Sangat nanggung jika bepergian keluar kota berangkat pagi hari bersama keluarga dan pulang di sore hari. Sedangkan acaranya berlangsung hanya 2-3 jam di pagi hari dan lanjut 2 jam di sore hari saja. Sedangkan siang harinya tidak ada.
Mau kembali ke kota asal tidak memungkinkan. Booking di hotel juga nanggung, karena baru bisa check-in siang. Jika pun booking hotel maka akan menjadi percuma, karena sore harinya sudah pulang karena tidak menginap.
Beruntung saat ini banyak pilihan aplikasi startup penyedia akomodasi budget. Salah satunya RedDoorz.
RedDoorz adalah startup penyedia akomodasi budget berstandardisasi di Indonesia yang didirikan pada tahun 2015. RedDoorz mengembangkan bisnisnya dan memperluas jaringan hotel budget di seluruh Indonesia, dengan segmentasi wisatawan backpackers.
Aplikasi startup serupa dengan RedDoorz adalah Nida Rooms, Airy Rooms, ZenRooms dan Oyo Rooms. Untuk Airy Room, aku pernah punya pengalaman menginap di Airy Room saat Jalan-jalan ke Bojonegoro.
RedDoorz didirikan oleh Amit Saberwal, pria asal India dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang perhotelan dan pariwisata. Tahun 1997 Amit Saberwal memulai karirnya di Sarovar Hotels & Resorts. Kemudian Amit melanjutkan karirnya di The Park Hotels hingga tahun 2005. Lalu tahun 2005, Amit bergabung di MakeMyTrip.com di India.
Bersama Aseesh Saxena, Amit membangun sebuah platform online RedDoorz di tahun 2015. September 2015, Reddoorz mendapatkan dana dari Jungle Ventures. Dan Januari 2016, Reddoorz mendapatkan pendanaan pra-seri A sebesar US$ 1,4 juta.
RedDoorz kerja sama dengan hotel yang bersifat kecil dan independen dengan mengintegrasikannya ke dalam satu platform serta memberilkan staf sejumlah pelatihan pelatihan teknologi serta pelajaran dasar layanan pelanggan, bahasa, dan perawatan ruang untuk memastikan tingkat layanan yang seragam di seluruh jaringan.
RedDoorz menyediakan kamar mulai dari Rp 99.000 per malam.
Dan pilihanku hari ini adalah RedDoorz near Taman Krida Budaya, di Lowokwaru Malang. Fasilitasnya cukup lengkap, mulai dari meja, pemanas air, area parkir mobil. Areanya berjarak 700 meter dari Taman Krida Budaya Jawa Timur. Dekat dengan kampus Universitas Negeri Malang, kampus Universitas Brawijaya Malang.
Tarif yang aku bayar pun sangat terjangkau, sesuai aplikasi, yaitu Rp 99.000.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170127074904-206-189388/reddoorz-penyedia-jaringan-hotel-budget-terbesar
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180207/12/735521/amit-saberwal-kembangkan-reddoorz-untuk-revolusi-industri-pariwisata-asia-tenggara
https://id.techinasia.com/reddoorz-pendanaan-pra-seri-b
https://dailysocial.id/post/cerita-dibalik-gerak-agresif-reddoorz-kuasai-pasar-hotel-budget-di-indonesia
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, October 20, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Ratu Elizabeth II merupakan ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat (Alam Persemakmuran) dan teritori beserta dependensinya, se...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
Suatu sore saat liburan weekend, Rafa - anakku yang pertama, bertanya mengapa sepeda motor yang sedang balapan cara beloknya kok pakai memir...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
Sebelumnya dalam tubuh manusia ada 3 hal yaitu Olah Raga, Olah Jiwa dan Olah Hati yang perlu diperhatikan dan diseimbangkan. Namun ada 1 ha...
No comments:
Post a Comment