Pada awal abad ke-20, Carl Stormer,
Kristian Birkeland, dan Nicholas Christofilos mempunyai asumsi bahwa terdapat sabuk partikel bermuatan di sekitar Bumi.
Tahun 1958, satelit Amerika Explorer 1 dan Explorer
3 dipimpin oleh Dr. James Van Allen dari University
of Iowa, mengkonfirmasi hal tersebut dalam rangka International Geophysical Year sehingga didapat data ilmiah setelah berada di luar atmosfer bumi.
Sabuk radiasi Van Allen merupakan sabuk partikel bermuatan (terdiri dari proton sangat bermuatan serta mampu menembus sampai satu milimeter timbal) pada ketinggian 1000 sampai 60.000 kilometer di atas permukaan Bumi yang ditopang oleh medan magnet bumi yang membentang 0,1-1,5 jari-jari bumi dari permukaan.
September 2012, astronom berhasil menemukan sabuk radiasi ketiga yang bertahan selama satu bulan dan bersifat sementara itu muncul pada sebelum lenyap akibat gelombang kejut yang dipancarkan badai matahari.
Diduga Sabuk radiasi Van Allen terpengaruh oleh sinar kosmik dan angin matahari, sehingga mereka bisa mengembang dan menyusut dari waktu ke waktu karena adanya perubahan cuaca di luar angkasa.
Tapi sesuatu yang aneh bisa terjadi selama badai geomagnetik. Sabuk Van Allen akan memperluas dan terkompresi, sehingga membuat "batas" antara dua sabuk (sabuk bagian dalam dan sabuk bagian luar) menghilang sepenuhnya. Dengan kata lain, mereka menyatu seperti ilustrasi nomor 4 pada gambar kedua di atas.
Perubahan dalam sabuk Van Allen yang disebabkan karena cuaca antariksa tidak bisa diperkirakan sejauh ini, tapi wahana antariksa Van Allen mampu melihat efek badai Matahari secara rinci pada medan magnet, sehingga perubahan bentuk sabuk Van Allen bisa dideteksi. Selama badai geomagnetik, sabuk Van Allen akan memperluas dan terkompresi, sehingga membuat "batas" antara dua sabuk (sabuk bagian dalam dan sabuk bagian luar) menghilang sepenuhnya.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sabuk_radiasi_Van_Allen
https://www.wired.com/2011/08/earth-antimatter-belt/
https://astronomi.id/2013/09/24/mengenal-sabuk-radiasi-van-allen-yang-berbahaya/
http://www.infoastronomy.org/2016/02/para-ilmuwan-deteksi-perubahan-bentuk-sabuk-van-allen.html
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20141128133252-199-14486/sabuk-pelindung-bumi-ala-star-trek-ditemukan/
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Wednesday, May 10, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
No comments:
Post a Comment