pernikahannku adalah 9 Muharram.
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
(QS. At Taubah: 36)
Empat bulan suci adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram serta Rajab. Di bulan-bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan dan di bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan.
Pada bulan Muharram ini terdapat hari yang pada hari itu terjadi peristiwa yang besar dan pertolongan yang nyata, menangnya kebenaran mengalahkan kebathilan, dimana Allah telah menyelamatkan Musa ‘Alaihis sallam dan kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya. Hari tersebut mempunyai keutamaan yang agung dan kemuliaan yang abadi sejak dulu. Dia adalah hari kesepuluh yang dinamakan Asyura.
Oleh karena maka bulan Muharram atau dikenal dengan Suro merupakan bulan yang mulia.
Dan terakhir mengutip dari artikel lainnya bahwa Islam bukan berarti melarang semua adat istiadat dalam masyarakat. Dan mari kita kembali bahwa sesungguhnya Allah melarang kita untuk mencela dan menganggap sial suatu waktu tertentu, termasuk bulan Muharram ini.
Nasihat ini adalah untuk diri kami sendiri dan untuk kaum muslimin.
Sumber :
https://buletin.muslim.or.id/nasehat/bulan-muharram-bulan-yang-mulia
https://almanhaj.or.id/2036-muharram-suro-bulan-keramat.html
http://www.al-habib.info/kalender-islam/pengubah-tanggal-lahir-kalender-hijriyah.html
https://www.facebook.com/notes/panduan-pernikahan-dalam-islam/benarkah-mitos-bulan-suro-bulan-penuh-musibah-dan-kesialan-tidak-boleh-menikah/126830370704641/
No comments:
Post a Comment