Pace atau tempo adalah istilah kecepatan dalam lari yang dinyatakan dalam berapa menit yang dihabiskan untuk menjangkau jarak 1 km. Misal 5 menit per km setara dengan 12 km/jam (menghitung kecepatan perjam dari pace = 60 menit/pace).
Konsistensi lari lebih baik daripada pace yang variatif dan berubah-rubah, lebih baik kita lakukan langkah demi langkah semakin cepat secara bertempo dan berkala dengan jadwal yang teratur.
Dalam pace dibagi menjadi 3, yaitu easy pace, medium pace dan hard pace. Pengertian dari ketiga definisi tersebut adalah sebagai berikut :
Easy pace yaitu saat kita berlari dengan santai, rasanya nyaman, napas rasanya ringan, lalu bisa juga bicara atau ngobrol dengan cukup nyaman.
Medium pace butuh usaha lebih, napas juga lebih cepat ritmenya, bicara rasanya lebih sulit hanya bisa sedikit sedikit, tapi walaupun terasa lebih berat pace ini masih bisa dipertahankan dalam waktu cukup lama.
Hard pace, butuh usaha maksimal, napas berat, kaki capek, bicara sudah impossible, dan nggak bisa bertahan lama lari di pace ini.
Naikkan lah pace secara bertahap, misal pace dalam latihan lari 5 km, sebagai berikut :
41 menit (pace : 8.2)
39 menit (pace : 7.8)
37 menit (pace : 7.4)
33 menit (pace : 6.6)
Sumber :
http://panduanpelari.web.id/panduan/istilah.htm
https://pelarirocknroll.id/mengenal-pace-dalam-lari/
https://kumparan.com/know-everything/tips-agar-bisa-mengembangkan-pace-saat-berlari
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, July 7, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akhir-akhir ini ramai dan sering diperbincangkan di media massa. Hal ini dikarenakan GoTo akan mengelu...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
No comments:
Post a Comment