Pages

Tuesday, April 7, 2020

Asap Mematikan

Dunia

Data dari World Health Organization (WHO) yang dikutip di detik.com disebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar satu miliar perokok di dunia atau sekira sepertujuh dari populasi global. Disebutkan pula bahwa setiap menit, hampir 11 juta batang rokok diisap di dunia dan 10 orang meninggal karenanya.

Setiap tahun kematian akibat asap rokok setidaknya 8 juta orang, dimana dari jumlah tersebut sebanyak 3,3 juta pengguna meninggal karena penyakit yang terkait paru-paru. Jumlah ini termasuk orang yang terpapar asap rokok orang lain atau perokok pasif, yang di antaranya lebih dari 60.000 adalah anak di bawah usia lima tahun yang meninggal akibat infeksi saluran bawah pernapasan karena menjadi perokok pasif.

Disebutkan oleh World Health Organization (WHO) yang dikutip di who.int, bahwa tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun, dengan lebih dari 7 juta kematian tersebut adalah akibat dari penggunaan tembakau langsung, sementara sisanya sekira 1,2 juta adalah akibat dari orang yang tidak merokok namun terpapar asap rokok orang lain.

Sedangkan dikutip dari tobaccoatlas.org, beban global penyakit yang berhubungan dengan merokok sangat besar, dengan lebih dari 7,1 juta kematian setiap tahunnya. Pada tahun 2016 saja, penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari 7,1 juta kematian di seluruh dunia (5,1 juta pada pria, 2,0 juta pada wanita). Sebagian besar dari kematian ini (6,3 juta) disebabkan oleh perokok aktif, diikuti oleh perokok pasif (884.000 kematian).

Ya, cukup menyedihkan, karena hampir 900.000 orang yang mati karena menjadi perokok pasif setiap tahun. Paparan asap terhadap perokok pasif adalah umum di banyak negara, terutama di Asia. Di Indonesia dan Pakistan, misalnya, lebih dari 80% orang terpapar asap rokok di restoran.

Oleh karena itu mari Hargai Sekitarmu dan beri Hak untuk Bernafas agar mereka dapat Hidup Sehat tanpa Asap, sebagian dari mereka bahkan menderita Alergi, dimana salah satunya adalah Alergi Asap.



Bahkan dari website tobaccofreekids.org disebutkan bahwa asap rokok sebagai epidemi global dimana seharusnya korban kematian dapat dicegah, termasuk penyakit, dan kerugian ekonomi bagi negara dan keluarga.

Data yang dihimpun oleh The Tobacco Atlas, dalam 1 tahun, perokok di dunia menghabiskan sekitar 5,7 triliun batang rokok.

Selama abad ke-20, tembakau merenggut 100 juta jiwa - lebih dari 60-80 juta kematian selama Perang Dunia II dan 18 juta dalam Perang Dunia I bila digabungkan. Saat ini, tembakau dapat menyebabkan lebih dari satu miliar angka kematian pada abad ke-21, demikian ditegaskan WHO.


Indonesia

Indonesia menempati prosentase penduduk sebagai perokok terbesar di dunia, jika dilihat dari prosentase penduduk, yaitu sebesar 76 persen pria berusia di atas 15 tahun tercatat sebagai perokok.

Lebih dari 40% perokok di dunia meninggal karena penyakit paru-paru, seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC. Badan Litbangkes menunjukkan peringkat teratas beban penyakit di 34 Provinsi di Indonesia tahun 2017 sebagian besar disebabkan oleh PTM yaitu stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruksi kronik dan diabetes melitus.

Kajian Badan Litbangkes tahun 2015 menunjukkan, Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat konsumsi produk tembakau setiap tahunnya.

Data Globocan 2018 menunjukkan dari total kematian akibat kanker di Indonesia, kanker paru menempati urutan pertama penyebab kematian yaitu sebesar 12,6 persen. Dan berdasarkan data Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan 87 persen kasus kanker paru berhubungan dengan merokok.

Sekitar 80% PTM diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, dan sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan.

Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama yang bisa dicegah bersama adalah perilaku buruk merokok. Karena seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan PTM lainnya.

Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:

Sumber :
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tobacco
https://janganmaklumdenganasap.blogspot.com/
https://tobaccoatlas.org/topic/deaths/
https://tobaccoatlas.org/topic/secondhand/
https://www.tobaccofreekids.org/problem/toll-global
https://news.detik.com/dw/d-4046369/tiap-semenit-10-orang-meninggal-di-dunia-akibat-rokok
https://sains.kompas.com/read/2019/06/03/170200823/who--40-persen-perokok-di-dunia-meninggal-karena-penyakit-paru-paru-.
https://lifestyle.bisnis.com/read/20190711/106/1122977/setahun-kematian-karena-konsumsi-rokok-di-indonesia-lebih-dari-230.000
https://www.kemkes.go.id/article/view/19071100001/htts-2019-jangan-biarkan-rokok-merenggut-napas-kita.html

No comments:

Post a Comment