Minyak Kelapa Sawit
Minyak sawit digunakan untuk industri makanan, kosmetik, produk kebersihan, dan sumber biofuel atau biodiesel. Minyak sawit untuk tumbuh dengan baik membutuhkan suhu hangat, sinar matahari, dan curah hujan tinggi.
Sehingga produksi minyak sawit banyak dijumpai Afrika dan Amerika Selatan, serta di Asia yaitu Indonesia dan Malaysia. Bahkan Indonesia adalah produsen dan eksportir terbesar minyak sawit di dunia, yaitu secara total Indonesia dan Malaysia menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia.
Berdasarkan data produksi minyak kelapa sawit tahun 2016, total di dunia adalah 58 juta ton metrik. Dari jumlah tersebut Indonesia mampu memproduksi 36 juta ton metrik dan Malaysia memproduksi sebesar 21 juta ton metrik.
Produksi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Yaitu berdasarkan data menunjukkan sebagai berikut :
Tahun 2008 : 19.2 juta ton
Tahun 2009 : 19.4 juta ton
Tahun 2010 : 21.8 juta ton
Tahun 2011 : 23.5 juta ton
Tahun 2012 : 26.5 juta ton
Tahun 2013 : 30.0 juta ton
Tahun 2014 : 31.5 juta ton
Tahun 2015 : 32.5 juta ton
Tahun 2016 : 32.0 juta ton
Dari jumlah tersebut hampir 70% perkebunan kelapa sawit terletak di Sumatra, dan sisanya (30%) berada di pulau Kalimantan.
Untuk menjadi pilar perekonomian maka perlu dilihat kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan nilai ekspor serta kontribusi dalam perolehan Produk Domestik Bruto (PDB).
Secara persentase, PDB dari minyak kelapa sawit cukup tinggi, yaitu :
Tahun 1960 : 54%
Tahun 1973 : 41%
Tahun 1980 : 24,8%
Tahun 1990 : 19,6%
Tahun 2004 : 14,3%
Sedangkan besaran PDB untuk minyak kelapa sawit adalah sebagai berikut :
PDB pertanian : Rp857,2 trilyun (15,8%)
PDB non migas : Rp5.141,4 trilyun (2,6%)
PDB total : Rp5.606,2 trilyun (2,4%)
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Presiden Indonesia Joko Widodo minggu ini membahas kekhawatiran bahwa sebuah resolusi yang disahkan oleh Uni Eropa pada bulan April menyerukan agar standar lingkungan yang lebih ketat untuk minyak kelapa sawit.
Lalu bagaimana kelanjutannya? Kita nanti perkembangannya.
Sumber :
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-sawit/item166?
https://sawitindonesia.com/rubrikasi-majalah/artikel/kontribusi-kelapa-sawit-sebagai-pilar-perekonomian-bangsa/
https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-11-20/top-palm-oil-growers-go-on-defensive-against-europe-curb-threat
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, November 19, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Akan selalu menjadi pilihan sulit dalam memilah dan memilih sepatu lari. Karena banyak yang akan menjadi pertimbangan mulai dari bantalan se...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
No comments:
Post a Comment