Occam's Razor atau Pisau Occam adalah prinsip oleh William Ockham, ahli teologi dan filsafat Inggris (1287 – 1347), prinsip ini muncul pertama kali justru dalam karya, Sir William Rowan Hamilton (1805–1865), ditahun 1852. 6 abad setelah William Ockham wafat.
Dalam Occam's Razor, prinsip ini membentuk dasar reduksionisme metodologis. Occam's Razor menyatakan bahwa seseorang sebaiknya tidak berasumsi lebih dari yang diperlukan. Jika terdapat banyak penjelasan untuk sebuah fenomena, pilihlah versi yang paling sederhana.
Occam's Razor dapat diaplikasikan oleh kita dalam melakukan kegiatan penelitian sebagai tahap-tahap berfikir ilmiah untuk menetapkan hipotesis. Untuk menyusun hipotesis, kita dapat menetapkan beberapa asumsi yang diperkirakan akan sesuai dengan data pengamatan yang ada. Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang memuat sejumlah asumsi yang minimum. Untuk itu diperlukan proses berfikir yang beriterasi untuk menetapkan asumsi yang minimum.
Occam's Razor akan menolong orang dengan menuntunnya pada satu pilihan yang lebih jelas dan nyata. dibandingkan pilihan (-pilihan) lainnya. Oleh karenanya prinsip Occam's Razor menjadi teori yang cukup populer dalam penyidikan.
Prinsip Occam’s Razor yang sering dikutip adalah sebagai berikut:
- “If you have two theories that both explain the observed facts, then you should use the simplest until more evidence comes along”
- “The simplest explanation for some phenomenon is more likely to be accurate than more complicated explanations.”
- “If you have two equally likely solutions to a problem, choose the simplest.”
- “The explanation requiring the fewest assumptions is most likely to be correct.”
- . . .or in the only form that takes its own advice. . .
- “Keep things simple!”
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pisau_Ockham
https://www.kompasiana.com/yani/54ff04c1a33311511850f88d/pisau-occam-ockham
https://rohmahforensic.wordpress.com/2016/01/15/teori-occams-razor/
http://rationallyspeaking.blogspot.com/2011/05/razoring-ockhams-razor.html
https://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/223/Kikir-dalam-Berasumsi-----Ockhams-Razor-Principle.html
No comments:
Post a Comment