Tingkatan kebutuhan dasar dibagi menjadi 5, yaitu :
- Kebutuhan Fisiologis (Biological and Physiological needs), contoh : yaitu kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan (rumah), dan kebutuhan biologis seperti buang hajat dan bernafas.
- Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (Safety needs), contoh : bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit dan bebas dari teror.
- Kebutuhan Sosial (Belongingness and Love needs), contoh : memiliki teman, memiliki keluarga dan kebutuhan cinta.
- Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs) contoh : pujian, piagam, tanda jasa dan hadiah.
- Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization needs), contoh : realisasi potensi diri, rasa puas diri dan puncak karir.
Teori diatas berdasarkan tulisan karya ilmiah Abraham Maslow yang berjudul “A Theory of Human Motivation” yang dirilis pada tahun pada tahun 1943.
Sehingga seiring waktu 5 kebutuhan manusia diatas dikembangkan menjadi 8 kebutuhan karena terdapat perubahan gaya hidup dan kehidupan sosial masyarakat. Penambahan 3 kebutuhan tersebut yaitu :
- Biological and Physiological Needs
- Safety Needs
- Belongingness and Love Needs
- Esteem Needs
- Cognitive Needs
- Aesthetic Needs
- Self Actualization Needs
- Trascedence Needs
Dimana 3 kebutuhan sisipan tersebut adalah sebagai berikut :
- Cognitive Needs, kebutuhan akan pengetahuan, dimana pada saat seseorang telah terpenuhi kebutuhan akan penghargaannya, maka dia akan berusaha untuk menjadi lebih tahu akan hal-hal lain, baik didalam bidangnya maupun diluar bidangnya.
- Aesthetic Needs, kebutuhan estetika, yaitu seseorang yang telah mencapai tingkat kepuasan pada kebutuhan kognitifnya akan mencari suatu keindahan, kesempurnaan, dan keserasian bentuk pada segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Misalnya menginginkan rumah yang indah, mobil yang bagus, perhiasan, baju yang bagus.
- Transcedence Needs, kebutuhan untuk mengajak orang lain untuk beraktualisasi diri, setelah seseorang telah mencapai taraf aktualisasi diri, dia akan mengajak orang lain untuk menjalani hidup seperti dirinya dan menjadi mentor bagi orang lain agar dapat mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan seperti dirinya.
Kebutuhan akan prestise dan penghargaan juga dapat berupa pengakuan dari keberhasilannya yang kadang kala diukur berdasarkan barang yang dimiliki, seperti misalnya rumah, mobil mewah dan sebagainya.
Teori motivasi ini sangat berguna bagi orang yang mempelajari tentang perilaku manusia, misalnya untuk penerapan proses pemasaran. Ketika akan melakukan proses segmenting dan targeting akan bisa lebih tepat sasaran ketika mencapai target pasar dengan tingkat motivasi yang sesuai, dikombinasikan dengan advertising yang tepat sasaran.
Sumber :
http://indahindri02.blogspot.com/2016/04/teori-hierarki-kebutuhan-maslow.html
https://ajiewahyujati.wordpress.com/2010/03/01/18/
https://lefrandi.wordpress.com/2012/12/14/teori-motivasi-hierarki-kebutuhan-manusia-berdasarkan-perspektif-maslow/
No comments:
Post a Comment