Pages

Wednesday, August 14, 2019

Gagasan, Narasi, dan Karya


Januari 2019

Anies Baswedan mengusung konsep bahwa pembangunan dimulai dengan gagasan dan narasi, sehingga kerja merupakan bagian akhir dari gagasan dan narasi tersebut. Kerja sebagai bentuk aksi nyata tidak boleh ada tanpa gagasan, karena aksi nyata hanya ujung.

Gagasan dituangkan dalam narasi yang akan disampaikan kepada rakyat. Gagasan dan narasi bisa kita nikmati dalam kata-kata.

Banyak pahlawan yang menggerakkan bangsa dengan kata-kata. Termasuk Bung Karno yang kata-katanya sering dikutip orang. Buku juga merupakan kata-kata. Kata-kata tersebut dapat membuat kita tercerahkan.

Kata-kata pun tidak boleh asal, karena kata-kata tanpa ada gagasan tidak ada makna.


Juni 2019

Kerja atau karya tentu berasal dari gagasan dan dibuatkan narasi yang mudah dimengerti untuk diaplikasikan sehingga kita punya mutu karya yang jelas alurnya merupakan gagasan sejak awal.

Misalnya Muhammadiyah berasal dari gagasan KH Ahmad Dahlan, dimana sekarang sangat maju dengan jumlah sekolah dan Rumah sakit serta banyaknya amal-amal usaha (AUM) Muhammadiyah, merupakan gagasan dan narasi yang kuat dari para pendahulu Muhammadiyah.

Perlu narasi yang tepat untuk dapat merubah keadaan menjadi lebih maju.


Agustus 2019

Sebelum melaksanakan kebijakan, bagi Anies Baswedan mendasarkan program pada tiga fase. Ketiga fase tersebut terdiri dari gagasan, narasi, dan karya. Gagasan berarti bahwa setiap apa yang dikerjakan harus memiliki dasar ide. Kemudian dinarasikan dalam bentuk karya dan baru dikerjakan.

Contoh penerapan ketiga fase misalnya kebijakan transportasi di DKI. Pembangunan itu diawali dengan gagasan kaki sebagai alat transportasi yang dimiki semua orang. Sehingga kebijakan utama adalah pembangunan trotoar bagi pejalan kaki. Baru kemudian adalah kendaraan bebas emisi, seperti sepeda dan kendaraan listrik. Ketiga adalah kendaraan umum dan yang keempat baru kendaraan pribadi.


Update 2024

GAGASAN.

Gagasan merupakan inti dari segala pencapaian manusia. Dari momen epifani hingga penemuan ilmiah yang menakjubkan, gagasan adalah katalisator bagi perubahan dan kemajuan dalam peradaban manusia. Tanpa gagasan, dunia akan mandek dalam stagnasi.

Gagasan adalah manifestasi dari kreativitas manusia. Itu adalah hasil dari imajinasi yang liar, kombinasi yang tak terduga, dan refleksi mendalam. Dari sini, lahirlah ide-ide yang merevolusi cara kita berpikir, bertindak, dan hidup.

Salah satu keajaiban dari gagasan adalah kemampuannya untuk menembus batas-batas yang tampaknya tak terjangkau. Gagasan tidak terikat oleh konvensi atau keterbatasan fisik. Mereka adalah produk dari pikiran yang merdeka, yang mampu menjelajahi wilayah-wilayah yang belum pernah dijamah sebelumnya.

Namun, meskipun gagasan memiliki potensi yang tak terbatas, mereka juga rentan terhadap penolakan dan ketidakpahaman. Banyak gagasan yang dianggap gila atau tidak mungkin pada awalnya, namun kemudian menjadi landasan bagi kemajuan besar. Perjalanan gagasan dari konsepsi hingga penerimaan luas sering kali dipenuhi dengan rintangan dan kritik.

Bagaimanapun, penting untuk menghargai peran yang dimainkan oleh gagasan dalam membentuk dunia kita. Mereka adalah pendorong utama inovasi, perubahan sosial, dan pengetahuan manusia. Tanpa gagasan, kita tidak akan memiliki teknologi canggih, karya seni yang memukau, atau teori ilmiah yang mendalam.

Di era informasi saat ini, gagasan memiliki kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Internet dan media sosial memungkinkan ide-ide untuk disebarkan dengan cepat dan luas, memungkinkan kolaborasi yang lebih besar dan pertukaran ide yang lebih intensif. Namun, di tengah lautan informasi yang tak terbatas, penting untuk tetap kritis dan selektif terhadap gagasan yang kita pilih untuk diterima dan dipromosikan.

Untuk merayakan gagasan adalah untuk merayakan esensi dari keberadaan manusia. Itu adalah ungkapan tertinggi dari kecerdasan, imajinasi, dan ketidakberanian untuk berpikir di luar kotak. Dengan menghargai dan mengembangkan gagasan, kita memperkuat fondasi bagi masa depan yang penuh inovasi dan kemajuan.

Ketika kita melangkah maju, mari kita jangan pernah mengekang gagasan kita. Biarkan mereka mengalir bebas, menembus batas-batas yang tampaknya tak terjangkau, dan membawa kita menuju masa depan yang lebih cerah.


NARASI.

Narasi, atau cerita, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Dari catatan-catatan sejarah lisan hingga karya sastra modern, manusia telah menggunakan narasi untuk menyampaikan pengalaman, nilai-nilai, dan visi mereka tentang dunia. Kekuatan cerita dalam membentuk persepsi kita tentang realitas tidak boleh diremehkan.

Pada tingkat paling dasar, narasi adalah cara kita membuat makna dari pengalaman hidup kita. Mereka memberikan kerangka untuk memahami dunia di sekitar kita, menyatukan pengalaman-pengalaman individual menjadi sebuah kesatuan yang koheren dan bermakna. Dengan cara ini, narasi tidak hanya mencerminkan realitas kita, tetapi juga membentuknya.

