Pages

Thursday, January 2, 2020

Batuk Alergi

Beberapa hari terakhir anakku yang pertama batuk-batuk lagi. Hal ini mengingatkan kita pada waktu sakit yang terakhir sekitar setahun yang lalu, Sinus dan Alergi yaitu pada bulan Mei 2019. Pada waktu itu pencetus batuknya adalah karena snack makanan ringan atau chiki, dimana makanan tersebut terkait dengan msg atau micin atau vetsin.

Pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi, yaitu diantaranya es, gorengan, dan makanan crispy.

Namun pada kali ini pencetus batuknya adalah dikarenakan debu. Debu didapatkan saat beraktivitas Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu) dan saat kompetisi atau lomba Pramuka se-Kabupaten. Ditambah cuaca yang cukup panas di bulan Desember 2019.

Pemicu alergi, atau alergen lainnya selain debu, adalah serbuk sari tanaman, bulu hewan piaraan, spora dari jamur,.

Untuk pengobatan batuk alergi dengan cara alami adalah sebagai berikut :
  1. Tetap minum, agar membran mukosa tetap lembap, termasuk saat cuaca dingin, cara ini sangat membantu karena rumah cenderung kering sehingga dapat menyebabkan batuk.
  2. Konsumsi pereda batuk dan cairan hangat, karena obat batuk yang mengandung mentol dapat membuat belakang tenggorokan mati rasa sehingga bermanfaat dalam menurunkan reflek batuk. Selain itu, minum cairan hangat dengan madu juga bisa melegakan tenggorokan.
  3. Mandi air hangat akan dapat membantu mengencerkan dahak baik di hidung maupun tenggorokan, sehingga dapat meredakan batuk.
  4. Gunakan alat semprot hidung dengan cairan Cairan ini membilas alergen dan dahak sehingga bisa meredakan gejala batuk. Anda bisa membeli alat ini di apotek.
  5. Jika cara pengobatan alami di rumah ini tetap tidak membantu, temui dokter untuk mengenali penyebab dan merekomendasikan pengobatan yang lebih efektif. Salah satu alternatif pengobatan batuk alergi adalah memakai suntikan alergi untuk mengurangi sensitivitas tubuh terhadap alergen tertentu.

Ada sebuah pengalaman menarik saat janji temu dengan dokter. Kita menggunakan sebuah aplikasi kesehatan terpadu bernama Halodoc. Sebagai aplikasi buatan anak negeri kita akan sangat terbantu untuk mempersingkat waktu pasien untuk sesegera mungkin mendapat bantuan medis.

Baik pasien pemilik BPJS atau reguler, kita konsultasi dengan dokter di rumah sakit terdekat/pilihan jadi lebih gampang. Tidak perlu antri, cukup daftar online dari hp dimana saja, kamu tinggal pilih dokternya siapa dan kapan jadwal konsultasinya. Jika sudah sampai rumah sakit yang dimaksud kamu tinggal konsultasi.

Halodoc hadir pada April 2016 yang menyatukan 2 bisnis terpisah, yaitu "konsultasi jarak jauh" dan "pengiriman obat-obatan". Produk ketiganya lahir "Lab" pada akhir 2017 yang menyediakan layanan lab di rumah oleh para profesional yang berkualifikasi.

Selain fitur layanan kesehatan tersebut, Halodoc juga memiliki fitur catatan kesehatan, upload resep, reminder biar kamu nggak lupa lagi untuk minum obat, artikel kesehatan yang selalu update dan bisa kamu baca setiap saat, dan berbagai fitur metode pembayaran.


Sumber :
http://www.taufanyanuar.com/2019/05/sinus-dan-alergi.html
https://www.alodokter.com/membedakan-batuk-alergi-dengan-batuk-yang-lain
https://bingung.my.id/sehat/post/halodoc-konsultasi-dokter
https://www.brilio.net/creator/5-aplikasi-kesehatan-ini-bisa-bantu-jaga-kondisi-kesehatanmu-9ceb0b.html#

No comments:

Post a Comment