Kata pepatah
"Holidays are such a great opportunity to focus on bringing the family together". Dan benar adanya liburan nanggung Sabtu - Minggu - Selasa, dengan hari Senin kejepit tapi harus tetap beraktivitas kerja bagi aku dan istri serta tetap sekolah bagi anak-anakku.
Hari Sabtu, 17 November 2018 sepulang sekolah kedua anakku pukul 11.30, pada pukul 13.30 kita langsung berangkat ke Lawang, Malang. Dan seperti yang diduga kemacetan sudah mengular mulai masuk tol, terutama di pintu masuk tol Japanan mulai dari arteri Porong.
Ditambah suhu sangat panas, dimana menurut informasi suhu mencapai 40 derajat Celcius, hingga AC di mobil tidak terasa dingin karena kalah dengan panasnya suhu siang itu. Dan syukurlah pada pukul 15.30, kita sampai juga di Lawang, Malang. Lumayan, perjalanan yang bisanya ditempuh tidak sampai 1 jam, ini ditempuh hingga 2 jam.
Tujuan kita adalah berlibur di
Malang Night Paradise.
Malang Night Paradise adalah tempat hiburan keluarga dengan tema glowing. Pertama masuk kita akan menemukan
Dancing water fountain. Kemudian disusul dengan Lampion bunga mawar, Lampion kincir angin,
Tree house led, Lampion panda dan
Lighting Tunnel.
Di
Lighting Tunnel banyak sekali pengunjung yang melakukan selfie sambil diiringi gemerlap lampu-lampu yang mengikuti alunan musik. Setelah
Lighting Tunnel dengan menawarkan taman replika Dinousaurus.
Berbagai tipe replika dinosaurus yang dapat bergerak ada di wahana ini, yaitu diantaranya
Tyrannosaurus Rex, Liopleurodon, Compsognathus, Spinosaurus, Anklyosaurus, Parasaurolophus, Mamenchisaurus, Carnotaurus, Vilociraptor, Pterosaurs Flying dan Triceratops.
Terakhir dari wahana replika dinosaurus adalah Mammoth atau
Mammuthus primigenius, yaitu gajah prasejarah yang telah punah yang hidup dari 5 juta tahun yang lalu sampai sekitar 4.500 tahun yang lalu – dari Periode Pliosen Awal hingga Periode Holosen Awal. Mammuthus punah beberapa 4.500 tahun yang lalu. Dipercaya bahwa tekanan akibat perubahan iklim dan penipisan populasi oleh pemburu manusia lebih dari yang bisa diatasi spesies ini.
Kemudian wahana dilanjut dengan area
science center, dimulai
Prehistoric People atau manusia purba yaitu merupakan jenis manusia yang hidup pada zaman belum mengenal tulisan. Para pakar ahli sejarah sangat meyakini bahwa manusia purba telah hidup mendiami bumi ini semenjak 4 juta tahun yang lalu.
Dan juga terdapat patung Albert Einstein yaitu seorang ahli fisika teori kelahiran Jerman yang menemukan teori relativitas umum, mempengaruhi sebuah revolusi dalam fisika, sehingga dianggap sebagai bapak fisika modern, karena sumbangsihnya pada teori fisika, dan khususnya untuk penemuan hukum efek photoelectric.
Masih ada lagi wahana permainan anak, dimana anak bisa menggunakan miniatur alat berat seperti
forklift, crane dan
buldoser. Dan terakhir kita bisa menikmati malam sambil makan dan minum di
foodcourt yang telah disediakan.
Ups, ternyata saat bersantap masih ada 1 wahana yang sangat seru, diberi nama wahana
Jurasic Park, dimana disana mobil yang bisa dinaiki, kemudian setelah kita masuk mobil tersebut, mobil akan diangkat seolah-olah digigit oleh dinosaurus Tyrannosaurus Rex atau T-Rex. Mirip dengan adegan di film
Jurasic Park.
Malang Night Paradise merupakan pengembangan dari taman air
Hawai Waterpark, dimana keduanya berada dalam satu lokasi yaitu di Perumahan Graha Kencana Raya No. 66 Karanglo, Balearjosari, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Hawai Waterpark dan Malang Night Paradise dikelola oleh PT. Adikarya Citra Abadi.
Malang Night Paradise dibuka mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp50.000 untuk hari biasa dan untuk akhir pekan adalah seharga Rp60.000.
Sumber :
http://malangnightparadise.com