Pages

Saturday, January 5, 2019

Mengurus Perpanjangan SIM

Tahun 1999 adalah tahun pertama aku mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), kemudian SIM ini harus diperpanjang setiap 5 tahun, yaitu jatuh tempo pada tahun 2004, 2009 dan 2014. Di tahun 2014 lalu ada pengalaman menarik dimana aku harus mengurus dari SIM baru dari awal karena aku lupa dan expired setelah lewat 2 minggu.

Sehingga tahun 2019 perpanjangan SIM sudah aku atur agar tidak kelewat lagi. Bahkan di bulan November akhir aku pergi ke SIM Corner Tunjungan Plaza untuk mengurus perpanjangan SIM tersebut. Namun oleh petugas diberitahukan bahwa untuk SIM dengan jatuh tempo Januari 2019 namun diurus pada bulan November / Desember 2018, maka masa berlaku akan mundur 1 tahun. Yaitu bukan 2019 - 2024, tapi tahun 2018 - 2023.

Akhirnya karena juga tidak terlalu terburu-buru, aku urungkan niatku untuk melakukan perpanjangan SIM. Tepat 14 hari sebelum jatuh tempo, aku mencoba perpanjangan SIM.



Semula aku mencoba melakukan perpanjangan SIM di SIM Corner Sun City Mall Sidoarjo, namun oleh petugas diberitahu bahwa untuk KTP Surabaya tidak bisa dilakukan di tempat tersebut, dan diarahkan agar melakukan perpanjangan SIM di Polres Sidoarjo atau di SIM Keliling Lippo Plaza.

Namun akhirnya aku lakukan perpanjangan SIM  di SIM Corner Tunjungan Plaza, Surabaya.

Sampai di Tunjungan Plaza pada pukul 12.45, berdasarkan jadwal yang tertera untuk mengurus perpanjangan SIM bisa dilakukan pada pukul 10.00 hingga pukul 20.00. Dalam kurun waktu tersebut ada 3 jam istirahat, yaitu pukul 12.00 - 13.30 dan pukul 17.00 - 18.30.

Datang pukul 12.45 memang termasuk terlambat, aku datang sudah ada antrian panjang. Antriannya cukup panjang yaitu nomor terakhir di depanku adalah nomor 197. Sambil menunggu antriannya yang cukup panjang aku gunakan waktu tersebut untuk melengkapi dokumen-dokumen perpanjangan SIM.

Dokumen yang diperlukan untuk perpanjangan SIM adalah
- KTP asli dan fotocopy
- SIM asli dan fotocopy
- Surat Keterangan Sehat dari dokter

Untuk Surat Keterangan Sehat dari dokter bisa didapatkan di dalam Tunjungan Plaza, tidak terlalu jauh dari counter SIM Corner itu sendiri. Lokasi tinggal berbalik arah dari SIM Corner lalu belok kanan lurus sedikit lalu belok kanan lagi arah pintu keluar.

Yang dicek untuk keperluan perpanjangan SIM adalah
- Tes mata / buta warna
- Tensi darah
- Tinggi badan
- Berat badan

Dikarenakan aku tidak membawa fotocopy dari KTP dan SIM, oleh petugas dibantu untuk memperbanyak. Sehingga biaya yang aku keluarkan untuk Surat Keterangan Sehat dan fotocopy tersebut adalah Rp 82.000

Kemudian aku lanjut antri lagi. Pukul 13.30 loket sudah dibuka. Antrian dari nomor 001 hingga 197 pun mengalir, hingga pada pukul 16.15 tibalah giliranku.


Pertama yang dituju adalah loket Pendaftaran. Pada loket Pendaftaran ini kita menyerahkan Surat Keterangan Sehat, KTP asli dan fotocopy, serta SIM asli dan fotocopy. KTP asli kemudian dikembalikan, sedangkan lembar lainnya dijadikan satu dengan formulir.

Dari loket Pendaftaran kemudian kita geser ke loket Pembayaran. Pertama yang dibayar adalah untuk biaya perpanjangan SIM, yaitu SIM A sebesar Rp 80.000 dan SIM C sebesar Rp 75.000, sehingga total yang dibayar di meja pertama dari loket Pembayaran adalah sebesar Rp 155.000. Kemudian kita geser ke meja kedua dari loket Pembayaran, yaitu untuk membayar asuransi sebesar Rp 30.000 untuk masing-masing SIM, sehingga total yang dibayarkan adalah sebesar Rp 60.000

Setelah itu kita diberikan formulir tersebut untuk kita isi. Disini kita perlu membawa bolpen sendiri untuk mempercepat pengisian formulir. Contoh baris apa saja yang diisi dan bagaimana cara mengisi sudah tertempel di dinding.

Setelah melakukan pengisian formulir tersebut, kumpulkan dan tumpuk formulir tersebut di loket Data Entry, setelah itu silahkan duduk untuk menunggu panggilan untuk ke loket foto. Setelah dipanggil nanti kita lakukan finger print atau sidik jari jempol, tanda tangan dan kemudian foto. Sebelum mundur dari loket foto, jangan lupa untuk memastikan data yang tertera di layar monitor agar benar-benar sesuai.

Lalu terakhir kita duduk kembali untuk menunggu SIM dicetak dan dibagikan.

Selesai.

No comments:

Post a Comment