#sdabanjir
Banjir parah Sidoarjo aku catat secara pribadi adalah sejak Juni 2014. Dimana saat itu banjir terjadi di daerah Sukodono, Wonoayu, Krian, Taman, Gedangan, Waru, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Beringin Bendo, Kecamatan Taman, Trosobo, Gedangan, Sedati, desa Sawotratap, Pepelegi, Keboansikep, Sruni, Tebel, Keboananom, Wage dan Ganting.
Tahun 2014 tersebut aku sebut sebagai banjir level 4.
Kemudian setelah itu banjir juga terjadi pada tanggal:
Maret 2015
Februari 2016 Banjir di Sidokare Sidoarjo
Oktober 2016
Desember 2016
Januari 2017
November 2017
Kali ini, hari Senin - Selasa, tanggal 24 - 25 Februari 2020 terjadi lagi banjir terjadi lagi di Sepande - Sidokare - Kutuk. Hal in dikarenakan hujan deras mengguyur tiga kali dalam semalam, yaitu sekira pukul 21.00 WIB. Dan hingga pagi ini masih belum surut.
Di Jalan Sidokare ketinggian banjir 30-40 cm, di Desa Sepande ketinggian air 20-30 cm dan Desa Banjarpoh ketinggian air 15-20cm. Kondisi yang paling parah ada di Desa Sidokare. Ketinggian air mencapai 40 cm, terutama di Jalan Kapasan. Pengendara motor yang nekad menerabas banjir harus berhadapan dengan risiko mogok, karena tidak sedikit yang terpaksa menuntut sepeda mereka akibat banjir.
Banjir dan ini memang telah menjadi permasalahan tahunan. Perlu dilakukan pengelolaan drainase secara terpadu di Sidokare yang meliputi desain saluran drainase, kolam tampungan dan pompa serta Daerah Tangkapan Air (DTA). Dimana di Sidokare terbagi menjadi tiga DTA, yaitu DTA Pintu Air Sepande, DTA Rumah Pompa Sidokare dan DTA Pintu Air Jl. Diponegoro.
Daerah Tangkapan Air (DTA) = Daerah Tangkapan Air adalah suatu kawasan yang berfungsi sebagai daerah penadah air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sumber air di wilayah daerah.
Berikutnya DTA harus dijaga kelestariannya sehingga tidak terjadi erosi, sedimentasi, dan gangguan tata air yang meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitasnya.
Sumber :
https://republika.co.id/berita/q68xw5284/sejumlah-wilayah-di-sidoarjo-banjir
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4913339/hujan-deras-sejak-semalam-beberapa-titik-kota-sidoarjo-banjir
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Monday, February 24, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
-
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafr...
-
Sebelumnya jika aku berkunjung ke Solo, aku menginap di Front One Hotel Airport Solo, Swiss-Belhotel Solo , Red Planet Hotel , dan di Faveho...
No comments:
Post a Comment