Orang idealis menganggap bahwa dunia seharusnya ideal, yaitu misalnya aman, tentram, bersih, hijau, kemiskinan bisa diberantas, lingkungan bisa diselamatkan, dan perang bisa dihentikan. Sehingga orang idealis gemar berdiskusi, dan berusaha melakukan perubahan.
Idealisme dapat bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur budaya dan kebiasaan, yang tumbuh secara perlahan dalam jiwa seseorang, dan termanifestasikan dalam bentuk perilaku, sikap, ide ataupun cara berpikir.
Saat seseorang berada di dalam sistem, orang cenderung akan bersikap realistis. Realistis adalah cara berpikir yang penuh perhitungan dan sesuai dengan kemampuan, sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya angan-angan atau mimpi belaka.
Orang realistis menganggap bahwa kesempurnaan tidak akan bisa terjadi karena beginilah adanya ada yang baik ada orang jahat, ada damai ada perang. Jeleknya orang realistis cenderung menjalani hidup sesuai kemampuan mereka tanpa melanggar batasan yang ada.
Namun, setelah orang yang sebelumnya di dalam lingkaran sistem kemudian keluar dari sistem tersebut, akan cenderung menjadi vokalis yang lebih vokal dibandingkan lainnya. Yang dimaksud vokalis disini bukan penyanyi yang ada di grup band.
Namun vokalis yang dimaksud disini adalah orang akan cenderung lebih vokal, lebih banyak bersuara dibandingkan sebelumnya, baik mengenai menceritakan apa yang sudah dilakukan sebelumnya atau dalam hal bersuara dari apa yang dilakukan oleh orang di dalam sistem yang sekarang.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Idealis
http://umihabibah.net/antara-idealis-dan-realistis/
http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-realistis.html
https://www.kompasiana.com/venomaxus/orang-idealis-vs-orang-realistis_55003fa9813311a119fa7349
No comments:
Post a Comment