Childhood is when you idolize batman, Adulthood is when you realize that the Joker makes more sense
Semula dalam komik Joker direncanakan untuk dimatikan pada penampilan awalnya, namun kemudian batal dan direncanakan menjadi karakter musuh besar pahlawan super Batman.
Asal usul Joker yang paling umum adalah karena dirinya jatuh dalam sebuah tak pembuangan kimia yang memucatkan kulitnya menjadi putih, membuat rambutnya menjadi hijau, dan bibirnya menjadi merah; akibatnya ia menjadi jahat.
Sedangkan asal usul Joker dalam film Joker (2019) adalah Arthur Fleck adalah seorang komedian gagal, badut yang dipecat, pesakitan ceking, sering di-bully dan dipukuli, sering mengalami delusi, namun tetap tekun merawat ibunya yang sakit.
Joker adalah dalang kejahatan, sebagai seorang psikopat nihilistik dengan rasa humor yang sadistik, dengan karakter menjadi goofy prankster.
Karakter Joker sangat kontradiktif, terlihat khas, tak biasa, menyeramkan, dan mudah menjadi terkenang, ikonik dengan senyum lebar permanen. Ciri Joker adalah memiliki keahlian bertarung yang tidak bisa di tebak.
Dan yang membuat Joker sulit dikalahkan adalah dia tidak memiliki motivasi apapun dalam melakukan kejahatan. Setiap kejahatan yang dilakukannya semata-mata hanya untuk hiburan yang bisa membuatnya tertawa.
Joker menganggap Batman seperti dirinya, jadi dia tidak membunuh Batman meskipun memiliki kesempatan berkali-kali. Begitu pula sebaliknya.
Sehingga meskipun pada akhirnya Joker selalu berhasil diringkus oleh Batman, namun sejatinya Joker tidak pernah benar-benar kalah. Karena, bagaimana mungkin mengalahkan seseorang yang sebetulnya tidak pernah punya tujuan?
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Joker_(karakter)
https://dafunda.com/komik/asal-usul-joker/
https://tirto.id/kenapa-orang-terpesona-dengan-joker-dlgP
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/hizkia-w-kumaat/menyelami-filosofi-joker-dark-knight-c1c2/full
No comments:
Post a Comment