Sejarah manusia dipenuhi dengan contoh-contoh bagaimana narasi telah digunakan untuk menginspirasi, mengajar, dan mengubah. Dari mitos dan legenda kuno yang menyampaikan nilai-nilai moral hingga propaganda politik modern yang mempengaruhi opini publik, cerita memiliki kekuatan untuk memanipulasi emosi dan pikiran manusia.

Namun, kekuatan narasi tidak hanya terbatas pada pengaruh sosial dan politik. Mereka juga memiliki dampak yang kuat dalam bidang psikologi dan kesejahteraan individu. Penelitian telah menunjukkan bahwa menceritakan pengalaman pribadi dapat membantu dalam proses penyembuhan trauma dan mengatasi kesulitan emosional. Ini karena narasi memungkinkan kita untuk mengubah pengalaman yang membingungkan atau menyakitkan menjadi narasi yang lebih terstruktur dan bermakna.

Dalam era digital saat ini, narasi juga telah menjadi alat yang kuat dalam pemasaran dan branding. Perusahaan menggunakan cerita untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan mereka, menciptakan merek yang kuat dan membedakan diri mereka dari pesaing. Dengan mengaitkan produk atau layanan mereka dengan narasi yang kuat, perusahaan dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang berkelanjutan.

Namun, sementara narasi memiliki kekuatan untuk mempersatukan dan menginspirasi, mereka juga dapat digunakan untuk membagi dan menyesatkan. Dalam era informasi yang penuh dengan narasi yang bertentangan, penting untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam mengevaluasi cerita yang kita dengar dan terlibat dengan narasi yang mempromosikan pemahaman yang lebih luas dan inklusif tentang dunia.

Dengan demikian, narasi tetap menjadi kekuatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mereka adalah alat yang kuat untuk membangun identitas, memahami dunia, dan menghubungkan kita satu sama lain. Dengan memahami dan menghargai kekuatan cerita, kita dapat memanfaatkannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berarti bagi semua orang.


KARYA.

Karya manusia telah menjadi tonggak penting dalam perkembangan peradaban manusia. Dari lukisan gua prasejarah hingga karya seni digital modern, manusia telah menggunakan kreativitas mereka untuk menciptakan karya yang menginspirasi, menghibur, dan memprovokasi pemikiran. Di balik setiap karya, terdapat cerita yang merangkai warisan budaya manusia.

Karya manusia mencakup berbagai bentuk ekspresi, mulai dari seni visual, musik, sastra, hingga arsitektur dan teknologi. Setiap karya memancarkan suatu bentuk kreativitas yang unik, mencerminkan pandangan dunia, emosi, dan pengalaman pembuatnya. Mereka menjadi jendela ke dalam pikiran dan perasaan manusia pada saat tertentu dalam sejarah.

Salah satu kekuatan utama dari karya manusia adalah kemampuannya untuk menginspirasi dan menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang. Sebuah lukisan dapat menembus batas-batas bahasa dan budaya, menyentuh hati orang yang jauh di tempat yang berbeda. Musik dapat menciptakan ikatan emosional yang mendalam, membawa bersama orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Namun, karya manusia juga berfungsi sebagai catatan sejarah yang penting. Mereka menceritakan kisah tentang kehidupan, kebudayaan, dan peristiwa yang membentuk peradaban manusia. Lukisan kuno, sastra klasik, dan arsitektur bersejarah memberikan wawasan yang berharga tentang masa lalu, membantu kita memahami asal-usul dan perkembangan masyarakat kita saat ini.

Tidak hanya itu, karya manusia juga mencerminkan kemajuan dan inovasi dalam berbagai bidang. Di dunia seni, kita melihat evolusi gaya dan teknik dari masa ke masa, mencerminkan perubahan sosial, politik, dan teknologi. Di bidang teknologi, karya-karya seperti penemuan, penelitian ilmiah, dan desain produk menciptakan landasan untuk kemajuan yang lebih lanjut dalam masyarakat manusia.

Namun, sementara karya manusia memiliki dampak yang mendalam dan beragam, mereka juga rentan terhadap degradasi dan kehancuran. Perubahan iklim, konflik, dan kerusakan lingkungan dapat mengancam kelestarian warisan budaya manusia. Oleh karena itu, penting untuk melindungi dan merawat karya-karya ini untuk generasi mendatang.

Dalam era digital saat ini, karya manusia juga menghadapi tantangan baru dan peluang. Internet telah membuka pintu bagi penyebaran dan akses yang lebih luas terhadap karya seni dan budaya, namun juga menghadirkan risiko terhadap hak cipta dan keaslian. Sementara itu, teknologi baru seperti realitas virtual dan kecerdasan buatan membuka peluang baru untuk eksplorasi kreatif.

Dengan demikian, karya manusia tetap menjadi inti dari peradaban manusia. Mereka adalah simbol dari kreativitas, ekspresi, dan warisan budaya yang kita warisi dari generasi sebelumnya. Dengan memahami dan menghargai karya-karya ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih kaya, beragam, dan terinspirasi.


Sumber :
https://news.detik.com/berita/d-3802965/anies-sebelum-kerja-harus-ada-gagasan-dan-narasi
https://www.facebook.com/640377206127814/posts/gagasan-narasi-karyaanies-baswedan-gubernur-dki-jakarta-menyampaikan-sambutan-da/1092918337540363/
https://batamtoday.com/home/read/134700/Anies-Baswedan-Tegaskan-Karya-Karya-Karya-Tanpa-Narasi-dan-Gagasan-Itu-Berbahaya

No comments:

Post a Comment