Setidaknya tempat tidur anak-anak mulai dipisahkan pada umur tujuh tahun, yaitu tepat saat anak-anak mulai diperintahkan untuk salat. Pada umur tujuh tahun bisa dikatakan sebagai akhir masa kanak-kanak, ditandai dengan tanggalnya semua gigi susu dan telah berganti dengan gigi tetap.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، “مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم أبناء عشر سنين وفرقوا بينهم في المضاجع
Rasulullah saw. bersabda, “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka umur tujuh tahun, dan pukullah jika mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud)
Dari sisi psikologis anak yang masih tidur bersama dalam satu ruangan dengan orang tua bisa memengaruhi mental anak, apalagi jika anak tersebut sudah besar.
Alasan dan manfaat anak harus tidur sendiri adalah sebagai berikut :
- Privasi Anak, sehingga anak memiliki tanggung jawab untuk merapikan tempat tidur, hal ini berkorelasi positif terhadap kemampuan anak dalam bertahan hidup atau life skills saat dewasa.
- Jarak dengan Orang Tua, ada saatnya untuk anak tidak terlalu diatur lagi atau dikekang. Jika anak terlalu dikekang atau diatur maka pada saat dewasa tidak tahu harus melakukan apa sehingga dia bingung, seperti lulus kuliah bingung mau ngapain, seolah-olah harus orang tua yang kasih tahu. Hal tersebut mengakibatkan kesehatan mental sang anak malah menjadi tidak baik.
- Jaga Pikiran Anak, hal ini tidak baik untuk otak anak. Apa yang dilihat anak saat kecil akan terekam di alam bawah sadar yang efeknya akan dirasakan pada saat dewasa. Karena bisa merusak otak dibandingkan kondisi lain. Orang tua self control-nya harus bagus.
Sumber :
https://bincangsyariah.com/khazanah/pada-usia-berapa-sebaiknya-orangtua-memisahkan-tempat-tidur-anak/
https://www.jawapos.com/entertainment/lifestyle/28/01/2019/jaga-mental-anak-ini-3-alasan-anak-harus-tidur-sendiri/
No comments:
Post a Comment