Medali emas untuk event Olimpiade mengandung kadar emas hanya 1,2 persen saja. Sisanya, 98,8 persennya terbuat dari bahan perak. Kandungan emas sebesar 1,2 persen itu sendiri hanya di gunakan untuk pelapis sisi luar medali.
Jika dinilai secara intrinsik berdasarkan bahan pembuatnya, medali emas Olimpiade memiliki nilai sekitar 450 Poundsterling atau setara dengan Rp7,5 juta.
Untuk medali perak terdiri dari 100 persen bahan perak (kurang lebih seberat 500 gram) dan jika di nilai secara intrinsik memiliki nilai sekitar 236 Poundsterling atau setara Rp3,9 juta.
Sedangkan untuk medali perunggu, kandungan yang terdapat di dalamnya terdiri dari 475 gram tembaga dan 25 gram seng. Jika dinilai secara intrinsik, nilainya tak lebih dari 2 sampai 3 Poundsterling atau sekira Rp33 ribu.
Penggunaan perak berlapis emas ini sendiri sebenarnya baru dilakukan sejak Olimpiade tahun 1912 di Stockholm, Swedia. Sebelumnya, semua medali emas benar-benar terbuat dari 100 persen emas murni.
Oleh karena itu muncul teori bahwa menggigit medali emas adalah cara untuk menguji keasliannya. Emas sangat lembut sehingga gigitan akan meninggalkan bekas, yang berarti mudah untuk mengetahui apakah itu asli atau tidak.
Sekali lagi, itu hanya sekedar teori.
Sumber :
https://www.kaskus.co.id/thread/5b7d1b2b14088d466e8b457b/masih-berfikir-medali-emas-terbuat-dari-emas-murni-ternyata-kamu-salah/
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1068102-mengapa-atlet-suka-gigit-medali-saat-menang
Sumber foto :
https://invest.usgoldbureau.com/news/fake-gold-scam/
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Tuesday, August 28, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akhir-akhir ini ramai dan sering diperbincangkan di media massa. Hal ini dikarenakan GoTo akan mengelu...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
No comments:
Post a Comment