Untuk mengadakan kegiatan atau kopdar sebuah komunitas yang bersifat Study Group tidak hanya berkonsep Seminar, Pelatihan atau Workshop. Namun ada istilah lain yaitu Coaching, Consulting, Mentoring dan Symposium.
Apa itu?
Dan apa pula bedanya?
Coaching adalah proses seorang klien atau coachee untuk mencapai sebuah tujuan / goal yang telah ditentukan dibantu oleh coach sebagai partner akuntabilitas untuk memastikan menjalankan hal tersebut dengan berpikir dan menimbulkan insight dan menstrukturkan pemikiran mereka.
Consulting adalah ketika kita meminta bantuan seorang ahli (konsultan) untuk memecahkan masalah (problem solving) dimana nanti konsultan yang nantinya mengerjakan keseluruhan pekerjaannya.
Mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman (mentor) kepada seseorang yang yang ingin belajar (mentee) di bidang tersebut untuk pengembangan diri dan karir, tidak harus ada tujuan spesifik yang ingin dicapai.
Seminar adalah pertemuan untuk membahas masalah di bawah pimpinan atau moderator yang menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Kelas seminar membahas sesuatu yang sangat luas yang bersifat akademis, ilmiah, konsep dengan tujuan untuk menanam ide ataupun benih pengetahuan baru. Oleh karena itu peran moderator menjadi sangat penting untuk mengatur dan mengelola acara.
Symposium adalah pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah yang dipimpin oleh ketua atau moderator yang bertugas mengatur jalannya diskusi.
Training adalah proses transfer skill / kemampuan kepada para peserta training untuk skill baru agar bisa dikuasai dan untuk dipraktekkan dan diulang. Training atau pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keandalan kualitas kerja peserta dengan fokus memperdalam hal-hal praktis, meningkatkan kualitas, untuk itu tidak dibahas tentang teori, ataupun hal-hal yang sifatnya ilmiah, namun trainer akan menyampaikan praktek dan cara untuk bisa menjalankan budaya organisasi di dalam keseharian di tempat kerja sehingga lebih bersifat praktek, praktis, dan pragmatis.
Workshop atau lokakarya adalah sebuah kegiatan yang bersifat “learning by doing”, dipandu oleh si pelatih dan peserta praktik apa yang diajarkan dengan tujuan untuk mencari solusi atau memecahkan sebuah masalah. Narasumber mempresentasikan teori, konsep, logika, dan menyatukan persepsi peserta untuk dapat memecahkan masalah. Workshop bersifat ilmiah, tidak untuk membahas hal-hal yang sifatnya praktis, peserta akan mencari solusi atau pemecahan masalah.
Sumber :
https://david-pranata.com/beda-coaching-mentoring-consulting-training-speaking/
https://djajendra-motivator.com/?p=9532
https://enthrean.com/ini-dia-cara-memahami-beda-workshop-dan-pelatihan/
https://www.apki.or.id/beda-workshop-certification-dan-foundation/
https://www.pertanyaan.com/threads/5966-Apa-beda-antara-workshop-seminar-dan-simposium-symposium
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Thursday, November 14, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
-
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafr...
-
Sebelumnya jika aku berkunjung ke Solo, aku menginap di Front One Hotel Airport Solo, Swiss-Belhotel Solo , Red Planet Hotel , dan di Faveho...
No comments:
Post a Comment