Pages

Thursday, May 9, 2019

Sinus dan Alergi

Sudah 2 minggu lebih ini Rafa anakku yang pertama batuk tidak kunjung sembuh, dan terlebih 3 atau 4 hari terakhir ini lebih parah. Yang aku khawatirkan adalah penyakit lama sekira 6 tahun lalu yaitu Sinusitis kambuh lagi, aku sempat tulis artikel Penyebab dan Terapi Sinusitis mengenai hal tersebut.

Dimana waktu itu pencetus batuk dan sinus adalah saat mengkonsumsi snack makanan ringan atau chiki.

Malam ini kita berkonsultasi dengan dokter yang berbeda, juga sama mengatakan pantangan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi, yaitu diantaranya es, gorengan, dan makanan crispy. Hal terakhir ini yaitu makanan crispy mirip dengan snack chiki yang disebutkan oleh dokter sebelumnya. Ada kemungkinan 2 makanan tersebut terkait dengan msg atau micin atau vetsin.

MSG atau Mono Sodium Glutamat atau vetsin, digunakan untuk menyedapkan makanan tanpa perlu menambahkan banyak bahan-bahan tambahan lain. Contohnya adalah yang menjadi pantangan makanan pinggir jalan, kemasan di supermarket seperti mi instan, keripik, snack, pinggir jalan, atau makanan kaleng.

MSG (monosodium glutamate) pertama kali ditemukan oleh ahli kimia asal Jerman pada tahun 1866. Secara kimiawi, MSG terdiri dari sodium dan glutamate. Kedua zat tersebut secara umum tidak membahayakan bagi tubuh, apalagi menyebabkan kebodohan. Sehingga MSG bikin bodoh hanyalah mitos.

Senyawa glutamat pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Kikunae Ikeda pada tahun 1908 dari penelitiannya terhadap berbagai makanan yang dimasak dengan rumput laut. Glutamat adalah senyawa yang 'bertanggung jawab' untuk memperkuat rasa umami pada indra pengecap kita.

MSG termasuk bahan aditif, atau penyedap makanan yang aman, namun banyak pro dan kontra, karena faktor kesehatan. Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi MSG hingga 3 gram per hari tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Meski secara umum MSG aman digunakan, namun ada orang tertentu yang memiliki hipersensitivitas terhadap MSG. Beberapa penelitian yang melaporkan bahwa konsumsi vetsin dapat memicu reaksi alergi. Mereka bisa mengalami gatal, kemerahan di kulit, sesak, atau reaksi alergi lainnya saat mengonsumsi MSG. Apalagi jika dikonsumsi berlebihan, vetsin ini dapat menimbulkan gejala rasa gatal ataupun sakit pada tenggorokan, berkeringat, sakit kepala, mual, kelelahan, kulit kemerahan.


Lebih baik kita mengonsumsi ‘MSG alami’, yaitu misalnya dari kaldu ayam, daging, wortel, kentang, bawang putih, kecap, dan sebagainya. Saat dimasak, bahan makanan tersebut juga menghasilkan zat monosodium glutamat.


Sumber :
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/sakti-tenggorokan-sehabis-makan-berkomposisi-msg
https://www.fimela.com/beauty-health/read/3741055/mengapa-msg-buruk-untuk-kesehatan-ini-jawabannya
https://www.jawapos.com/kesehatan/17/11/2016/jangan-remehkan-pilek-sering-kambuh-rsud-tangani-257-kasus-sinusitis/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698663/msg-bikin-bodoh-mitos-atau-fakta
https://www.idntimes.com/science/discovery/danti/ini-lho-bukti-ilmiah-bahwa-micin-gak-bikin-kita-bodoh/full

No comments:

Post a Comment