Kemarin ada artikel menarik yang aku baca namun belum sempat aku tuangkan dalam blog ini karena butuh waktu untuk mencernanya dan memahaminya. Yaitu mengenai paham radikal dan liberal dikarenakan memahami apa yang dibaca secara tekstual dan kontekstual.
Tersurat dan tersirat.
Memang tidak dipungkiri terjadi benturan antara paham ekstrem dengan kaum fundamentalis, antara tekstual-konservatif dengan kontekstual-liberal.
Memahami secara kontekstual artinya kita melakukan penafsiran dengan mempertimbangkan motif dan keadaan, sehingga dapat menembus kebekuan metode tekstual yang dinilai statis dan beku karena selalu terbelenggu dengan bunyi teksnya saja.
Sehingga lebih bijak jika kita mampu mengkolaborasikan antara tekstual dan kontekstual dalam ilmu sehingga kita akan lebih bijaksana dan melaksanakan fungsi kehidupannya.
Sehingga kita tidak menjadi fanatik dengan ayat tekstual tanpa mempertimbangkan ayat kontekstual. Dan kita juga tidak akan tersesat karena terlalu mengagungkan ayat kontekstual dan mengabaikan ayat tekstual.
Sumber :
http://www.icmi.or.id/blog/2016/04/moderasi-jalan-tengah-menghadapi-radikalisme
http://islamidia.com/al-quran-dan-modernitas/
https://www.kompasiana.com/zakimu79/nuzulul-quran-beda-ayat-tekstual-dan-kontekstual_593dd38dc8afbde439bc1d79
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Monday, February 19, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment