Dengan tokoh sentral Hercule Poirot yang piawai menggunakan sel-sel kelabu untuk mencari sedikit petunjuk yang ada untuk memecahkan kasus demi kasus.
Dan akhirnya pada hari Rabu malam, tanggal 29 November 2017, tayang juga film Hercule Poirot karya Agatha Christie yang mengambil kisah dari sebuah novel dengan judul Murder on the Orient Express. Aku nonton di bioskop Platinum Cineplex yang menayangkan secara perdana karena di bioskop NSC masih belum ada jadwal.
Awal film disuguhi permintaan Hercule Poirot untuk sepasang telur yang sempurna. Tokoh sang detektif digambarkan sebagai seorang berkebangsaan Belgia yang perfeksionis dan sensitif akan ketidakseimbangan. Hal inilah yang menjadikan Poirot selalu mampu menemukan petunjuk sekecil apapun yang mengganggu dan janggal.
Kemudian setelah mendapatkan sepasang telur yang sempurna, Poirot memecahkan pencurian sebuah harta karun yang dituduhkan kepada seorang Rabi, Pendeta dan Imam yang terjadi di Tembok Ratapan Yerusalem. Namun ternyata yang menjadi pencuri adalah sang kepala polisi yang memanggilnya.
Setelah tugas usai, Hercule Poirot menjalani perjalanan panjang menggunakan kereta api Orient Express menuju London. Lokomotif kereta Orient Express menarik 4 buah gerbong kereta api. Di kereta api Orient Express tersebut Poirot bertemu dengan teman lamanya, Buoc, yang menjabat sebagai direktur kereta api tersebut.
Saat di atas gerbong kereta Orient Express, Poirot didekati oleh Ratchett yang menawarkan Poirot sejumlah uang untuk melindunginya karena menerima ancaman pembunuhan, namun Poirot menolaknya.
Dimulailah interogasi kepada penumpang kereta terutama terhadap penumpang yang berada pada gerbong terakhir yaitu gerbong keempat.
Penumpang tersebut adalah :
- Horde MacQueen yang ceroboh.
- Mary Debenham, seorang tutor berkebangsaan Inggris yang berkepribadian tegas.
- Cariline Hubbart, seorang ibu dari Amerika yang suka mengobrol dengan semua orang.
- Princess Dragomiroff, bangsawan wanita tua yang berpergian dengan pelayannya.
- Hildegarde Schmidt, pelayan dari Dragomiroff.
- Kolonel Arbuthnott, veteran perang dari India,
- Count Rudolph Andrenyi beserta istrinya Countess Elena Andrenyi,
- Pilar Estravados,
- Edward Henry Masterman, asisten pribadi Ratchett
- Piere Michel,
- Biniamino Marquez,
- Gerhard Hardman, sang detektif yang menyamar menjadi sang profesor
Selain menginterogasi penumpang tersebut, Poirot mengumpulkan bukti dan mencari tahu informasi terutama masa lalu dari Ratchett. Kemudian diketahui bahwa Ratchett mempunyai nama asli Casetti seorang penjahat kejam.
Sehingga pembunuh Ratchett pastinya mempunyai motif terhadap masa lalu yang berhubungan dengan kejahatan kelam yang dilakukan oleh Ratchett.
Yang membuat semakin pelik, terlalu banyak bukti yang menjadikan hal tersebut menjadi janggal dan mencurigakan. Kemudian para penumpang yang ditanyai memiliki alibi yang kokoh karena dipastikan oleh kondektur gerbong dan penumpang lain.
Ending dari film ini adalah bahwasanya ketidakadilan akan selalu ada dibalik keadilan, dan terkadang untuk mencapai keadilan itu sendiri manusia harus menghilangkan rasa kemanusiaannya.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan_di_Orient_Express
https://id.wikipedia.org/wiki/Murder_on_the_Orient_Express_(film_2017)
http://selselkelabu.blogspot.co.id/2014/03/murder-on-orient-express-pembunuhan-di.html
http://agathachristiesportal.blogspot.co.id/2013/01/pembunuhan-di-orient-espress-murder-in.html
https://www.duniaku.net/2017/11/29/review-murder-orient-express/
https://hot.detik.com/movie/3744489/murder-on-the-orient-express-misteri-pembunuhan-dan-eksistensi-keadilan
https://lifestyle.sindonews.com/read/1261471/165/review-film-murder-on-the-orient-express-1511908868/
No comments:
Post a Comment