Handicap Theory menyatakan bahwa keterbatasan, justru bisa menjadi kelebihan jika kita menerima keadaan tersebut. Merak, bisa dibilang adalah burung yang sulit terbang, larinya tidak cepat. Tapi ia masih belum punah, karena setiap kali dalam bahaya, ia mengembangkan bulunya yang membuat lawannya ciut.
Teori tersebut dipegang teguh oleh Handry Satriago.
Selain Handicap Theory, rumus 4F juga melekat pada Handry Satriago untuk menghadapi permasalahan hidup. 4F tersebut terdiri dari 4F: faith in yourself, have friends, fight for your dream, and have fun while doing that..
Faith.
Selalu yakin, bahwa takdir yang diberikan adalah takdir terbaik. Ia menjamin, semakin manusia menerima takdirnya, kamu akan belajar sesuatu.
Friends.
Handry banyak belajar dari ayahnya soal petuah-petuah dalam berteman. Ayahnya mengajarkan, "You can have opponents, but not enemies." Bahkan ayahnya berpesan, 'Kasih senyum yang sama kepada bos dan office boy di tempat kerja.'. "Good friends give you energy."
Fight
Handry menceritakan pengalamannya ketika hendak memulai perkuliahannya. Ruangan perkuliahannya di lantai 4. Sedangkan ia sudah memakai kursi roda. Kala itu, mobil ayahnya masih dekat dengannya. Ia bisa kembali ke mobil ayahnya dan tidak jadi berkuliah.
Tetapi, Handry memilih diam. Hingga ada beberapa orang yang menggendongnya hingga ke lantai atas. "When you fight, all the doors open. When you give up, all the doors closed."
Have fun.
Beri jeda dan istirahat pada hidup. Handry menyarankan kepada audiens untuk mengikut komunitas atau perkumpulan sesuai minat masing-masing.
“Pertama kita harus memiliki memiliki keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah pemberian Tuhan Yang Maha Esa, walaupun tidak mudah untuk dilakukan tetapi keyakinan ini akan memudahkan kita ketika sedang mengalami keterpurukan. Kedua adalah teman yang bisa membawa kita kedalam kebaikan, hargai orang lain agar kita dihargai dan jangan pernah memiliki musuh dalam hidup. Ketiga adalah berjuang, berusaha semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan dan jangan lupa untuk berdoa. Dan yang terakhir adalah jangan lupa untuk bersenang-senang seperti melakukan hobi kita, bepergian ketempat yang indah dan menikmati kehidupan yang telah Tuhan berikan”.
Sumber :
http://www.bankaceh.co.id/?p=3772
https://kumparan.com/temali/4-f-jurus-handry-satriago-hadapi-era-tak-menentu-1sIsPJ6tGtB
https://www.angin.id/2019/12/03/endeavor-indonesias-scale-up-asia-2019
https://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/2588
No comments:
Post a Comment